news



JAKARTA - Sebanyak 30 ribu buruh akan longmarch dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jalan MH Thamrin menuju Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Massa buruh akan bergerak sekira pukul 10.00 WIB, Kamis (17/10/2013). Ruas jalan yang dilalui massa buruh diperkirakan akan lumpuh.

"Saya akan pimpin langsung longmarch. Kita akan menutup jalan menuju Istana hingga pukul 11.30 WIB," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea di Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013).

Saat bersamaan, massa buruh di Surabaya dan Batam juga akan bergerak untuk berujuk rasa. Buruh yang berunjuk rasa di Jakarta datang dari Jawa Barat, Banten dan Jabodetabek.

"Kita sudah konfirmasi dengan Istana akan ada yang menemui kita. Tapi kita belum tahu siapa pejabatnya," ungkapnya.

Andi mengatakan, setelah berunjuk rasa dan menyampaikan pendapat di depan Istana Negara, ribuan buruh akan bergerak menuju Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Ada dua jalur yang akan dilalui buruh.

Sebanyak 200 bus yang membawa buruh akan berangkat menuju kantor Muhaimin Iskandar melalui Jalan Jenderal Sudirman dan 200 bus melewati Jalan HR Rasuna Said.

"Kita akan berhenti dulu di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk orasi mendukung pemberantasan korupsi. Karena korupsi juga menyengsarakan rakyat," tegasnya.

Menurut Andi, akses menuju Kantor Kemenakertrans juga akan ditutup sejak pukul 10.00 WIB. Andi berharap unjuk rasa ini berjalan damai. Aparat juga sigap dalam mengantisipasi adanya tindakan anarkis.

"Ini aksi KSPSI sendiri. Kami tidak gabung dengan yang lain," terangnya.

Dia juga menegaskan, tidak ada paksaan kepada buruh untuk ikut aksi ini. KSPSI juga tidak akan men-sweeping buruh-buruh yang masih bekerja. Mereka yang ikut demo dipastikan atas kesadaran sendiri.

"Jadi tidak ada yang mogok kerja, ini kesadaran buruh. Mereka yang ikut demo ada yang tukar libur atau masuk malam,' terangnya.

Sekretaris Jenderal KSPSI, Subiyanto mengatakan, di Istana buruh akan menyampaikan lima petisi.

"Pertama cabut Inpres nomor 9 tahun 2013, karena bertentangan dengan Undang-Undang (UU) nomor 13 tahun 2013. Kemudian terbitkan Peraturan Pemerintah yang diamanatkan Pasal 97 UU nomor 13 tahun 2013," ungkapnya.

Kedua, pemerintah harus menurunkan harga sembako. "Karena kalau upah naik, harga sembako naik juga masalah," kata dia.

Ketiga, lanjut dia, pemerintah harus menyediakan transportasi murah untuk buruh, pemdidikan murah untuk anak buruh hingga perguruan tinggi dan rumah nurah untuk buruh.

"Karena buruh membayar pajak Pph 21, yang memberikan kontribusi Rp310 triliun," terangnya.

Keempat, KSPSI meminta pemerintah menghapus sistem kerja outsourcing yang tidak sesuai dengan aturan di BUMD, BUMN dan perusahaan swasta.

"Kelima hapus Perpu UU nomor 3 tahun 1951, agar penegakan hukum ketenagakerjaan dilakukan oleh pemerintah pusat dengan sistem tripartit," paparnya.

Di Kantor Kemenakertrans, buruh akan menyampaikan empat petisi.

"Pertama, revisi Kepmenakertrans nomor 13 tahun 2012, dengan peningkatan kualitas dan kuantitas yaitu mengubah parameter KHL menjadi 86 item," ujarnya.

Kedua, cabut aturan yang melegalkan praktik outsourcing. Ketiga, Kemenakertrans harus melibatkan serikat pekerja atau serikat buruh dalam membuat peraturan pelaksana dari UU Ketenagakerjaan.

"Keempat, dorong Presiden SBY membuat Perpu UU nomor 3 tahun 1951 tentang Pengawasan Perburuhan agar penegakan hukum sentralistik dengan sistem tripartit," pungkasnya.

Salah satu permasalahan yang sampai sekarang juga belum bisa diselesaikan yaitu ini mengenai buruh di Indonesia. Sepertinya pemerintah juga perlu memberikan perhatian khusus untuk masalah ini terutama dalam kesejahteraan bagi buruh.
Ya kalau salary yang diberikan bagi mereka sangat pas-pas an, bagaimana mereka mampu memenuhi biaya hidup yang semakin mahal saat ini.
Iya kan gan?? Gimana kira-kira??