Jadi gini gan, beberapa hari yang lalu ane nemenin cwe ane belanja buat keperluan di kostan dia. sambil nemenin doi ane jg ikut nyomot2 bbrp barang mumpung ada yang bayarin
Pas ane lg liat2 produk cemilan rumput laut kemasan yang lagi banyak di gandrungi sama abg2 jaman sekarang, tiba2 cwe ane nyamber tuh makanan dari tangan ane dan ngasih tau klo ini mengandung BABI. nah sontak ane kaget kok bisa2nya makan yang mengadung BABI kok ga informasi klo tuh makanan mengandung BABI. ane tanya deh tau dari mana emang kok mengandung BABI nya kan ini makan ada dimana-mana. trus dia tunjukin komposisi makanannya, dan bilang klo makanan yang ada kode E631 itu mengandung BABI. sampe rumah karena penasan ane tanya2 dah ke mbah google ternyata banyak kode2 makanan yg mengandung BABI.
KODE BABI PADA MAKANAN BERKEMAS!!!!!!
Kode-kode di bawah ini, positif mengandung lemak babi: E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572, E631, E635, E904.
Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib, bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya, mencatat semua merk barang, makanan & obat-obatan Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk tesebut harus terlebih dulu mendapat ijin dari BPOM Perancis Dan Shaikh Sahib bekerja di bagian QC. Tak heran jika IA mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebutdituliskan dengan istilah ilmiah, namun Ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141.
Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis, dia penasaran lalu menanyakan kode matematis tersebut kepada orang Prancis yang berwenang dalam bidang itu. Orang Prancis menjawab, Kerjakan saja tugasmu, Dan jangan banyak tanya …!
Jawaban itu, semakin menimbulkan kecurigaan Sahib, lalu IA pun mulai mencari tahu kode matematis dalam dokumen yang Ada. Ternyata, apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslimin dunia. Hampir di seluruh negara bagian barat, termasuk Eropa pilihan utama untuk daging adalah daging babi. Peternakan babi sangat banyak terdapat di negara- negara tersebut. Di Perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000 unit.
Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun, orang Eropa & Amerika berusaha menghindari lemak-lemak itu. Yang menjadi pertanyaan dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ? Babi-babi dipotong di rumah jagal yang diawasi BPOM, tapi yang bikin pusing POM adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi. Dahulu sekitar 60 tahun yang lalu, lemak-lemak babi itu dibakar. Kini merekapun berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal ujicobanya, mereka membuat sabun dengan bahan lemak babi, Dan ternyata berhasil. Lemak-lemak itu diproses secara kimiawi, dikemas rapi Dan dipasarkan. Negara di Eropa memberlakukan aturan yang mewajibkan bahan setiap produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Karena itu, bahan dari lemak babi dicantumkan dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produknya. Agar mudah dipasarkan, penulisan lemak babi dalam kemasan diganti dengan lemak hewan. Ketika produsen ditanya pihak berwenang dari negara Islam, maka dijawab lemak tersebut adalah lemak sapi & domba. Meskipun begitu lemak-lemak itu haram bagi Muslim, karena penyembelihannya tidak sesuai syariat Islam.
Label baru itu dilarang keras masuk negara Islam, akibatnya produsen menghadapi masalah keuangan sangat serius, karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produk ke negara Islam, mengingat laba yang dicapai bisa mencapai miliaran dollar.
Akhirnya, mereka membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti BPOM, sementara orang lain tak Ada yang tahu.
Kode diawali dengan E ? CODES,E-INGREDIENTS, ini terdapat dalam produk perusahaan mutinasional, antara lain : pasta gigi, pemen karet, cokelat, gula2, biskuit, makanan kaleng, buah2an kaleng, Dan beberapa multivitamin serta masih banyak lagi jenis makanan & obat2an lainnya.
Karena itu, saya mohon kepada sesama Muslim dimana pun, untuk memeriksa secara seksama bahan2 produk yang akan Kita konsumsi Dan mencocokannya dengan daftar kode E-CODES, berikut ini karena produk dengan kode-kode di bawah ini, positif mengandung lemak babi: E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572, E631, E635, E904.
SUMBER
Hidayatullah.com–Belum lama ini, di situs jejaring sosial Facebook beredar kabar produk makanan dan minuman mengandung lemak babi dengan kode E. Simpang siur ini sempat pula dibantah Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Beberapa tahun terakhir beredar informasi tentang ingredient makanan yang dimunculkan dalam kode-E baik di milis-milis tertentu maupun catatan (note) FB beberapa orang yang mengindikasikan bahwa deretan kode-E tersebut pasti bersumber dari babi. Dan kini isu tentang kode-E pada salah satu produk yang telah bersertifikat halal merebak lagi, yang pastinya meresahkan masyarakat penikmat produk tersebut.
Apakah yang disebut kode-E? Kode-E atau E-number menurut UK Food Standard Agency adalah kode untuk bahan tambahan/aditif makanan yang telah dikaji oleh Uni Eropa. Kadang-kadang pada komposisi bahan di kemasan produk pangan tertentu hanya muncul dalam bentuk kode saja, ya kode E tersebut.
Sebenarnya, untuk kepentingan perlindungan konsumen, produsen tidak dibolehkan menginformasikan bahan makanan dalam bentuk kode-E saja, harus ada dalam padanan nama bahannya. Supaya tidak terjadi informasi yang misleading (menyesatkan). Karena ada orang yang alergi dengan bahan pangan tertentu. Kalau dimunculkan dalam bentuk kode-E saja, jelas tidak semua orang bisa menterjemahkan kode tersebut.
Berkaitan dengan aspek kehalalan, berikut ada kutipan hasil salah satu bahan diskusi di Komunitas Peduli Produk Halal, salah satu group di Facebook. Anda bisa melongok informasi tentang berbagai bahasan diskusi tentang kehalalan di group tersebut.
E-100 adalah curcumin merupakan ekstrak kunyit yang berfungsi sebagai pewarna (halal)
E 110 adalah sunset yellow yang merupakan pewarna terutama bagi produk-produk fermentasi yang mendapat perlakuan panas (halal)
E 120 adalah cochineal yang juga merupakan pewarna merah alami yang berasal dari sebuah serangga yang dalam keadaan bunting yang sebenarnya adalah carminic acid. Kehalalannya sangat tergantung wujudnya. Jika cair sangat tergantung pelarut yang digunakan
E 140 adalah chlorophyl adalah pewarna hijau alami yang bisa berasal dari bayam, rumput, dan tanaman lain. Proses ekstraksinya bisa menggunakan pelarut tertentu termasuk etanol. Jika cair, kehalalannya sangat ditentukan sisa pelarut etanol yang terdapat di dalam produk tersebut. Tetapi jika berbentuk bubuk, kehalalannya sangat ditentukan oleh bahan tambahan lain disamping klorofilnya.
E 141 adalah copper complexes of chlorophyl and chlorophyllins halal dengan catatan sama denan E 140.
E 153 adalah carbon black yang bisa berasal tanaman atau tulang hewan (bisa saja dari hewan yang tidak halal seperti babi atau hewan sapi, kerbau, yacht yang tidak disembelih secara Islam)
E 210 adalah calcium sorbat (halal) E 213 adalah potasium benzoate (halal), E 214 adalah calcium benzoate (halal), E 216 adalah ethyl 4-hydroxybenzoate (halal), E 234 adalah 2- (thyazol-4-yl) benzimidazole (halal) , E 252 adalah sodium nitrate (halal) , E 270 adalah calcium acetate (halal), E 280 adalah propionic acid (halal), E 325 adalah sodium lactate (syubhat, tergantung dari media fermentasi asam laktat yang digunakan), E 326 adalah potasium laktat (sda), E 327 calcium lactate (sda), E 337 (potasium sodium L-(+)-tartrate atau sodium potasium tartrate (halal) ,
E 422 adalah glycerol adalah hasil samping produksi sabun, sehingga harus dipastikan sumber asam lemaknya (bisa saja hewan (mungkin saja babi) atau tanaman, atau dari propilen (halal)
E 430 adalah polioksietilen stearat, E 431 adalah polyoksietilen (40) stearate harus dipastikan sumber asam stearatnya (hewani atau tanaman)
E 432 adalah polioksietilen (20) sorbitan monolaurate (sumbernya bisa hewan atau tanaman), E 433 polyoksietilen (20) sorbitan mono oleat, E 434 adalah polioksietilen (20) sorbitan monopalmitate, E 435 Polioksietilen (20) sorbitan monostearat, E 436 polioksietilen (20) sorbitan tristearate. E 470 sodium, potasium dan calsium of fatty acid , E 471 mono dan digleserida, E 472 acetylated mono dan digleserida,E 473 sucrose esters of fatty acid, E 474 sucroglyceride, E 475 polyglycerol ester of fatty acid, E 476 poliglicerol poliricinoleate, E 477 propilen glikol ester of fatty acid, E 478 lactilated fatty acid esters of glycerol and propane -1,2-diol, E 481 sodium stearoyl-2-lactylate, E 482 calcium stearoyl-2-lactilate, E 483 stearyl tatrate, E 491 sorbitan monostearate, E 492 sorbitan tristearate, E 493 sorbitan monolaurate, E 494 sorbitan mono-oleate, E 495 sorbitan monopalmitae, E 570 stearic acid, E 572 magnesium stearate. Semua bahan yang ada asam lemak (fatty acid seperti oleat, stearat, palmitat) nya maka statusnya menjadi syubhat karena ada kemungkinan dari bahan yang haram.
E 440 amidated pectin (halal),
E 542 edible bone phosphate (berasal dari tulang hewan sehingga ada kemungkinan dari babi)
E 631 sodium 5-inosinate (syubhat, dapat dihasilkan dari ekstrak daging),
E 635 sodium 5-ribonukleotida (syubhat tergantung dari media fermentasi yang digunakan)
E 904 shellac (halal)
Tetapi intinya, kode E yang ada kemungkinan bersumber dari hewan, tidak otomatis berasal dari babi. Harus ada sekelompok ahli yang bisa memastikan bahwa bahan-bahan tersebut apakah halal atau haram. Nah, aktivitas ini yang dilakukan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). */LPPOM-MUI
Mulai dari situ ane mulai hati2 gan klo beli makanan, apalagi klo makanan kemasan dari luar negri. pernah ane temuin makanan dari negara TH****ND di kemasan ada tulisanan halal pas ane baca komposisi terdapat kode E631, dari pada ragu2 ane ga jd beli, bukan karena ga mampu loh gan