StockWatch (Jakarta) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bakal mengalami rebound pada perdagangan Rabu (8/1) karena penurunan IHSG selama tiga hari berturut-turut membuat harga-harga saham dinilai murah dan layak untuk dibeli. IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan berkisar 4.110-4.275 poin, demikian diungkakan Yuganur Wijanarko, analis PT HD Capital Tbk (HADE).

Ia mengemukakan, penurunan IHSG selama tiga hari perdagangan sebelumnya itu karena depresiasi rupiah terhadap dolar AS, serta spekulasi pengurangan stimulus AS (tapering off). IHSG sejak awal tahun ini cukup sensitif terhadap gejolak kurs rupiah, rencana tapering off di AS, pergerakan bursa regional, serta kenaikan harga-harga (inflasi). ``Apalagi kebijakan penaikan harga gas elpiji 12 kg sempat membuat harga-harga berbagai barang kebutuhan pokok naik. Kendati akhirnya harga elpiji kembali diturunkan, tetapi kenaikan sesaat harga elpiji tersebut diperkirakan turut menyumbang inflasi,`` paparnya, Selasa (7/1) petang.

Yuganur merekomendasikan investor untuk mengakumulasi saham-saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Harga ADRO diperkirakan dapat mencapai Rp920 per saham. Karena itu ADRO paling tepat diakumulasi pada kisaran harga Rp840-860 per saham. Harga ASII diprediksi mencapai Rp7,050 per saham. Saham-saham distributor mobil terbesar itu cukup baik dibeli ketika harganya berkisar Rp6.550-6.650 per saham. Adapun harga ANTM) ditargetkan mencapai Rp1.020 per saham. Itu karena harga saham BUMN pertambangan ini sudah mengalami kondisi jenuh jual (oversold) ketika ditransaksikan pada kisaran Rp930-960 per saham. Pada perdagangan Selasa (7/1), IHSG ditutup turun 0,64% menjadi 4.175,80 poin dibandingkan satu hari sebelumnya. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 123.185 kali, hasil dari transaksi jual-beli 3 miliar saham di pasar reguler dan negosiasi bernilai total Rp3,29 triliun. (abr)