- Beranda
- The Lounge
Ini 5 Modus Pencurian Bagasi di Bandara yang Terkuak
...
TS
ratukasakkusuk
Ini 5 Modus Pencurian Bagasi di Bandara yang Terkuak
1. Kerjasama Petugas X-ray dan Porter
Di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, pernah terungkap kasus pencurian bagasi. Ternyata, pelakunya melibatkan pemeriksa barang di bagian x-ray dengan porter di ground handling Bandara.
Menurut polisi, ada petugas di bagian x-ray memberitahukan adanya barang-barang berharga milik para penumpang kepada para porter di bagian ground handling. Mendapat informasi itu, sang porter kemudian membongkar paksa koper.
Pihak bandara membantah terlibat dalam aksi pencurian ini. Namun polisi terus melakukan penyelidikan.
2. Ambil Ransel Saat Lengah
Arif Setiawan, penumpang dari Surabaya tujuan Jakarta, kehilangan ransel yang berisi kamera SRL Canon EOS 7D, sebuah handphone dan hardisk eksternal di area bandara. Saat itu dia menaruh ranselnya tidak jauh dari conveyor belt di terminal 1 C. Saat dia tidak memperhatikan bawaannya, ransel tersebut tiba-tiba hilang.
Setelah ditelusuri, pelakunya ternyata petugas kebersihan dan porter. Mereka dicurigai karena membawa sebuah ransel, namun tidak punya tanda bukti bagasi.
Saat diperiksa di CCTV, terlihat mereka mengambil ransel itu saat pemiliknya sedang lengah
3. Pencurian Kargo
Adanya pencurian barang melalui jasa pengiriman kargo diungkap Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo). Saat ini, Asperindo meminta bantuan aparat keamanan Kesatuan Pengamanan Perairan dan Pelabuhan KP3 Bandar Udara Ngurah Rai, Bali.
Hilangnya barang-barang yang dikirim melalui jasa kargo yang diduga dicuri oleh komplotan, terungkap dari banyaknya laporan dari konsumen yang mengaku kehilangan barang. Barang yang paling digemari para pencuri ini adalah alat-alat elektronik seperti handphone dan kamera. Modusnya dengan cara membobol kardus atau karung pembungkus barang.
Sementara itu, Kapolsek KP-3 Ngurah Rai, AKP Ibrahim Aji mengatakan, belum mengetahui apakah sindikat pencurian di kargo memiliki hubungan dengan sindikat pencurian barang penumpang di dalam bagasi pesawat. Polisi telah menangkap sindikat pencurian barang di perut pesawat sebanyak 13 orang.
4. Petugas Keamanan Hingga Loading Master Terlibat
Di Bandara Ngurah Rai Bali, pernah ditangkap enam orang komplotan pencuri bagasi. Mereka terdiri dari porter, loading master (orang yang mengatur di bagasi agar sesuai dengan beban pesawat) dan petugas keamanan.
Penangkapan dilakukan karena polisi menerima banyak laporan dari perusahaan penerbangan. Para penumpang komplain karena kasus kehilangan barang bagasi tak pernah ditangani dengan baik.
Bahkan, aksi pencurian ini telah berlangsung sejak lama dan marak terjadi bulan September dan Oktober 2006.
5. Porter Curi Uang di Bagasi
Jangan menyimpan uang di tas bagasi saat naik pesawat. Pada awal Januari lalu, polisi meringkus 4 orang porter yang melakukan pencurian uang Rp 10 juta yang tersimpan dalam tas penumpang pesawat di Bandara Soekano-Hatta.
Para pelaku membongkar kunci dan mengambil uang dalam tas penumpang itu.
Awalnya, petugas mendapatkan laporan dari seorang penumpang dari Semarang yang kehilangan uang Rp 10 juta. Uang yang ditaruhnya dalam koper dan diletakan dalam bagasi hilang, padahal tas itu sudah dikunci.
[url]http://news.detik..com/read/2013/06/17/061833/2275024/159/putra-mahkota-yang-disimpan[/url]
dukung untuk jadi HT supaya semua tau
Di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, pernah terungkap kasus pencurian bagasi. Ternyata, pelakunya melibatkan pemeriksa barang di bagian x-ray dengan porter di ground handling Bandara.
Menurut polisi, ada petugas di bagian x-ray memberitahukan adanya barang-barang berharga milik para penumpang kepada para porter di bagian ground handling. Mendapat informasi itu, sang porter kemudian membongkar paksa koper.
Pihak bandara membantah terlibat dalam aksi pencurian ini. Namun polisi terus melakukan penyelidikan.
2. Ambil Ransel Saat Lengah
Arif Setiawan, penumpang dari Surabaya tujuan Jakarta, kehilangan ransel yang berisi kamera SRL Canon EOS 7D, sebuah handphone dan hardisk eksternal di area bandara. Saat itu dia menaruh ranselnya tidak jauh dari conveyor belt di terminal 1 C. Saat dia tidak memperhatikan bawaannya, ransel tersebut tiba-tiba hilang.
Setelah ditelusuri, pelakunya ternyata petugas kebersihan dan porter. Mereka dicurigai karena membawa sebuah ransel, namun tidak punya tanda bukti bagasi.
Saat diperiksa di CCTV, terlihat mereka mengambil ransel itu saat pemiliknya sedang lengah
3. Pencurian Kargo
Adanya pencurian barang melalui jasa pengiriman kargo diungkap Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo). Saat ini, Asperindo meminta bantuan aparat keamanan Kesatuan Pengamanan Perairan dan Pelabuhan KP3 Bandar Udara Ngurah Rai, Bali.
Hilangnya barang-barang yang dikirim melalui jasa kargo yang diduga dicuri oleh komplotan, terungkap dari banyaknya laporan dari konsumen yang mengaku kehilangan barang. Barang yang paling digemari para pencuri ini adalah alat-alat elektronik seperti handphone dan kamera. Modusnya dengan cara membobol kardus atau karung pembungkus barang.
Sementara itu, Kapolsek KP-3 Ngurah Rai, AKP Ibrahim Aji mengatakan, belum mengetahui apakah sindikat pencurian di kargo memiliki hubungan dengan sindikat pencurian barang penumpang di dalam bagasi pesawat. Polisi telah menangkap sindikat pencurian barang di perut pesawat sebanyak 13 orang.
4. Petugas Keamanan Hingga Loading Master Terlibat
Di Bandara Ngurah Rai Bali, pernah ditangkap enam orang komplotan pencuri bagasi. Mereka terdiri dari porter, loading master (orang yang mengatur di bagasi agar sesuai dengan beban pesawat) dan petugas keamanan.
Penangkapan dilakukan karena polisi menerima banyak laporan dari perusahaan penerbangan. Para penumpang komplain karena kasus kehilangan barang bagasi tak pernah ditangani dengan baik.
Bahkan, aksi pencurian ini telah berlangsung sejak lama dan marak terjadi bulan September dan Oktober 2006.
5. Porter Curi Uang di Bagasi
Jangan menyimpan uang di tas bagasi saat naik pesawat. Pada awal Januari lalu, polisi meringkus 4 orang porter yang melakukan pencurian uang Rp 10 juta yang tersimpan dalam tas penumpang pesawat di Bandara Soekano-Hatta.
Para pelaku membongkar kunci dan mengambil uang dalam tas penumpang itu.
Awalnya, petugas mendapatkan laporan dari seorang penumpang dari Semarang yang kehilangan uang Rp 10 juta. Uang yang ditaruhnya dalam koper dan diletakan dalam bagasi hilang, padahal tas itu sudah dikunci.
[url]http://news.detik..com/read/2013/06/17/061833/2275024/159/putra-mahkota-yang-disimpan[/url]
dukung untuk jadi HT supaya semua tau
Diubah oleh ratukasakkusuk 18-06-2013 08:43
0
3.5K
8
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya