Ahok Ingin Buka Lokalisasi pramuriaan

Jakarta, POL - Pemerintah bisa memberantas praktek pramuriaan itu dengan cara memberdayakan dan memberi pelatihan keterampilah serta pemahaman keagamaan kepada mereka

DENGAN dalih sebagai solusi permasalahan pramuriaan di ibu kota, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin membuka lokalisasi prostitusi di ibu kota.

Tentu saja gagasan keblinger itu ditentang Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menolak keras terwujudnya tempat pramuriaan itu.

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menegaskan lokalisasi itu tidak akan bisa menghilangkan permasalahan yang ada.

“Justru akan menambah permasalahan baru. Sebab itu harus dipikirkan bersama untuk menangani masalah pramuriaan dengan komprehensif,” ujar Amirsyah kepada media, Selasa (23/12/2013).

Menurutnya, penolakan itu bukan tanpa alasan. Karena lokalisasi pramuriaan itu hanya bersifat sementara. Karena masalah baru akan bermunculan di lingkungan pramuriaan tersebut.

“Seharusnya, pakai moto pegadaian ‘mengatasi masalaah tanpa masalah’. Ini menyelesaikan masalah tetapi tetap bermasalah,” tukasnya.

Seharusnya, kata Amirsyah, Pemda DKI mencontoh lokalisasi pramuriaan Dolly di Surabaya, Jawa Timur. Pemerintah bisa memberantas praktek pramuriaan itu dengan cara memberdayakan dan memberi pelatihan keterampilah serta pemahaman keagamaan kepada mereka.

http://www.pelitaonline.com/mobile/d....php?id=134388

mantap setiap orang tua nanti boleh mendidik anak nya sebagai pramuria karena sudah resmi menjadi pekerjaan profesi.


katanya patuh sama konstitusi ? sekarang kan masih jelas pramuriaan dilarang aturan dan perda, kok tdk dibasmi malioboro ,alexis, sumo , dll
seperti membasmi pedangan kecil kaki lima tanah abang ???

berani nya cuman sama rakyat kecil , sama cukong cukong prostitusi di setor dana kali yeee ....