- Beranda
- The Lounge
am Tangan Pintar Akan Menjadi Trend di Tahun 2014 Ini.
...
TS
bayoneta
am Tangan Pintar Akan Menjadi Trend di Tahun 2014 Ini.
Quote:
Selamat Siang Agan2.. Mau berbagi sedikit nih tentang tren gadget yang bakal semerbak berkembang...
Quote:
Pertengahan 2013 smartwatch mulai eksis didunia mobile device, OS mobile adalah pelaku aktif yang menjadikan tren smartwatch muncul kembali.
Quote:
LAS VEGAS – Perusahaan kecil pembuat jam tangan pintar mulai kesulitan mencuri perhatian publik, di tengah banyaknya produsen besar yang membuat gadget tersebut.
Jam tangan pintar atau smartwatch bermunculan di ajang Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, Amerika Serikat, minggu ini. Perusahaan seperti Pebble Technology Corp, Kreyos Inc, Qualcomm Inc, Archos, PH Technical Labs Inc, dan Samsung Electronics Co ramai-ramai mengenalkan smartwatch.
“Akan ada banyak pemain dalam pasar ini,” kata Patricia Roché, wakil presiden senior pemasaran dan penjualan di Kreyos. Perusahaan itu mulai menjual jam tangan pintar Meteor seharga $170 bulan ini. “Smartwatch adalah [produk yang] seru dan menyenangkan, orang punya banyak ide” soal bagaimana memanfaatkan teknologi tersebut, tambah Roché.
Contohnya Pebble, pelopor tren jam tangan pintar. Startup asal Palo Alto (California) itu mengandalkan perubahan desain. Pada Senin, Pebble mengumumkan rencana produksi jam tangan pintar dari baja tahan karat seharga $249 untuk menggantikan smartwatch versi awal mereka, yang terbuat dari plastik.
Tetapi ada satu kekurangan dalam segmen ini: ragam produk yang dijual rata-rata memiliki fitur yang sama.
Smartwatch pada dasarnya gadget pelengkap smartphone, yang berfungsi sebagai portal untuk menghubungkan jam tangan ke Internet. Rata-rata arloji cerdas ini memiliki satu chip prosesor, seperangkat sensor, dan layar yang menampilkan informasi serupa (pesan singkat, notifikasi surel, cuaca, atau yang lain.)
Dengan smartwatch, pengguna tidak perlu merogoh ponsel dari saku untuk membaca pesan singkat—perilaku yang terkadang dianggap tidak sopan dalam sebuah rapat. Namun pengguna masih harus membawa ponsel dan terus melirik jam tangan, yang menurut sejumlah petinggi industri juga tidak terlalu sopan.
Analis berpendapat smartwatch generasi awal ini masih terlalu besar dan daya tahan baterainya tidak cukup lama. Dengan demikian, gadget ini tak terlalu memikat bagi publik, kecuali bagi para early adopter atau pengguna yang antusias terhadap teknologi baru.
Masyarakat tampaknya lebih tertarik terhadap gadget sederhana dengan fungsi olahraga dan kesehatan, seperti gelang dengan sensor aktivitas buatan Fitbit dan Nike. Produk keduanya hanya memiliki layar kecil untuk menampilkan informasi dasar. Up buatan Jawbone bahkan tidak punya layar.
Bagaimanapun, produsen masih mencoba membuat produknya unik. Salah satunya Samsung yang melengkapi Galaxy Gear seharga $299 dengan kamera di gelang jam dan layar sentuh berwarna. Menurut Samsung, baterai Galaxy Gear dapat bertahan satu hari dengan pemakaian normal.
Qualcomm, produsen besar chip ponsel, baru-baru ini merilis jam tangan pintar Toq seharga $349. Gadget ini sebetulnya merupakan sarana pamer kemampuan Qualcomm dalam mengembangkan dan membuat layar berwarna, yang mereka sebut sebagai Mirasol. Teknologi ini dirancang agar tidak boros energi dan bertahan “beberapa hari” dalam satu kali isi ulang, demikian klaim Qualcomm.
Banyak perusahaan kesulitan membuat smartwatch berevolusi dari desain awalnya: sebuah layar monokrom yang dapat menerima notifikasi dari ponsel.
Namun Kreyos dan PH Technical Labs menambah fitur speakerphone untuk smartwatch-nya. Impian pengguna untuk berkomunikasi lewat jam tangan seperti terlihat di komik pun kian dekat.
Jam tangan pintar atau smartwatch bermunculan di ajang Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, Amerika Serikat, minggu ini. Perusahaan seperti Pebble Technology Corp, Kreyos Inc, Qualcomm Inc, Archos, PH Technical Labs Inc, dan Samsung Electronics Co ramai-ramai mengenalkan smartwatch.
“Akan ada banyak pemain dalam pasar ini,” kata Patricia Roché, wakil presiden senior pemasaran dan penjualan di Kreyos. Perusahaan itu mulai menjual jam tangan pintar Meteor seharga $170 bulan ini. “Smartwatch adalah [produk yang] seru dan menyenangkan, orang punya banyak ide” soal bagaimana memanfaatkan teknologi tersebut, tambah Roché.
Contohnya Pebble, pelopor tren jam tangan pintar. Startup asal Palo Alto (California) itu mengandalkan perubahan desain. Pada Senin, Pebble mengumumkan rencana produksi jam tangan pintar dari baja tahan karat seharga $249 untuk menggantikan smartwatch versi awal mereka, yang terbuat dari plastik.
Tetapi ada satu kekurangan dalam segmen ini: ragam produk yang dijual rata-rata memiliki fitur yang sama.
Smartwatch pada dasarnya gadget pelengkap smartphone, yang berfungsi sebagai portal untuk menghubungkan jam tangan ke Internet. Rata-rata arloji cerdas ini memiliki satu chip prosesor, seperangkat sensor, dan layar yang menampilkan informasi serupa (pesan singkat, notifikasi surel, cuaca, atau yang lain.)
Dengan smartwatch, pengguna tidak perlu merogoh ponsel dari saku untuk membaca pesan singkat—perilaku yang terkadang dianggap tidak sopan dalam sebuah rapat. Namun pengguna masih harus membawa ponsel dan terus melirik jam tangan, yang menurut sejumlah petinggi industri juga tidak terlalu sopan.
Analis berpendapat smartwatch generasi awal ini masih terlalu besar dan daya tahan baterainya tidak cukup lama. Dengan demikian, gadget ini tak terlalu memikat bagi publik, kecuali bagi para early adopter atau pengguna yang antusias terhadap teknologi baru.
Masyarakat tampaknya lebih tertarik terhadap gadget sederhana dengan fungsi olahraga dan kesehatan, seperti gelang dengan sensor aktivitas buatan Fitbit dan Nike. Produk keduanya hanya memiliki layar kecil untuk menampilkan informasi dasar. Up buatan Jawbone bahkan tidak punya layar.
Bagaimanapun, produsen masih mencoba membuat produknya unik. Salah satunya Samsung yang melengkapi Galaxy Gear seharga $299 dengan kamera di gelang jam dan layar sentuh berwarna. Menurut Samsung, baterai Galaxy Gear dapat bertahan satu hari dengan pemakaian normal.
Qualcomm, produsen besar chip ponsel, baru-baru ini merilis jam tangan pintar Toq seharga $349. Gadget ini sebetulnya merupakan sarana pamer kemampuan Qualcomm dalam mengembangkan dan membuat layar berwarna, yang mereka sebut sebagai Mirasol. Teknologi ini dirancang agar tidak boros energi dan bertahan “beberapa hari” dalam satu kali isi ulang, demikian klaim Qualcomm.
Banyak perusahaan kesulitan membuat smartwatch berevolusi dari desain awalnya: sebuah layar monokrom yang dapat menerima notifikasi dari ponsel.
Namun Kreyos dan PH Technical Labs menambah fitur speakerphone untuk smartwatch-nya. Impian pengguna untuk berkomunikasi lewat jam tangan seperti terlihat di komik pun kian dekat.
Spoiler for Smartwatch 1:
Spoiler for Smartwatch 2:
Spoiler for Smartwatch 3:
Quote:
Jikala trit ini memberi info buat agan2 sekalian, sekira nya cendol segar disiang hari dapat membantu menahan dahaga ini ya gan..
Diubah oleh bayoneta 16-01-2014 04:39
0
2.9K
Kutip
8
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.7KThread•82.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru