Pemerintah tahun ini harus kembali ‘gigit jari’. Dari target penerimaan pajak yang dipatok dalam APBN-P 2013 sebesar Rp 995,2 triliun, realisasinya hingga 6 Desember baru mencapai Rp 814,7 triliun atau 81,8% dari target, lebih rendah dari pencapaian tahun lalu sebesar 85,3%. Dengan sisa waktu yang tinggal sebulan, mustahil penerimaan pajak tahun ini terealisasi sesuai target.

Melesetnya penerimaan pajak 2013 bisa dimaklumi. Krisis ekonomi global telah merenggut sebagian keuntungan perusahaan-perusahaan di Tanah Air. Padahal, korporasi merupakan sumber terbesar penerimaan pajak. Selama ini, Pajak Penghasilan (PPh) yang dibayarkan perusahaan (PPh badan) mencapai 80% dari total penerimaan pajak.

Akibat krisis ekonomi global, konsumsi dunia —utamanya di negara-negara maju— turun, sehingga harga komoditas merosot. Laba perusahaan-perusahaan di Indonesia yang selama ini mengekspor komoditas, terutama perusahaan tambang, ikut anjlok. Semakin kecil laba perusahaan, semakin rendah pula kontribusinya terhadap penerimaan pajak.

SUMBER

follow us on twitter: @pbtaxand