metropolitan99Avatar border
TS
metropolitan99
Pemkab Bogor Membantah Tidak Ada Gratifikasi Seks itu….
ISU gratifikasi seks kembali mencuat setelah beredarnya video porno threesome SS dengan dua guru honorer. Terlebih, dua pemeran wanita dalam video kepada keluarganya mengaku terpaksa melakukan perbuatan itu karena diiming- imingi menjadi pegawai negeri sipil oleh SS.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Karir Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (DKPP) Kabupaten Bogor Mukijo menjamin hasil rekrutmen PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor yang telah berjalan selama ini sudah sesuai aturan. Menurutnya tidak ada hal-hal yang melanggar aturan apalagi ’layanan selangkangan’. “Tidak ada itu. Kami sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku,” bantah Mukijo saat dihubungi tadi malam.

Menurut dia, oknum-oknum yang menjanjikan pegawai honorer untuk bisa diterima sebagai PNS dengan iming-iming gratifikasi seks adalah perbuatan keji dan melanggar hukum. “Kalau memang terbukti, tangkap dan hukum orang itu,” katanya. Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono saat dihubungi mengatakan, KPK akan mengkaji soal gratifikasi seks itu. Sebab undang-undang KPK menyiratkan gratifikasi tidak harus uang tunai, tapi bisa berupa diskon dan kesenangan berupa layanan seks.

Sebagaimana diketahui, gratifikasi menurut penjelasan pasal 12B UU No 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi meliputi pemberian uang, barang, rabat (potongan harga), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya kepada setiap pegawai negeri dan pejabat penyelenggara negara. Ancaman bagi pejabat atau PNS yang terbukti menerima gratifikasi pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dengan denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar.

DPRD RAMAI-RAMAI MEMBURU VIDEO ’THREESOME’

Beredarnya video mesum threesome yang diperankan salah seorang tokoh masyarakat (SS) dengan dua guru honorer IK dan TI ternyata tidak hanya menjadi buah bibir masyarakat Puncak, tapi juga menghebohkan gedung DPRD Kabupaten Bogor. Bahkan, saking penasarannya sejumlah anggota dewan dikabarkan tengah memburu video porno tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Wasto Sumarno mengatakan, dirinya kaget bukan kepalang saat mendengar beredarnya video itu di masyarakat.

Politisi asal PKS ini mengaku penasaran dan ingin melihat secara langsung adegan panas SS dengan dua guru honorer itu.

”Saya belum bisa berkomentar karena belum melihat secara langsung video itu dan memang penasaran ingin melihatnya,” ujar Wasto kepada Metropolitan. Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bogor Toto Suprijanto mengaku kecewa dengan perilaku SS yang notabene tokoh masyarakat. Anak buah Megawati ini mendesak kepolisian segera menyeret para pelaku video berikut penyebarnya dan memberikan hukuman yang setimpal.

“Meski belum melihat secara langsung video itu, saya sangat kecewa dengan perilaku SS. Bayangkan saja, seorang tokoh masyarakat berbuat zina dengan dua wanita sekaligus di dalam kamar,” imbuhnya.

Lebih lanjut Toto mengatakan, jika memang terbukti, SS tidak layak disebut tokoh masyarakat. Karena perbuatannya telah mencederai dan mencoreng warga di Bumi Tegar Beriman. ”Ini sangat memalukan,” ucapnya.

Seperti diberitakan, warga Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, digegerkan video porno yang mirip seorang PNS yang juga tokoh agama di Bogor berinisial S. Ironisnya, pelaku bermain dengan dua wanita sekaligus yang diduga berprofesi sebagai guru honor. Warga pun beramai-ramai memburu video berdurasi 6 menit 36 detik itu. (sal/rif/py)
0
1.5K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.