Jakarta, Sayangi.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menolak pihak Pemprov DKI Jakarta dianggap tidak siap dalam mengantisipasi banjir yang kembali melanda Jakarta akibat guyuran hujan semalaman, sejak Selasa (28/1) malam hingga Rabu (29/1) pagi. Menurutnya, banjir di Jakarta seolah telah menjadi rutinitas tahunan yang tidak bisa dihindari.

"Banjir ini khan kayak rutinitas saja khan sebetulnya. Tapi ini khan gak bener kalau ini dibilang rutinitas. Yah kalau kita lihat di lapangan khan juga tiap tahun sudah kita lihat urusan yang untuk titik-titik banjir. Dan itu saya udah ngerti di mana titik-titik banjir dan mereka dievakuasi ke mana juga sudah ngerti, yah di situ-situ aja," katanya di Balaikota, Jakarta, Rabu (29/1).

Jokowi menambahkan, baginya lebih baik melakukan langkah konkret dengan mengacu pada problem mendasar penyebab banjir itu sendiri.

"Oleh sebab itu yang ingin kita selesaikan adalah akar masalahnya. Dari mana asal airnya. Yah dari wilayah atas. Itu yang ingin diselesaikan sehingga kita kemarin sudah memutuskan pekerjaan yang besar terkait Waduk Ciawi dan Sukamahi," lanjutnya.

Dijelaskan Jokowi, pembangunan dua waduk tersebut memiliki pengaruh yang cukup signifikan bagi penanggulangan banjir di Jakarta.

"Itu luar biasa dampaknya loh. Tapi yang tiap tahun kita kerjakan itu khan mengurangi banjir. Waduk Pluit, Ria-Rio, Waduk Sunter yang dikeruk. Rawa Lindung juga. Semuanya itu kita keruk. Dan itu juga mengurangi banjir. Jadi jangan pikir upaya tersebut tidak mengurangi," paparnya.
http://www.sayangi.com/megapolitan1/...rutinitas-saja
macet juga rutinitas, hujan juga rutinitas , semua juga tau pak dhe trus yang penting solusinya