Jakarta, 27 Februari 2014 – Wayang merupakan salah satu warisan budaya kebanggaan Indonesia yang memiliki filosofi yang tinggi. Titimangsa Foundation meramunya dengan memasukan konsep kekinian dari musik rock ke dalam kisah wayang dalam sebuah pementasan wayang kontemporer bertajuk ‘Wayang Orang Rock Ekalaya’ pada Sabtu, 15 Maret 2014 mendatang di Tennis Indoor Senayan, Jakarta yang didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya.
Spoiler for Sinopsis:
Di sebuah kerajaan bernama Paranggelung, hidup seorang raja yang adil dan bijaksana bernama Ekalaya yang tiada tandingannya. Anggraini, ratu dari kerajaan tersebut, sangatlah cantik. Mereka adalah pasangan yang amat serasi dan dicintai rakyatnya.
Ekalaya yang selalu haus ilmu ingin berguru dengan guru besar Durna, seorang ksatria yang telah menoreh legenda. Walau sesungguhnya guru besar Durna yang kini berada di Hastinapura, telah bersumpah hanya akan menurunkan ilmunya kepada para Pandawa dan Kurawa. Sedangkan Ekalaya? Bukan keduanya.
Saat pertama kali melihat Ekalaya, Durna langsung tahu bahwa Ekalaya seorang ksatria hebat dan betapa lelaki yang telah menjadi resi ini ingin bisa menurunkan ilmunya. Tetapi apa daya, Durna telah bersumpah hanya akan mewariskan ilmunya kepada para pandawa dan kurawa, dan Ekalaya, bukan keduanya.
Dengan berat hati, Durna menolak. Ekalaya pun meninggalkan Hastinapura dengan kekecewaan mendalam. Namun, dalam perjalanan pulang di hutan, Ekalaya memahat sebatang kayu sampai menyerupai wujud guru besar Durna. Ia pun kemudian berlatih di hadapan patung tersebut. Tiba-tiba patung itu seperti menyala. Ekalaya terkesima, akhirnya ia memutuskan untuk tinggal di hutan dan berlatih bersama guru besar Durna pahatannya.
Hari berlalu dan Ekalaya semakin lihai, ia juga membuat pelindung telinga agar frekuensi gitar tidak melukai telinganya sendiri. Ekalaya begitu lihai berlatih setiap hari hingga suatu ketika, frekuensi gitarnya tanpa sengaja membunuh seekor anjing. Sayangnya, anjing itu bukanlah sekedar anjing biasa, namun anjing milik Arjuna, putra pandawa yang saat itu sedang berjalan-jalan di hutan.
Merasa murka, Arjuna yang sempat terkesima mendengarkan permainan Ekalaya, menghampirinya dengan emosi terutama setelah melihat patung guru besar Durna. Guru besar yang telah bersumpah tidak akan menurunkan ilmunya kecuali kepada para Pandawa dan Kurawa, dan Ekalaya, bukanlah keduanya. Arjuna semakin marah dan merasa dikhianati.
Arjuna pun menantang Ekalaya. Untuk membuktikan kepada Ekalaya, bahwa hanya Arjunalah yang paling juara di seluruh antero jagat raya. Juga untuk mematahkan ketakutannya akan Ekalaya yang sesungguhnya, jauh dalam lubuk hatinya, ia akui kehebatannya.
Spoiler for Teaser:
Spoiler for Informasi & Pembelian Tiket:
Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan pementasan yang berdurasi sekitar 120 menit ini, tiket sudah dapat dibeli melalui [url=http://www.kiostix.com,]www.kiostix.com,[/url] [url=http://www.blibli.com,]www.blibli.com,[/url] outlet-outlet Kiostix dan gerai Indomaret yang tersebar di Jabodetabek dengan pembagian kelas sebagai berikut :
CAT 1 – VVIP : Rp 875.000,-
CAT 2 – VIP : Rp 775.000,-
CAT 3 – KELAS 1 : Rp 575.000,-
CAT 4 – KELAS 2 : Rp 275.000,-
Untuk informasi lainnya dapat mengunjungi situs sosial media resmi ‘Wayang Orang Rock Ekalaya’ di twitter @WayangOrangRock atau kunjungi website kami http://www.wayangorangrock.com.
Diubah oleh dzikrirobbi 08-03-2014 10:17
0
28.4K
Kutip
14
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!