JAKARTA, KOMPAS.com— Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah membantah kenal dengan Ahmad Fathanah. Namun begitu, ia tak menampik bila pernah bertemu dengan Fathanah di suatu kesempatan.

Saat dijumpai di sela-sela sebuah diskusi bertajuk "Membedah Dakwaan LHI", anggota Komisi III DPR RI ini menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Fathanah terjadi secara tak sengaja. Saat itu, dirinya bermaksud bertemu mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang terlibat kasus suap impor daging sapi.

"Saya tidak tertarik (kenal) dengan Fathanah, tapi masalahnya dia (Fathanah) kan sahabatnya Pak Luthfi," kata Fahri, Kamis (27/6/2013).

Saat ditanya mengenai foto yang merekam pertemuan dirinya dengan Fathanah dan Luthfi, Fahri hanya menjawab singkat. Pertemuan itu tidak dalam rangka membicarakan suatu hal yang berlawanan dengan hukum, semisal korupsi, dan upaya menggalang dana dari sejumlah kementerian untuk biaya pemenangan PKS di Pemilu 2014.

Fahri menegaskan dirinya tak terlibat dalam kasus korupsi apa pun. Ia berkilah, jika dirinya memiliki kaitan dengan suatu kasus, tentu ia akan berpikir untuk tidak tampil ke hadapan publik. "Harga kita adalah karakter kita, kalau bermasalah, saya tidak berani bertemu teman-teman (wartawan)," ujarnya.

BANDUNG, KOMPAS.com— Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Aher mengaku tidak mengenal sosok Fathanah secara pribadi.

Seperti diberitakan, dalam pengakuan tersangka suap impor daging sapi, Ahmad Fathanah, Aher disebut sebagai salah satu penerima dana sebesar Rp 450 juta yang dipergunakan untuk dana kampanye pada ajang pemilihan gubernur Jabar lalu.

"Tidak, saya tidak kenal Ahmad Fathanah. Saya tidak pernah ketemu langsung," kata Aher saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (26/6/2013).

Kendati demikian, Gubernur yang baru menjabat untuk masa jabatan periode keduanya ini mengakui, pernah berpapasan dengan Ahmad Fathanah di sebuah tempat. Aher pun tidak menyebutkan lokasi perjumpaannya itu.

"Ada di sebuah tempat, kalau begitu tidak salah kan? Kapannya saya lupa. Bulan Agustus kalau enggak salah," tutur Aher.

Aher pun merasa geram kepada Fathanah karena namanya terus dikaitkan dengan kasus suap impor daging sapi.

"Jawaban saya, tolong tanyakan kepada yang bersangkutan lebih lanjut. Itu duit ngalirnya ke mana? Supaya kelihatan benar salahnya, supaya kelihatan kebohongannya. Kemudian jangan mengatasnamakan seperti itu dong," tuturnya.

"Kalau jawaban saya seperti itu, kesimpulan wartawan gimana?" pungkas Aher.