ekaadiputra88Avatar border
TS
ekaadiputra88
[Case] Pencurian di Hotel Jakarta
Newbie CYSTG coba2 bikin case buat agan2 emoticon-Malu (S)


Di sebuah hotel ternama Jakarta, seorang miliarder mempertontonkan sebuah karya buatan desainer jenius yang menciptakan sepatu hak mewah berhiaskan berlian dan emas di permukaannya. Sepatu hak itu diklaim berharga lebih dari $ 8000.

Alasan pameran itu cuma satu, si miliarder mendapat surat ancaman dari seseorang yang menjuluki dirinya "The Heaven Crow", yang bertuliskan sebagai berikut

Spoiler for "tantangan":


Kembali ke situasi pameran hotel. Hotel dengan suasana ramai itu diisi dengan acara makan-makan dan musik band. Acara pertunjukan sepatu hak hanya berlangsung sepuluh menit dalam acara ekshibisi 2 jam.

Jam 7 malam acara dimulai. Semua orang bertepuk tangan meriah ketika si miliarder naik ke panggung.

"Selamat datang, tamu-tamu kehormatan. Diriku malam lalu mendapati sebuah surat dari anak bau kencur bernama "The Heaven Crow", ingin mencuri sepatu hak milik istriku satu-satunya. Kalau kau mendengarkan, sepatu $8000 dollar ini boleh saja kau ambil, bocah. Tapi ingatlah kalau kau bisa selamat keluar dari sini hidup-hidup: kau tak akan mudah berhasil. Saudara-saudara, inilah sepatu indah itu!"

7.08, Sepatu keluar dari tirainya, berkilauan dan menarik tepuk tangan para tamu.

7.10, Sepatu diangkat tinggi ke langit-langit, dengan banyak palang besi bersilangan. Di puncak ruangan sepatu bergantungan, besi-besi beraliran listrik 1000 Volt.

7.11, Miliarder:
"Siapapun pasti mati menyentuh palang besi itu. Cobalah kau ambil dan langkahi kuburanmu sendiri." Listrik menyala ditandai oleh lampu mesin generator. Terus menyala sampai tengah malam, katanya.

7.15, Makan-makan dan musik band.

8.12, Seorang tamu menjerit dan menunjuk atap. Sepatu sudah tak ada. Lampu masih bersinar bagai bulan. Tak ada yang jatuh dari atas, bagai sulap harta si miliarder hilang di angkasa. Miliarder meraung, memberi perintah pada polisi untuk berdatangan.

8.15, Polisi datang dan melakukan investigasi, detektif datang dan berinterogasi.

Lima orang jadi tertuduh.

Lina Salim, 41 tahun. Akuntan Publik. Jam 7.00 sampai 7.45 ikut memadati ruangan, lalu jalan keluar sampai kembali lagi jam 8.15. Ada panggilan telepon dari bos, katanya.
Barang bawaan: lipstik, dompet, cincin kimpoi, kacamata duplikat, kunci mobil, handphone, pulpen, notebook dan obat maag.
Ciri-ciri fisik: tinggi 165cm, berat badan 77kg, wanita.


Sandy Soweran, 37 tahun. Owner perusahaan reparasi elektrik. Jam 7.10 tiba di hotel, sampai jam 7.57 keluar dari ruangan untuk ke kamar kecil sampai jam 8.10.
Barang bawaan: kunci mobil, sapu tangan, dompet, notebook, pulpen, ponsel, kondom bersegel, dan meteran. Kondom bersegel adalah untuk keperluan pribadi, katanya. Ciri-ciri fisik: tinggi 173 cm, berat badan 81kg, pria.

Albert Sofian, 31 tahun, CEO perusahaan multinasional ternama Jakarta. Datang kesini atas undangan pribadi miliarder sahabat karibnya. Datang bersamaan dengan si miliarder, tetapi meninggalkan ruangan pada jam 8.01 karena ada panggilan dari kekasihnya yang katanya hamil lewat telepon, dan kembali jam 8.12. Dia yang berteriak waktu melihat langit-langit dan sepatu sudah hilang.
Barang bawaan: notebook, pulpen, dompet, pisau lipat, sapu tangan, rokok, pemantik, tiket konser "The Mah*z" dan dua buah ponsel bertipe iphone dan blackberry.
Ciri-ciri fisik: tinggi 175cm, berat badan 73kg, pria.

Tito Vilanovidaz, 28 tahun. Karyawan kantor si miliarder, menjabat posisi Operational Executive Manager. Dibawa dari Spanyol dan bekerja resmi sejak dua tahun lalu. Tiba di hotel jam 6.50 dan meninggalkan ruangan jam 7.52. Kembali ke ruangan jam 8.10. Alasannya? Ke toilet katanya.
Barang bawaan: handphone nokia 3120c, saputangan, dompet, kunci motor, pulpen, notebook, dan sarung tangan motor.
Ciri-ciri fisik: tinggi 181 cm, berat badan 74 kg, pria

Farhat Asbun, 37 tahun. Pengacara. Datang ke hotel jam 6.25 dan sempat mengobrol dengan miliarder. Jam 7.40 sampai dengan 8.04 dia keluar dari ruangan untuk menjawab panggilan telepon. Ada permintaan klien gembong narkoba katanya.
Barang bawaan: ponsel android galaxy S4 mini, dompet, kartu nama, selebaran flyer '#kaptenindonesia', pisau lipat, saputangan, serbet makan, sendok makan, dan obat diabetes. Serbet dan sendok makan diakui diambil dari fasilitas hotel ini seijin dari si miliarder.
Ciri-ciri fisik: tinggi 178 cm, berat badan 84 kg, pria


Para investigator cukup pusing dengan kurangnya bukti dan alibi masing-masing pelaku. Melalui investigasi lanjutan para saksi, diketahui bahwa:

-Jam 7.30-7.40 Lina Salim dipastikan oleh seorang saksi bahwa dia masih di dalam ruangan karena seseorang mengajaknya mengobrol selama itu

-Miliarder tiba di hotel jam 6 tepat

-Seorang Cleaning Service di toilet hotel lantai 8 (tempat acara pameran), memberikan kesaksian bahwa hanya satu orang yang datang ke toilet dari jam 7.40 sampai dengan 8.15. Dia tidak bisa memastikan siapa yang datang dan jam berapa tepatnya, karena sedang sibuk membersihkan jamban

-Seorang saksi meyakinkan investigator bahwa Farhat Asbun tetap berada di ruangan jam 7.37, karena melihat ybs sedang sibuk menggunakan ponselnya dan tersenyum penuh obsesi

-Miliarder bersaksi bahwa Tito Vilanovidaz makan steak bersamanya dari awal acara makan sampai dengan jam 7.50, begitu juga Albert Sofian yang sampai dengan jam 8 tepat

-Sandy Soweran dikabarkan masuk ke sebuah partai politik dan meminta dukungan miliarder untuk mendanai aktivitasnya, namun tampaknya kesepakatan memasuki pembicaraan yang sangat alot



Selama proses penggeledahan, detektif mencatat beberapa hal-hal kecil yang terjadi:
-Farhat Asbun tampak menolak keras penggeledahan, dan akhirnya tetap dilakukan penggeledahan secara paksa dan cukup membuat keributan
-Lina Salim menggunakan pembalut meskipun tidak terlihat haid oleh investigator wanita
-Tito Vilanovidaz awalnya menolak penggeledahan, tetapi akhirnya menurut untuk digeledah setelah melihat bagaimana Farhat Asbun digeledah
-Sandy Soweran bersikeras ingin investigator wanita yang melakukan penggeledahan dirinya, dan setelah tuntutan yang cukup keras, dia berhasil mendapatkannya. Tampaknya dia cukup puas dan tersenyum penuh kepuasan dalam proses penggeledahan dan bahkan meminta nomor ponsel si investigator wanita
-Di lengan kiri Albert Sofian terlihat tato bertuliskan 'Love Stella Forever', dan di lengan kanannya 'I believe I can fly'


Mencari petunjuk lebih lanjut, detektif melihat penampilan luar para tertuduh:
-Lina Salim: Dress hijau jamrud dengan rambut disanggul tinggi. Sepatu hak tinggi berwarna hitam
-Sandy Soweran: Setelan jas hitam, berdasi panjang dan kemeja putih lengan panjang dengan suspender, tanpa ikat pinggang
-Albert Sofian: Kemeja batik lengan pendek dengan celana bahan hitam, tanpa dasi dan ikat pinggang
-Tito Vilanovidaz: kemeja hitam lengan panjang dengan celana bahan hitam, berdasi panjang berwarna perak dan berikat pinggang kulit sintetis cokelat
-Farhat Asbun: kemeja putih polos lengan panjang dengan celana bahan hitam, berdasi merah strip dengan ikat pinggang kulit sintetis hitam

Tak lama kemudian ditemukan sebuah pisau steak yang tertinggal di atas palang besi berlistrik. Struktur palang tersebut seperti piramida terbalik yang ujungnya meruncing ke bawah, dengan sepatu digantung di bawah runcingan tersebut.

Informasi tambahan adalah Albert Sofian, Tito Vilanovidaz dan Farhat Asbun adalah tamu VIP di sana, sehingga memperoleh fasilitas tempat makan duduk di meja makan VIP dan menu istimewa berupa menu non VIP ditambah steak wagyu serta caviar. Tamu non VIP hanya makan makanan prasmanan biasa tanpa steak dan caviar, seperti nasi goreng, rendang, sapo tahu, capcay seafood dsb.


Melihat adanya keanehan dalam penampilan serta kesaksian dan kondisi lapangan ketiga penggeledahan, detektif menelusuri kembali proses penggeledahan.
1. Perabaan seluruh badan tertuduh mulai dari kantong atas ke kantong celana dan gaun
2. Melepas pakaian atas tertuduh, dari membuka kancing dan melepas seluruhnya
3. Membuka kancing celana & kaitan ikat pinggang tertuduh serta resleting dan langsung menurunkan seluruh celananya untuk melihat hal tersembunyi dibalik celana


Seolah tersentak, detektif langsung mendatangi salah seorang tertuduh, menggeledah ulang secara lebih teliti, dan menangkap pelakunya.

Siapakah pelakunya? Bagaimana cara dia mencuri sepatu hak miliarder?


Silakan ditelusuri dan dicari jawabannya emoticon-Peace
Diubah oleh ekaadiputra88 27-01-2014 17:17
0
8.3K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Can You Solve This Game?
Can You Solve This Game?
icon
2.9KThread2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.