- Beranda
- Catatan Perjalanan OANC
Catatan Kecil Menuju Puncak Abadi Para Dewa
...
TS
zigmu
Catatan Kecil Menuju Puncak Abadi Para Dewa
Sore itu tepatnya tanggal 10 Agustus 2013, ane dan kawan berangkat menuju Malang menggunakan kereta Gajayana Lebaran, sperti biasa tidak ada hal yang istimewa di perjalanan karna memang kami berangkat hanya berdua.
Singkat cerita pukul 9:00 pagi tanggal 11 Agustus 2013 kami sampai di statiun kota Malang.
Melihat berputar putar ke arah sekeliling untuk mencari armada tambahan yang menuju tumpang, akhirnya dapat armada dari Padang sebanyak 4 orang dan tambahan armada lagi dari Jakarta juga sebanyak 2 orang. Setelah proses negoisasi dengan sang pengemudi angkot, berangkatlah kami dengan hati senang ke pasar Tumpang.
Sampai di pasar Tumpang, menambah logistik yang kurang dan persyaratan mendaki lainnya.
Selesai mendapatkan semuanya, kami masih rombongan yang tadi mencarter jeep, karna kesepakatan bersama jika menunggu armada lagi akan memakan waktu.
Perjalanan dari Tumpang menuju RanuPani memakan waktu hingga 2 jam dengan disuguhi pemandangan yang sangat menawan.
Tepat pukul 3 sore carteran jeep kami sampai di RanuPani, tidak pakai lama kami langsung mengurus registrasi dan pukul 4 kami mulai mendaki.
Perjalanan dari RanuPani menuju RanuKumbolo tidak terlalu berat, karna jalur yang cukup landai namun sangat panjang, seakan tidak sampai".
Akhirnya pada pukul 20:00 kami sampai di RanuKumbolo dengan kondisi fisik seadanya kami membangun tenda dan langsung tidur karna memang cuaca sangat dingin sehingga males untuk membuat makan dan minum.
Esok hari pukul 5:30, ane terbangun dan langsung mencari - cari pemandangan yang indah untuk diabadikan kedalam kamera.
Di RanuKumbolo saya dan kawan menyempatkan masak - masak untuk mengisi tenaga yang telah terkuras untuk kembali melanjutkan perjalanan.
Pukul 10:00 kami mulai melanjutkan perjalanan menuju kalimati, untuk awal kami disuguhi dengan tanjakan yang lumayan menguras paru - paru.
Setelah melewati Tanjakan Cinta kami kembali melanjutkan perjalanan menuju cemoro kandang, perjalanan ini kembali disuguhi dengan pemandangan yang menawan.
Namun sangat disayangkan dari sebelah kanan oro - oro ombo terjadi kebakaran hutan sehingga mengganggu pemandangan dan nafas ini.
Perjalanan terus dilanjutkan hingga menuju jambangan, ane yang memang hanya mempunyai nafas senin - kamis selalu tertinggal dengan kawan.
Hingga akhirnya memutuskan, ane berjalan belakangan saja biarkan kawan berjalan duluan bersama dengan hembusan angin.
Lama berjalan akhirnya ane sampai di Jambangan
Puas mengabadikan moment, ane kembali melanjutkan perjalanan menuju Kalimati, sampai kalimati istirahat kemudian mendirikan tenda. Masak memasak bersay hello dengan tetangga. kemudian beristirahat kembali.
Pukul 11 malam ane dan kawan bangun tidur persiapan summit, tidak ada persiapan masak - memasak. Kami hanya minum segelas air dingin dan mengisi 2 liter air untuk bekal diperjalanan. Bodoh memang, tapi itu kenyataannya.
Perjalanan kePuncak Abadi Para Dewa pun dimulai dari Kalimati pukul 23:30, trak masih landai sampai kami memasuki daerah menuju Arcopodo disitu baru trak menjadi menanjak dan terus menanjak kami sampai di Arcopodo pukul 01:00, istirahat sebentar kemudian melanjutkan perjalanan menuju batas vegetasi.
Singkat cerita ane dan kawan akhirnya memasuki jalur berpasir disinilah sesungguhnya pendakian itu dimulai.
Perjalanan menuju Puncak Mahameru sangat berat ternyata, 1 langkah naik 2 langkah turun. Tidak hanya jalur yang sangat berat, masih ada hawa dingin,kantuk,debu yang harus kita hadapi.
Tapak demi setapak ane dan kawan melangkah dengan pasti dengan semangat perjuangan ane terus berjalan. Namun sayang ketika sampai pertengahan, kawan ane tidak dapat meneruskan perjalanan karna kondisinya yang sudah tidak kuat lagi untuk melangkah. Sayang memang tapi tidak boleh dipaksakan yang terpenting dapat kembali dengan selamat. Puncak hanyalah bonus.
Sendiri ane melanjutkan perjalanan menuju puncak Mahameru, semakin keatas trek semakin berat, tingkat kemiringan pun menjadi lebih curam dari sebelumnya, persediaan airpun sudah habis.
Setelah berjalan dan berjalan akhirnya ane menemukan titik terang yakni PUNCAK MAHAMERU, rasa bangga,haru,lelah semua menjadi satu.
Terima Kasih Tuhan, Kau mampukan diri ini untuk melebihi batas kemampuan.
Puas berfoto ane melanjutkan kembali perjalanan turun, dengan sedikit berlari ane menuju kalimati karna memang sangat haus.
Sampai di kalimati, ane berencana untuk semalam lagi untuk beristirahat sebelum akhirnya melanjutkan turun ke RanuPani.
Singkat cerita pukul 9:00 pagi tanggal 11 Agustus 2013 kami sampai di statiun kota Malang.
Melihat berputar putar ke arah sekeliling untuk mencari armada tambahan yang menuju tumpang, akhirnya dapat armada dari Padang sebanyak 4 orang dan tambahan armada lagi dari Jakarta juga sebanyak 2 orang. Setelah proses negoisasi dengan sang pengemudi angkot, berangkatlah kami dengan hati senang ke pasar Tumpang.
Sampai di pasar Tumpang, menambah logistik yang kurang dan persyaratan mendaki lainnya.
Selesai mendapatkan semuanya, kami masih rombongan yang tadi mencarter jeep, karna kesepakatan bersama jika menunggu armada lagi akan memakan waktu.
Perjalanan dari Tumpang menuju RanuPani memakan waktu hingga 2 jam dengan disuguhi pemandangan yang sangat menawan.
Tepat pukul 3 sore carteran jeep kami sampai di RanuPani, tidak pakai lama kami langsung mengurus registrasi dan pukul 4 kami mulai mendaki.
Spoiler for RanuPani:
Perjalanan dari RanuPani menuju RanuKumbolo tidak terlalu berat, karna jalur yang cukup landai namun sangat panjang, seakan tidak sampai".
Akhirnya pada pukul 20:00 kami sampai di RanuKumbolo dengan kondisi fisik seadanya kami membangun tenda dan langsung tidur karna memang cuaca sangat dingin sehingga males untuk membuat makan dan minum.
Esok hari pukul 5:30, ane terbangun dan langsung mencari - cari pemandangan yang indah untuk diabadikan kedalam kamera.
Spoiler for RanuKumbolo:
Spoiler for BungaEs:
Di RanuKumbolo saya dan kawan menyempatkan masak - masak untuk mengisi tenaga yang telah terkuras untuk kembali melanjutkan perjalanan.
Pukul 10:00 kami mulai melanjutkan perjalanan menuju kalimati, untuk awal kami disuguhi dengan tanjakan yang lumayan menguras paru - paru.
Spoiler for Tanjakan Cinta:
Setelah melewati Tanjakan Cinta kami kembali melanjutkan perjalanan menuju cemoro kandang, perjalanan ini kembali disuguhi dengan pemandangan yang menawan.
Spoiler for Oro" Ombo:
Namun sangat disayangkan dari sebelah kanan oro - oro ombo terjadi kebakaran hutan sehingga mengganggu pemandangan dan nafas ini.
Perjalanan terus dilanjutkan hingga menuju jambangan, ane yang memang hanya mempunyai nafas senin - kamis selalu tertinggal dengan kawan.
Hingga akhirnya memutuskan, ane berjalan belakangan saja biarkan kawan berjalan duluan bersama dengan hembusan angin.
Lama berjalan akhirnya ane sampai di Jambangan
Spoiler for Jambangan:
Puas mengabadikan moment, ane kembali melanjutkan perjalanan menuju Kalimati, sampai kalimati istirahat kemudian mendirikan tenda. Masak memasak bersay hello dengan tetangga. kemudian beristirahat kembali.
Pukul 11 malam ane dan kawan bangun tidur persiapan summit, tidak ada persiapan masak - memasak. Kami hanya minum segelas air dingin dan mengisi 2 liter air untuk bekal diperjalanan. Bodoh memang, tapi itu kenyataannya.
Perjalanan kePuncak Abadi Para Dewa pun dimulai dari Kalimati pukul 23:30, trak masih landai sampai kami memasuki daerah menuju Arcopodo disitu baru trak menjadi menanjak dan terus menanjak kami sampai di Arcopodo pukul 01:00, istirahat sebentar kemudian melanjutkan perjalanan menuju batas vegetasi.
Singkat cerita ane dan kawan akhirnya memasuki jalur berpasir disinilah sesungguhnya pendakian itu dimulai.
Perjalanan menuju Puncak Mahameru sangat berat ternyata, 1 langkah naik 2 langkah turun. Tidak hanya jalur yang sangat berat, masih ada hawa dingin,kantuk,debu yang harus kita hadapi.
Tapak demi setapak ane dan kawan melangkah dengan pasti dengan semangat perjuangan ane terus berjalan. Namun sayang ketika sampai pertengahan, kawan ane tidak dapat meneruskan perjalanan karna kondisinya yang sudah tidak kuat lagi untuk melangkah. Sayang memang tapi tidak boleh dipaksakan yang terpenting dapat kembali dengan selamat. Puncak hanyalah bonus.
Sendiri ane melanjutkan perjalanan menuju puncak Mahameru, semakin keatas trek semakin berat, tingkat kemiringan pun menjadi lebih curam dari sebelumnya, persediaan airpun sudah habis.
Spoiler for Trek:
Setelah berjalan dan berjalan akhirnya ane menemukan titik terang yakni PUNCAK MAHAMERU, rasa bangga,haru,lelah semua menjadi satu.
Terima Kasih Tuhan, Kau mampukan diri ini untuk melebihi batas kemampuan.
Spoiler for Puncak Mahameru:
Puas berfoto ane melanjutkan kembali perjalanan turun, dengan sedikit berlari ane menuju kalimati karna memang sangat haus.
Sampai di kalimati, ane berencana untuk semalam lagi untuk beristirahat sebelum akhirnya melanjutkan turun ke RanuPani.
Spoiler for Dibuang sayang:
0
2.9K
27
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Catatan Perjalanan OANC
1.9KThread•1.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya