• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Inspiratif - Prof. Dr. Aznan Leno, Dokter yang tidak memasang tarif pada pasiennya

suramotoAvatar border
TS
suramoto
Inspiratif - Prof. Dr. Aznan Leno, Dokter yang tidak memasang tarif pada pasiennya
Bismillahirrahmanirrahim

Mimin, momod dan agan2, Suramoto minta izin membuat thread lagi. Semoga thread ini bisa menginspirasi para pembaca.

Spoiler for Cek repost/no:


Agan2, ceritanya, TS baru saja membaca edisi khusus HUT ke-50 majalah int*sari. Di dalam majalah tersebut, Saya membaca beberapa artikel menarik. Salah satu artikel terbaik yang menurut Saya sangat menginspirasi adalah artikel mengenai seorang dokter di Medan yang tidak menerapkan tarif kepada para pasiennya. Beliau adalah Prof. dr. Aznan Lelo Ph.D, Sp.FK.

Inilah beliau:


Apa saja yang istimewa dari beliau:

1. Beliau tidak menerapkan tarif. Di meja registrasi, disediakan amplop putih. Pasien yang datang berobat mengambil amplop tersebut, kemudian mengisi dengan sukarela, lalu diberikan ke beliau saat giliran mereka tiba.
Berapakah uang yang biasa didapat beliau? Ternyata banyak di antara amplop tersebut hanya berisi Rp. 5.000, Rp. 500 dan bahkan terkadang tidak ada isinya. Wajar, karena sebagian besar pasiennya berasal dari kalangan tidak mampu. Beliaupun ikhlas dengan berapapun uang yang diterimanya, bahkan jika menemukan amplop kosong.

2. Beliau juga ahli farmakologi. Seringkali obat untuk pasien diraciknya sendiri sehingga harganya juga tidak mahal. Terkadang beliau juga meresepkan obat yang harus dibeli di apotek. Namun, obat yang diresepkan beliau selalu obat generik yang harganya murah namun sesuai dengan penyakit pasiennya. Hal ini juga sulit dijumpai pada dokter lain karena kebanyakan dokter mempunyai kerjasama dengan perusahaan obat sehingga meresepkan obat yang mahal walaupun sebenarnya tidak terlalu diperlukan dalam penyakit pasiennya.

3. Beliau tidak bernafsu memikirkan harta duniawi. Prinsip hidup beliau sederhana, "Yang penting tak ada utang". Berbeda dari dokter-dokter lain yang memiliki banyak rumah mewah, beliau tinggal di rumah dinasnya di komples perumahan dosen Universitas Sumatra Utara (USU). Beliau hanya punya 1 rumah pribadi yang dicicil dari BTN, namun rumah itu disewakan. Sedangkan tempat praktek beliau menggunakan rumah milik mertuanya.
Beliau tidak pernah takut kehabisan rezeki, karena beliau yakin bahwa Allah tidak akan pernah berhenti memberi rezeki kepada hambanya.

4. Beliau tidak membatasi jumlah pasien. Seringkali beliau praktek hingga pukul 01.30 karena pasiennya mencapai seratus orang lebih. Menurut beliau, paling sedikit sehari jumlah pasiennya adalah 30 orang.

5. Menurut beliau, dokter, pengacara dan guru adalah 3 profesi yang seharusnya tidak boleh menetapkan tarif.

Demikian gan keteladanan yang bisa Saya ambil dari artikel yang Saya baca mengenai beliau. Semoga bisa menginspirasi semua orang yang membaca. Tidak hanya dokter, semua profesi, jika kita ikhlas dalam menjalankannya untuk menolong sesama, insya Allah hidup kita akan barokah tanpa takut akan kekurangan.

Tambahan dari agan ini:
Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Thread TS yg lain:
Quote:


Iklan
Quote:
Diubah oleh suramoto 20-10-2013 23:46
0
22K
207
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.