Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Harry Azhar Azis, merekomendasikan pemberian 'hadiah' kepada pegawai pajak yang berhasil mencapai target dalam menarik pajak dari wajib pajak. Hal ini diperlukan agar pegawai pajak bisa meningkatkan produktifitas mereka yang pada akhirnya bermuara untuk peningkatan penerimaan negara.

Harry mengakui saat ini belum ada lembaga atau orang yang melakukan rating atas kinerja pegawai pajak. Namun ini bisa dilakukan dengan melihat capaian yang di dapat.

"Memang tidak ada rating, saya minta produktifitas dan moralitas ditingkatkan. Saya sudah pernah buat usulan ada insentif untuk mereka melampaui target," kata Harry di Wisma Kodel, Jakarta, Rabu (25/9).

Selama ini, institusi negara jarang melakukan reward dan punishment kepada pegawainya sebagai pelecut dalam bekerja. Padahal perusahaan swasta mayoritas melakukan hal tersebut dan terbukti maju.

"Sekarang tidak ada insentif, bekerja keras jadi tidak ada daya tariknya. Harusnya itu sudah begitu. Harusnya sumber penerimaan kan ditingkatkan," katanya.

Selain produktifitas, pegawai pajak juga harus meningkatkan moralitas kerja mereka. "Harus ada social morality yang didapat dari apakah dia merasa betah atau tidak dalam bekerja," tutupnya.

Sumber:
http://www.merdeka.com/uang/genjot-p...wai-pajak.html

Tar di korupsi lagi ga ya.....

"Orang bijak bayar pajak, orang pajak tidak bijak".