FYI. Ini perjalanan gw pertama kalinya ke Jepang tanpa didampingi keluarga dan kedua kalinya naik pesawat, seinget gw* pertama kali: 18 tahun yg lalu, sekarang umur gw 22 tahun. Kalau dibilang backpacker, bisa jadi tapi bedanya gw disana bakal diguide-in teman dekat bokap gw yang pastinya gw juga kenal. Hehe.

Note: Selama 10 hari di Jepang, gw tinggal dirumah teman dekat bokap gw dan akomodasi (transportasi dan makan ditanggung mereka #ngarep) Tapi ternyata bener.. beruntungnya gw, Alhamdulillah y... hhe. Visa? agak ribet buatnya, secara gw tinggal bukan di hotel or hostel. Sebelum gw pergi, gw dapet training dulu dari bokap gw buat administrasi yang harus dipenuhi di airport. Beruntungnya gw punya bokap yang bukan cuma bisa ngajar mahasiswa, tapi juga punya kemampuan jadi trainer travel. Hha

D1: Gw berangkat tengah malem by GA CGK-NRT #dag di dug*ngliat sekeliling ruang boarding, penumpangnya pada teparr, tapi tepat disebelah gw, orang non pribumi asik baca koran sambil cukuran jenggot&kumis..#kocak. Selama dipesawat, ga banyak hal yang gw lakuin, cuma nonton film yang hampir semua jenis filmnya udh gw ketahui jalan ceritanya, jadinya berujung dengan off-on-off, bikin diary perjalanan,pencet tombol sana sini buat tahu fungsinya* ketahuan kan noraknya. Haha. Pertama kalinya gw naik pesawat, gw ga sia-siain untuk sholat ala duduk dan non tayamum di dalam pesawat * keran di westafel sangat membantu. Sampai di Narita Airport jam 08.30-an. Walaupun udah ditraining sebelumnya, sendirian itu rasanya sangat menegangkan dan akhirnya administrasi di airport berakhir dengan mengikuti rombongan yang juga keluar dari pesawat sambil kemudian menconfirm kebenarannya dengan melirik petunjuk arahnya. Beruntungnya gw, rombongannya menunjukkan jalan yang benar. Hufft. Setelah dicheck kelengkapan administrasinya trus ngambil baggage dan akhirnya keluar juga.. Hari itu gw rencananya pergi ke Shinjuku Street dan Disneyland. Tapi, karena badan gw ga fit sesampainya disana akhirnya hari itu cuma pergi ke Shinjuku Street. Namanya juga bukan tempat wisata alias jalanan besar, pemandangannya cuma bangunan perkantoran, pertokoan, dan rumah^apartemen. Walaupun pemandangannya cuma itu, gw sih ngerasa seneng karena jadi tahu lingkungan tempat tinggal di sudut Tokyo kaya apa ditambah suara burung khas yang sering terdengar membuat suasananya pas banget buat menjelajahi tiap gang jalanan tersebut. Keliling-keliling Shinjuku ternyata cape juga, apalagi pake wedges..#Dont use Wedges. Setelah itu, gw mampir ke cafe roti yang berada disalah satu mall terselubung disana. kenapa gw bilang terselubung, karena bangunannya ga terlihat kaya mall, kalau gw bilang sih lebih mirip perkantoran tua. Hha.

SHINJUKU STREET






**no wedges, barang yang bentuknya liquid&metal mending masukkin ke koper, bawa camera high quality&obat pribadi cz susah buat beli obat generic disini&mahall. *Promo GA CGK-NRT 2.1juta (pembelian 5 bulan sebelum kepergian).

Keynote Rute administrasi kepergian: Check in-tunggu di ruang boarding-take off-landing-ngisi form imigrasi yang dibagiin di pesawat-sesampainya di airport negara yang dituju, siapin berkas (pasport, form imigrasi, tiket) buat dicheck di counter imigrasi-claim baggage (ambil barang yang disimpan di bagasi)- menuju pintu exit*sebelumnya nglewatin counter administrasi yang berbeda dan ditanya lagi kejelasan kedatangannya mau ngapain&tinggal dimana.

Continue part 2..