cotot
TS
cotot
Dari Rahim Persebaya 1927 Pemain Sepakbola Hebat Indonesia Dilahirkan
Evan Dimas dan Andik Berjasa, PSSI Seharusnya Lebih Bijak

JAKARTA, KOMPAS.com — CEO PT Persebaya Indonesia Cholid Gomorah mengatakan, Andik Vermansyah dan Evan Dimas Darmono masih tercatat sebagai pemain di Persebaya 1927. "Evan Dimas terikat kontrak dengan Persebaya 1927. Dia juga lahir di klub binaan kami," tutur Cholid ketika dihubungi di Surabaya, Sabtu (12/10/2013).

Pernyataan itu disampaikan sebagai tanggapan atas sikap PSSI yang menolak alih status Evan, kapten tim nasional U-19, dari amatir menjadi profesional karena berasal dari klub yang tidak diakui PSSI. Adapun Andik tengah menjajaki bermain di klub Liga Jepang Ventforut Kofu. Untuk hijrah, dia perlu international transfer certificate (ITC) dari PSSI.

PSSI berdalih, alih status Evan masih dimungkinkan dengan syarat pindah ke klub profesional lain yang diakui PSSI. Adapun Andik dijanjikan tetap mendapat ITC dengan catatan, klub yang tertera di surat perjanjian antar-federasi beda negara itu bukan Persebaya 1927, melainkan Persebaya yang akan bermain di Liga Super Indonesia (ISL).

Dalam suatu kesempatan, CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto berjanji akan memperjuangkan nasib Persebaya 1927 dan tim lain yang tak diakui atau mendapat hukuman dari PSSI.

Sebelumnya, PSSI telah mendiskualifikasi tiga tim peserta IPL, yaitu Persibo Bojonegoro, Persema Malang, dan Persija, lantaran sering kalah walk out. Sementara tim yang tidak diakui PSSI ialah Persebaya 1927 dan Arema IPL karena memiliki ”kembaran” di ISL.

”Kami sangat menyayangkan status Persebaya 1927 dan Arema yang tidak diakui. Namun, kami akan berusaha untuk membantu tim-tim tersebut dengan menyediakan tim asistensi yang akan membantu mereka dalam proses hukum,” papar Widjajanto.

Widjajanto menyatakan mendukung langkah PSSI untuk melakukan penyatuan liga. Namun, dia juga menegaskan, unifikasi tetap harus dilakukan tanpa harus merugikan beberapa pihak. ”Kita harus melihat peserta kompetisi. Merekalah yang harus diselamatkan,” ujarnya.

Menurut Widjajanto, PSSI harusnya lebih bijak dalam menyikapi status pemain atau pemain yang membutuhkan lisensi dari federasi. "Terlebih mereka punya jasa bagi permainan Indonesia di kancah internasional," katanya.

Evan dan Andik penyatu

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo justru optimistis polemik tentang dualisme Persebaya Surabaya bisa selesai. Faktor yang menjadi kunci solusi justru karena adanya Evan Dimas dan Andik Vermansyah.

"Saya justru berharap adanya Evan dan Andik bisa menjadi jalan masuk solusi penyatuan dua Persebaya," kata Roy saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis lalu.

Roy menambahkan, PSSI mau tidak mau harus mengakui status Evan. Jika tidak dilakukan, apa yang telah diraih Evan Dimas bersama Timnas U-19 bisa saja dianulir karena permasalahan status tersebut. "Kalau tidak diakui, nanti kemenangan timnas bisa saja dianulir," kata Roy.

Evan merupakan kapten tim nasional Indonesia U-19 saat merebut gelar juara Piala AFF U-19. Sabtu pekan lalu, Evan juga mencetak tiga gol saat timnas U-19 menekuk Korea Selatan di laga Grup G Piala Asia U-19.

Ditanya rencana Persebaya 1927 yang akan membawa kasus ini ke jalur hukum, Roy berharap itu tidak dilakukan. "Tak semua masalah dibawa ke jalur hukum. Mereka berasal dari darah dan daerah yang sama, Surabaya, Jawa Timur," tuturnya. (K10)

sumber

PSSI dibubarin aja
tidak bermanfaat bagi bangsa Indonesia sepanjang ada kompatriot Pemilik Lumpur Lapindo
0
3.8K
60
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.