coretanpagiAvatar border
TS
coretanpagi
Wartawan Tak Diberi Akses Temui Hakim Konstitusi
Skalanews - Mahkamah Konstitusi (MK) memberlakukan kebijakan baru terkait dengan akses bagi pewarta untuk bertemu dengan hakim konstitusi.

Yakni dengan menutup rapat pintu yang menghubungkan media center dengan ruang belakang sidang pleno. Bukan itu saja, lift juga ikut dikunci.

Kebijakan yang diambil pasca penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif, Akil Mochtar, ini pun sontak membuat kaget para pewarta yang mangkal di MK. Lantaran mereka jadi kesulitan memperoleh informasi terkini terkait perkembangan pemeriksaan Majelis Kehormatan Hakim Konstitusi.

Awalnya wartawan beranggapan penutupan tersebut hanya untuk pagi hari saja. Namun hingga hari beranjak sore, pintu ternyata tetap terkunci rapat.

Kepada wartawan, seorang anggota pengamanan dalam (Pamdal) Gedung MK, mengatakan kalau mereka memang diperintah untuk menutup pintu. "Kita cuman diperintahkan seperti itu," ucapnya, di MK, Jakarta, Kamis (10/10).

Para wartawan pun merasa dihambat aktivitasnya untuk meliput berita. Tak lain karena pintu yang dikunci itu merupakan akses penting untuk mewawancarai para hakim terkait persidangan ataupun hal lain terkait MK.

Karena di pintu itulah para wartawan di MK biasa 'mencegat' para hakim saat meninggalkan ruang sidang pleno dan masuk lift menuju ruangan kerjanya atau ruang sidang yang lain.

Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi dari pihak sekretaris jenderal MK, Janedri M Gaffar tentang penutupan pintu tersebut.

Hari ini Majelis Kehormatan Hakim Konstitusi (MKH Konstitusi) akan memeriksa dua hakim konstitusi, Maria Farida Indrati dan Hakim Anwar Usman.

Mereka berdua merupakan hakim yang duduk satu panel dengan Ketua MK non aktif, Akil Mochtar, dalam sengketa perselisihan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Selain kedua hakim tersebut, dalam pemeriksaan tertutup itu MKH Konstitusi juga akan memeriksa panitera.

Meski tertutup, Ketua MKH Konstitusi, Harjono, memastikan pemeriksaan akan dilakukan secara adil. Sembari meminta maaf kepada awak media, Harjono menjelaskan pemeriksaan sengaja dilakukan secara tertutup demi menjaga kredibilitas Maria dan Anwar selaku hakim konstitusi. (Deddi Bayu/ mvw)

http://skalanews.com/berita/detail/1...kim-Konstitusi
0
656
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.