TEMPO.CO, Jakarta--Badan pengawas informasi Kanada merekomendasikan adanya larangan penggunaan pesan instan bagi pegawai pemerintah. Alasan adanya usulan larangan tersebut, yaitu untuk meminimalkan risiko terhadap akses yang tidak dikehendaki.
Dalam usulan itu, Pemerintah Kanada pun tidak bisa meminta kembali isi pesan, meski lewat lembaga Access to Information Act. Anggota badan pengawas informasi Kanada, Suzanne Legault mengatakan pesan instan yang sudah berusia 30 hari akan dihapus secara otomatis. Sedangkan untuk pesan yang dianggap berisiko, secara otomatis dihapus tiga hari setelah pesan dibuat.
Layanan pesan instan yang populer di negara ini yaitu BlackBerry Messenger. Jumlah ponsel BlackBerry yang digunakan oleh pegawai pemerintah di Kanada mencapai 98 ribu unit. Maklum saja, Kanada merupakan negara asal ponsel cerdas ini.
Ada 11 lembaga negara di Kanada yang diusulkan mematuhi aturan tersebut, di antaranya lembaga hukum, kantor pusat perpustakaan dan arsip, departemen pertahanan, dan agen rahasia. Legault menyebutkan, mayoritas pegawai di lembaga ini menggunakan pesan instan yang terhubung ke server yang dimiliki lembaga. Padahal seharusnya, isi pesan instan dihapus secara reguler.
»Pesan instan akan dihapus secara otomatis, dan tidak akan dicadangkan oleh server,” ujar Legault yang dilaporkan situs The Globe and Mail, Senin 2 Desember 2013. Dia melanjutkan pesan yang sudah dihapus tidak dapat dikembalikan.
Meski melarang penggunaan pesan instan, namun rancangan peraturan tersebut tidak termasuk kepada penggunaan pesan singkat atau SMS. Legault juga mengatakan, penggunaan pesan instan boleh dilakukan jika sangat diperlukan.

http://id.berita.yahoo.com/kanada-us...224857526.html