- Beranda
- Berita dan Politik
Woowww ... GOLKAR "pasang" Empat Kader & Alumninya Menjadi Capres 2014
...
TS
as4madun
Woowww ... GOLKAR "pasang" Empat Kader & Alumninya Menjadi Capres 2014
JK Nyapres dari PKB, Ical: Saya Bangga!
Minggu, 03/11/2013 02:36 WIB
Jakarta - Jusuf Kalla menghormati keinginan PKB yang ingin mencapreskan dirinya dalam Pemilu 2014. Ketua umum Partai Golkat Aburizal Bakrie menyambut baik keinginan JK tersebut. "Saya itu bangga loh," kata Aburizal Bakrie di slea-sela acara Mubes III Kosgoro di Hotel Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jakpus, Sabu (2/11/2013) malam.
Namun Ical itu tak menganggapi lebih, termasuk soal 'restu'nya selaku ketua umum lantaran JK masih sebagai kader Golkar. Ia mengaku bangga karena banyak kader Golkar bisa jadi pemimpin. "Semua orang Partai Golkar semua (jadi pemimpn) di mana-mana," ujar capres Partai Golkar itu.
Sebelumnya, Jusuf Kalla menghormati keinginan PKB yang ingin mencapreskan dirinya. Namun, mantan ketua umum Partai Golkar itu menyadari hal itu hanya sebatas wacana sampai keluar hasil Pileg 2014. "Tentu sangat kita hormati (undangan PKB kepada dirinya). Namun itu kan baru 'wacana amanah', belum 'amanah'. Untuk menjadi amanah, itu baru bisa setelah Pileg," kata JK di Kantor PP DMI, Jl Borobudur, Menteng, Jakarta, Jumat (1/11/2013).
[url]http://news.detik..com/read/2013/11/03/023625/2402446/10/jk-nyapres-dari-pkb-ical-saya-bangga?9922032[/url]
Mantan Pejabat Tingii di Zaman ORBA dan Kader Golkar, Din Syamsuddin, yang Berencana Nyapres
Din Syamsudin isyaratkan maju calon presiden 2014
Minggu, 3 November 2013 13:59 WIB
Surabaya (ANTARA News) - Bursa calon presiden mendatang akan bertambah ramai setelah Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, mengisyaratkan siap menjadi calon presiden pada Pemilu 2014. Namun, dia menyatakan, "Kalau pengurus menyepakati dan mempersilahkan maju maka saya akan maju. Tapi jika tidak disetujui maka saya pasti tidak mau maju," ujarnya, di Surabaya, Minggu.
Sebagai pemimpin puncak Muhammadiyah, ia mengaku bertanggung jawab sebagai kader sekaligus pemimpin. Karena itulah pria kelahiran Sumbawa, NTB itu merasa perlu berkoordinasi dan berkonsultasi terlebih dahulu sebelum membuat keputusan.
Sebagai orang yang tidak memiliki partai politik, Syamsudin mengaku tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden. Hanya saja, jika dicalonkan oleh partai tertentu maka ia menegaskan akan berfikir dua kali untuk tidak menerimanya. "Tapi sekali lagi, saya harus bertemu pengurus Muhammadiyah untuk membicarakannya. Yang jelas, saya tidak akan mencalonkan diri. Namun, saya juga tidak mau dicap berpura-pura menolak dicalonkan presiden," katanya. Dia juga mengaku sudah ada sejumlah partai politik yang mendekatinya tidak secara formal.
http://www.antaranews.com/berita/403...-presiden-2014
Ical Nyapres, Din Syamsudin: Lanjutkan!
06/08/2013 19:40
Liputan6.com, Jakarta : Jelang Hari Raya Lebaran, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengunjungi pengurus pusat Muhammadiyah. Niat pria yang akrab disapa Ical itu untuk mencalonkan diri sebagai capres pada Pilpres 2014 mendatang pun mendapatkan apresiasi dari Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin. "Karena sudah berniat maka lanjutkan, teruskan," kata Din di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2013). "Kami tidak bicara ilmu sama sekali, kami bicara Indonesia ke depan. Karena sama-sama orang Indonesia, mempunyai tanggung jawab ke depannya," imbuhnya.
Din menuturkan, setiap orang Indonesia memiliki tanggung jawab yang sama untuk membawa bangsa ini lebih baik ke depannya. Tanggung jawab ini bukan cuma menjadi beban kepada 1 capres. Dia menilai, jika ingin menuju kesuksesan maka kita harus memiliki kepercayaan untuk bisa sukses. Begitu halnya dengan para capres. "Mesti ada kepercayaan untuk sukses. Kalau kita negative thinking tidak akan berhasil. Kalau positive thinking, 50 persen," pungkas Din. (
http://news.liputan6.com/read/660011...udin-lanjutkan
Wiranto: Saya Saja Dulu dari Golkar
Senin, 13 Agustus 2012 , 20:39:00 WIB
RMOL. Tak mau kalah dengan Partai Nasdem dan Gerindra, Partai Hanura juga mengklaim bahwa ada anggota DPR aktif saat ini yang ingin bergabung dan maju lewat partai tersebut pada pemilihan legislatif pada 2014 mendatang.
"Ada. (Tapi) nggak terlalu banyak. Saya jujur saja. Tapi nggak saya katakan sekarang," ujar Ketua Umum DPP Hanura Wiranto dalam jumpa pers di Balai Kartini Jakarta Selatan, (Senin, 13/8). Wiranto memaklumi kenapa banyak politikus yang pindah partai. Karena partai saat ini berbeda dengan partai tahun 1955. Pada saat itu, partai sangat ideologis sehingga tidak banyak yang pindah partai. Sementara sekarang, orientasi politikus tidak ideologis tapi pragmatis.
"Pada saat seperti ini sudah lazim dan tidak usah dipertanyakan lagi. Kemungkinan mereka ingin mencari lebih baik. Kemungkinan juga kinerja partainya tidak sesuai dengan keinginannya," bebernya.
Karena itu, menurutnya, politikus kutu loncat tak usah dipersoalkan. Karena itu bukan barang tabu dan tidak melanggar UU. Jadi tidak usah diributkan. "Saya saja dan Pak (Yudi) Chrisnandi pindah dari Golkar dan banyak lagi. Kami tidak ada metode yang ingin membajak. Persinggahan terakhir Hanura harus dijadikan," demikian mantan Pangab ini tanpa memerinci.
http://www.rmol.co/news.php?id=74602
DPP Golkar: Pencapresan Ical Harga Mati
Rabu, 25/09/2013 17:10 WIB
Ketum Golkar Aburizal Bakrie Jakarta - Golkar menepis kemungkinan untuk mencari capres lain dan menepikan Aburizal Bakrie (Ical). Bagi Golkar, pencapresan Ical sudah harga mati. "Keputusan untuk mencapreskan Pak ARB sudah disepakati dalam musyawarah nasional yang merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di Golkar. Kemudian dikuatkan dengan penetapan dalam Rapimnas," kata Wasekjen Golkar Nurul Arifin saat dihubungi, Rabu (25/9/2013).
Nurul mengatakan keputusan Munas dicapai dalam suasana demokratis. Pencarian capres Golkar telah selesai. "Yang diperlukan saat ini adalah kerja dari seluruh kader Golkar untuk terus membantu meningkatkan elektabilitas Pak ARB yang trennya terus menanjak," ujarnya.
Kemungkinan yang terbuka saat ini hanyalah peluang Golkar untuk berkoalisi mendukung pencapresan Ical. Sebagai partai terbuka, Golkar membuka pintu bagi parpol lain untuk merapat, bahkan menawarkan pasangan bagi Ketua Umum Golkar itu. "Tentu kita terbuka dengan kemungkinan untuk bergandengan dengan partai lain," tuturnya.
[url]http://news.detik..com/read/2013/09/25/171039/2369374/10/dpp-golkar-pencapresan-ical-harga-mati?nd771104bcj[/url]
-------------------------------
Semuanya kartu mati. Apalagi tiga dari empat kader Golkar yang niat nyapres itu, ternyata orang luar jawa (non-jawa), yang sulitlah menang akibat sistem pemilu yang memakai metode 'one man, one vote" !
Minggu, 03/11/2013 02:36 WIB
Jakarta - Jusuf Kalla menghormati keinginan PKB yang ingin mencapreskan dirinya dalam Pemilu 2014. Ketua umum Partai Golkat Aburizal Bakrie menyambut baik keinginan JK tersebut. "Saya itu bangga loh," kata Aburizal Bakrie di slea-sela acara Mubes III Kosgoro di Hotel Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jakpus, Sabu (2/11/2013) malam.
Namun Ical itu tak menganggapi lebih, termasuk soal 'restu'nya selaku ketua umum lantaran JK masih sebagai kader Golkar. Ia mengaku bangga karena banyak kader Golkar bisa jadi pemimpin. "Semua orang Partai Golkar semua (jadi pemimpn) di mana-mana," ujar capres Partai Golkar itu.
Sebelumnya, Jusuf Kalla menghormati keinginan PKB yang ingin mencapreskan dirinya. Namun, mantan ketua umum Partai Golkar itu menyadari hal itu hanya sebatas wacana sampai keluar hasil Pileg 2014. "Tentu sangat kita hormati (undangan PKB kepada dirinya). Namun itu kan baru 'wacana amanah', belum 'amanah'. Untuk menjadi amanah, itu baru bisa setelah Pileg," kata JK di Kantor PP DMI, Jl Borobudur, Menteng, Jakarta, Jumat (1/11/2013).
[url]http://news.detik..com/read/2013/11/03/023625/2402446/10/jk-nyapres-dari-pkb-ical-saya-bangga?9922032[/url]
Mantan Pejabat Tingii di Zaman ORBA dan Kader Golkar, Din Syamsuddin, yang Berencana Nyapres
Din Syamsudin isyaratkan maju calon presiden 2014
Minggu, 3 November 2013 13:59 WIB
Surabaya (ANTARA News) - Bursa calon presiden mendatang akan bertambah ramai setelah Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, mengisyaratkan siap menjadi calon presiden pada Pemilu 2014. Namun, dia menyatakan, "Kalau pengurus menyepakati dan mempersilahkan maju maka saya akan maju. Tapi jika tidak disetujui maka saya pasti tidak mau maju," ujarnya, di Surabaya, Minggu.
Sebagai pemimpin puncak Muhammadiyah, ia mengaku bertanggung jawab sebagai kader sekaligus pemimpin. Karena itulah pria kelahiran Sumbawa, NTB itu merasa perlu berkoordinasi dan berkonsultasi terlebih dahulu sebelum membuat keputusan.
Sebagai orang yang tidak memiliki partai politik, Syamsudin mengaku tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden. Hanya saja, jika dicalonkan oleh partai tertentu maka ia menegaskan akan berfikir dua kali untuk tidak menerimanya. "Tapi sekali lagi, saya harus bertemu pengurus Muhammadiyah untuk membicarakannya. Yang jelas, saya tidak akan mencalonkan diri. Namun, saya juga tidak mau dicap berpura-pura menolak dicalonkan presiden," katanya. Dia juga mengaku sudah ada sejumlah partai politik yang mendekatinya tidak secara formal.
http://www.antaranews.com/berita/403...-presiden-2014
Ical Nyapres, Din Syamsudin: Lanjutkan!
06/08/2013 19:40
Liputan6.com, Jakarta : Jelang Hari Raya Lebaran, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengunjungi pengurus pusat Muhammadiyah. Niat pria yang akrab disapa Ical itu untuk mencalonkan diri sebagai capres pada Pilpres 2014 mendatang pun mendapatkan apresiasi dari Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin. "Karena sudah berniat maka lanjutkan, teruskan," kata Din di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2013). "Kami tidak bicara ilmu sama sekali, kami bicara Indonesia ke depan. Karena sama-sama orang Indonesia, mempunyai tanggung jawab ke depannya," imbuhnya.
Din menuturkan, setiap orang Indonesia memiliki tanggung jawab yang sama untuk membawa bangsa ini lebih baik ke depannya. Tanggung jawab ini bukan cuma menjadi beban kepada 1 capres. Dia menilai, jika ingin menuju kesuksesan maka kita harus memiliki kepercayaan untuk bisa sukses. Begitu halnya dengan para capres. "Mesti ada kepercayaan untuk sukses. Kalau kita negative thinking tidak akan berhasil. Kalau positive thinking, 50 persen," pungkas Din. (
http://news.liputan6.com/read/660011...udin-lanjutkan
Wiranto: Saya Saja Dulu dari Golkar
Senin, 13 Agustus 2012 , 20:39:00 WIB
RMOL. Tak mau kalah dengan Partai Nasdem dan Gerindra, Partai Hanura juga mengklaim bahwa ada anggota DPR aktif saat ini yang ingin bergabung dan maju lewat partai tersebut pada pemilihan legislatif pada 2014 mendatang.
"Ada. (Tapi) nggak terlalu banyak. Saya jujur saja. Tapi nggak saya katakan sekarang," ujar Ketua Umum DPP Hanura Wiranto dalam jumpa pers di Balai Kartini Jakarta Selatan, (Senin, 13/8). Wiranto memaklumi kenapa banyak politikus yang pindah partai. Karena partai saat ini berbeda dengan partai tahun 1955. Pada saat itu, partai sangat ideologis sehingga tidak banyak yang pindah partai. Sementara sekarang, orientasi politikus tidak ideologis tapi pragmatis.
"Pada saat seperti ini sudah lazim dan tidak usah dipertanyakan lagi. Kemungkinan mereka ingin mencari lebih baik. Kemungkinan juga kinerja partainya tidak sesuai dengan keinginannya," bebernya.
Karena itu, menurutnya, politikus kutu loncat tak usah dipersoalkan. Karena itu bukan barang tabu dan tidak melanggar UU. Jadi tidak usah diributkan. "Saya saja dan Pak (Yudi) Chrisnandi pindah dari Golkar dan banyak lagi. Kami tidak ada metode yang ingin membajak. Persinggahan terakhir Hanura harus dijadikan," demikian mantan Pangab ini tanpa memerinci.
http://www.rmol.co/news.php?id=74602
DPP Golkar: Pencapresan Ical Harga Mati
Rabu, 25/09/2013 17:10 WIB
Ketum Golkar Aburizal Bakrie Jakarta - Golkar menepis kemungkinan untuk mencari capres lain dan menepikan Aburizal Bakrie (Ical). Bagi Golkar, pencapresan Ical sudah harga mati. "Keputusan untuk mencapreskan Pak ARB sudah disepakati dalam musyawarah nasional yang merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di Golkar. Kemudian dikuatkan dengan penetapan dalam Rapimnas," kata Wasekjen Golkar Nurul Arifin saat dihubungi, Rabu (25/9/2013).
Nurul mengatakan keputusan Munas dicapai dalam suasana demokratis. Pencarian capres Golkar telah selesai. "Yang diperlukan saat ini adalah kerja dari seluruh kader Golkar untuk terus membantu meningkatkan elektabilitas Pak ARB yang trennya terus menanjak," ujarnya.
Kemungkinan yang terbuka saat ini hanyalah peluang Golkar untuk berkoalisi mendukung pencapresan Ical. Sebagai partai terbuka, Golkar membuka pintu bagi parpol lain untuk merapat, bahkan menawarkan pasangan bagi Ketua Umum Golkar itu. "Tentu kita terbuka dengan kemungkinan untuk bergandengan dengan partai lain," tuturnya.
[url]http://news.detik..com/read/2013/09/25/171039/2369374/10/dpp-golkar-pencapresan-ical-harga-mati?nd771104bcj[/url]
-------------------------------
Semuanya kartu mati. Apalagi tiga dari empat kader Golkar yang niat nyapres itu, ternyata orang luar jawa (non-jawa), yang sulitlah menang akibat sistem pemilu yang memakai metode 'one man, one vote" !
0
1.2K
3
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680KThread•48.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya