• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Cuci darah itu NGERI gan... (Penting bagi yang nyepelein minum Air Putih)

gnegus
TS
gnegus
Cuci darah itu NGERI gan... (Penting bagi yang nyepelein minum Air Putih)
Kebetulan Ibu ane lagi kena gejala ginjal, ane browsing2 cari info mengenai penyakit ini dan nemu artikel ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Sayangi Ginjal ( Perjuangan seorang ayah )
30 06 2011

Hari ini penuh dengan ketegangan dan ketidakpastian kawan. Hari ini pasti libur nasional namun seperti biasanya hari Rabu saya harus mengantar ayah untuk cuci darah. Ya semenjak ayah divonis fungsi ginjalnya hanya 3 % ( Pemeriksaan Nuklir ) dan serangkaian diet yang hanya menunda waktu akhirnya dipicu oleh minuman herbal kaleng, ayah mau tak mau harus menjalani perawatan hemodialisa alias cuci darah sejak pertengahan tahun 2010.

Pemilu presiden 2009 menjadi hari yang tak terlupakan. Karena pada saat setelah menunaikan hak warga negara untuk mencoblos, ayah mengeluh bahwa pinggang dan kakinya sering kram. Hasil pemeriksaan dokter melalui USG di Sukabumi, kota tempat kami tinggal, dinyatakan bahwa ada semacam daging jadi, ah saya lupa istilahnya, yang harus dioperasi dan dibuang. Namun sang dokter menyarankan untuk pergi ke Bandung karena disana ada Profesor ahli ginjal, sedangkan dikota kami tak ada spesialis ginjal.

Hasil pemeriksaan di Bandung menyimpulkan bahwa ginjal ayah memang sudah tidak berfungsi optimal bahkan jauh dari standar. Hanya 3 %. Tapi sebelum melakukan cuci darah ayah disarankan untuk menjalani serangkaian diet ketat. Diet yang dimaksudkan untuk menurunkan kadar Kreatinin dan Ureum dalam tubuh. Diet ini tidak hanya menyiksa namun juga menyurutkan berat tubuh ayah yang semula hampir 80 Kg menjadi 70 Kg. Selain itu ayah dilarang main tenis lagi karena olahraga menimbulkan keringat sedangkan pasien gagal ginjal tidak boleh berkeringat. Yang paling menyiksa adalah minum pun tidak boleh banyak,
puasa pun tidak boleh.

Ureum adalah hasil akhir metabolisme protein. Berasal dari asam amino yang telah dipindah amonianya di dalam hati dan mencapai ginjal, dan diekskresikan rata-rata 30 gram sehari. Kadar ureum darah yang normal adalah 20 mg – 40 mg setiap 100 ccm darah, tetapi hal ini tergantung dari jumlah normal protein yang di makan dan fungsi hati dalam pembentukan ureum.

Kreatinin merupakan produk sisa dari perombakan kreatin fosfat yang terjadi di otot. Kreatinin adalah zat racun dalam darah, terdapat pada seseorang yang ginjalnya sudah tidak berfungsi dengan normal. Kadar kreatinin pada pria max 1,6.

Ginjal adalah organ tubuh yang memiliki banyak pembuluh darah dan berbentuk seperti kacang. Di dalam tubuh kita terdapat sepasang ginjal yang memiliki fungsi yang sangat penting antara lain:

1. Sebagai sistem filter dan membuang sampah dari tubuh
2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
3. Memproduksi hormon yang mengatur tekanan darah
4. Memproduksi hormon yang Erythropoietin yang membantu pembuatan sel darah merah
5. Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang

Betapa hebat ciptaan Allah SWT. Ginjal ini hanya seukuran kacang namun memiliki fungsi vital. Alat pencuci darah ciptaan manusia pun tidak bisa menandinginya. Dari ukuran saja ginjal sebesar kacang sedangkan mesin cuci darah seukuran lemari excel.

Sedangkan pada kondisi ayah, ginjalnya sudah tidak berfungsi optimal. Sehingga semua cairan dan zat yang tidak diperlukan tubuh yang berasal dari makanan yang harusnya dibuang melalui kencing dan BAB justru berputar dalam tubuh. Ayah pun sering turun Hemoglobin nya sehingga saat ini kami akrab dengan transfusi darah. Hal yang paling kentara terlihat jika sudah waktunya cuci darah adalah tubuh ayah menggembung bagai balon karena banyaknya cairan dalam tubuh. Ketika sudah cuci darah maka tubuhnya akan kembali sediakala.

Pertama kali ayah menjalani cuci darah adalah di RS.Hasan Sadikin Bandung, dokter spesialis yang memvonis bahwa tidak bisa tidak cuci darah harus dilakukan karena kadar Ureum sudah mencapai 200 dan Kreatinin mencapai 19, walau begitu ayah masih diberi kekuatan. Pemicunya adalah minuman herbal yang dijual bebas. Dokter berkata bahwa biasanya pada kadar Ureum dan Kreatinin yang demikian tinggi melebihi batas normal seseorang bisa koma, tapi ayah masih sadar. Hanya lemas, gampang tertidur karena kesadaran mulai tertutup dan lidahnya sudah tak enak untuk merasa.

Menjalani perawatan selama 6 hari dengan 2 kali cuci darah, Alhamdulillah bisa membuat ayah normal kembali, setidaknya segar. Namun ternyata bagi pasien gagal ginjal, cuci darah bukanlah obat tapi bisa dibilang cara pasien untuk membuang semua cairan yang tidak bisa dikeluarkan secara biasa dari dalam tubuh karena kerusakan ginjal. Istilahnya cara untuk kencing, karena yang gagal ginjal sudah tidak kencing lagi.

Awalnya kami masih mempertahankan cuci darah setiap 2 minggu sekali di Hasan Sadikin, walau bukan kondisi ideal. Sejak lebaran 2010 dan setelah kami meminta rekomendasi dokter, kami meneruskan cuci darah di Sukabumi. Lebih irit biaya dan tenaga.

Kenapa lebih irit biaya? Karena sekali cuci darah uang 700 – 800 ribu harus kami keluarkan. Di Sukabumi pun kini biaya cuci darah sudah mencapai 600 ribu rupiah. Perawatan cuci darah memang mahal, tak ada yang murah. Belum lagi obat – obatan untuk pasien. Pengalaman sesama keluarga pasien gagal ginjal, jika satu hari uang 500 ribu tidak dipegang, rasanya dag dig dug khawatir dalam hati.

Bahkan banyak pasien yang terpaksa mengatur jadwal sendiri. Misalnya harusnya 2 kali dalam 1 minggu menjadi 1 kali saja karena berat diongkos, walau mereka harus menanggung rasa sakit yang sangat. Bukan bohong jika seseorang yang dulunya kaya bisa langsung jatuh miskin karena biaya perawatan hemodialisa ini.

Ayah kini harus menjalani perawatan cuci darah 2 kali dalam 1 minggu. Hari Rabu dan Sabtu menjadi jadwal tetap. Sebuah masa yang berat. Pasien selain harus menanggung rasa sakit, juga harus diet dan mengatur minum. Belum lagi gatal – gatal sekujur tubuh( karena racun dalam tubuh), kram, pegal, mual, lemas, sakit dipersendian tubuh, sesak napas harus selalu dirasakan ayah. Bahkan tidur pun tak bisa. Bisa dibilang jam biologis yang mengharuskan manusia beristirahat pada malam hari, pada pasien gagal ginjal terganggu. Rasa ngantuk memang ada, tetapi ayah akan selalu terjaga sampai jam 3 subuh. Semua pasien gagal ginjal akan menderita insomnia.

Penderitaan ayah ditambah harus selalu menjaga tingkat Hemoglobin darah. Kesulitannya adalah hemoglobin yang dibatas normal didapat dari asupan yang bergizi, sedangkan banyak sekali yang dipantang dalam diet ayah termasuk buah – buahan.

Untuk mempertahankan hemoglobin di angka 9 maka dipakai obat suntikan, jika tidak kami harus mencari darah. Sedangkan di PMI tidak selalu tersedia. Golongan darah ayah adalah AB. Di keluarga hanya kakak yang sama dan tidak bisa mendonorkan karena mempunyai bayi.

Fungsi ginjal salah satunya mengatur kadar cairan dalam tubuh. Ini pula yang menjadi masalah lainnya. Cairan yang tidak terkendali dan tidak bisa dikeluarkan dari tubuh lewat kencing berputar – putar dalam tubuh. Akhir tahun 2010, ayah menjalani operasi penyedotan cairan yang rembes ke bilik jantung menyebabkan jantung tergenang air dan pompaannya tak maksimal yang berujung pada sesak napas. Dada ayah disayat sepanjang 7 – 10 cm untuk membuka jalan menyedot cairan.

Selama menjalani perawatan gagal ginjal ini, kami selalu harus waspada karena kondisi ayah sering naik turun. Ada kala dia sehat, mampu bekerja. Namun tak jarang terpuruk lemas.

Seringkali ayah yang telah lelah menahan segala sakit ini putus asa. Seringkali beliau tampak marah karena sudah malas untuk cuci darah, tapi terus kami paksa karena itu jalan satu – satunya untuk membantu ayah.

Bukanlah rahasia diantara sesama pasien cuci darah. Jika seorang pasien tidak hadir pada saat jadwalnya cuci darah maka hanya ada 2 kemungkinan : dirawat atau sudah meninggal dunia.

Pengobatan – pengobatan alternatif yang berbasis herbal kami tolak. Pemicu ayahku cuci darah adalah minuman herbal. Berdasarkan pengalaman pula yang banyak kami dengar dari keluarga pasien lainnya, pengobatan herbal justru memperparah kondisi pasien. Ada yang asalnya bisa jalan, setelah pengobatan herbal tak berdaya.

Oh ya, pemicu gagal ginjal itu banyak kawan. Ada yang dari diabetes, darah tinggi dan lainnya. Ayahku didiagnosa dari darah tinggi karena memang mempunyai penyakit itu sejak lama. Namun beliau juga mengakui kebiasaannya selama bekerja ( ayah sekarang pensiun ) meminum jamu godok dikantor adalah salah satu penyebab apa yang terjadi hari ini. Pun karena beliau orang lapangan, minuman ringan, minuman energi sering diminumnya.

Kawan betapa berbahayanya efek minuman ringan dan minuman energi yang sering diiklankan dimana – mana. Walau para produsen memasang label “aman untuk ginjal” namun itu tetaplah berbahaya. Aku terkejut ketika melihat dua orang anak usia sekolah, yang satu SMA dan yang satu SMP, menjadi pasien cuci darah.

Dari informasi perawat ternyata keduanya adalah peminum setia minuman energi. Umur masih muda, belasan namun mereka harus sudah menjalani cuci darah.

Ketika saya menulis ini, jeritan ayah dari kamar terdengar begitu jelas. Jeritan menahan rasa sakit. Kini masalahnya baru lagi. Tensi ayah tiba – tiba drop. Opname selama 15 hari tidak membawa hasil apa – apa. Bahkan tadi sore, tensi ayah sudah tidak terdeteksi. Badannya lemas, tenaganya habis, bahkan kami papah pun ketika berjalan, seringkali ayah akan terjatuh.

Kami lelah, ayah lebih lelah. Kami harus selalu bisa membangkitkan semangat ayah yang sering turun ke titik nadir. Tadi siang dia berkata ” saya ingin sembuh ” memang hanya itulah yang sering kami pinta dalam do’a kami, tak ada yang lain selain kesembuhan ayah yang sangat kami cintai.

Kini ayah sangat kurus, berat badannya hanya 53 – 55 Kg. Tak tersisa kegagahannya dimasa sehat, bahkan tak jarang teman – teman sesama pensiunan tak mengenali ayah karena penampilannya sangat berbeda akibat berat badan yang turun drastis.

Esok menjadi tanda tanya bagi kami. Walau selalu begitu setiap hari. Namun esok kami harus bisa mengambil keputusan apakah ayah dirawat atau tidak. Kami pun harus siap – siap segala macam yang diperlukan untuk perawatan yang tidak kecil biayanya.

Hanya keinginan untuk melihat ayah sembuh yang terus mendorong kami. Walau saya pernah mendengar seorang dokter berkata “perawatan cuci darah itu seumur hidup”. Tapi kami harap keajaiban tetap datang.

…..Sembuhkanlah beliau Ya Allah…..

Sumber: http://catatanbujangan.wordpress.com...-seorang-ayah/
Diubah oleh gnegus 18-12-2013 02:10
nona212
nona212 memberi reputasi
1
26.3K
279
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.