Broderic Allen, seorang pemuda asal Texas, Amerika Serikat berusaha menurunkan berat badannya dengan berhenti minum alkohol. Dia berhasil menurunkan bobot hingga 36 kilogram. Tapi dia tampaknya tak ingin kehilangan sensasi menenggak minuman keras itu.

Dia pun mengubah kebiasaannya menenggak alkohol dengan menghirup uap minuman keras yang keluar setelah ditambahkan biang es itu. Dia menyebut menikmati alkohol dengan cara itu tak membuat tubuh mengambil kalori dan gula yang tinggi jika dibanding jika menenggak alkohol."Aku menghirup itu, berasa seperti aku meminumnya," kata Allen.

Tren menghirup uap alkohol tampaknya tengah merebak di Negeri Abang Sam itu. Beberapa video di situs Youtube juga memperlihatkan apa yang dilakukan oleh Allen.

Namun menurut para dokter, apa yang dilakukan Allen dan pemuda lainnya itu sangat berbahaya. Kebiasaan itu bisa membahayakan fungsi hati.

“Menghirup alkohol merupakan tren berbahaya, khususnya di kalangan mahasiswa yang mungkin mencari cara yang lebih ekstrim untuk mendapatkan pengalaman lain,” kata Dr Harris Stratyner, wakil presiden klinis regional Pusat Perawatan Caron di New York. "Merokok" menggunakan biang es pada alkohol, cara ini adalah "luar biasa berbahaya," kata Stratyner.

"Saat Anda menghirup alkohol, udara itu akan pergi langsung ke paru-paru dan hati dan otak," katanya. Paru-paru dan selaput lendir sangat sensitif terhadap alkohol, dan menghirup uap alkohol dapat mengeringkan saluran hidung dan mulut, sehingga pengguna lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu, menghirup alkohol dapat menyebabkan Anda keracunan alkohol yang mematikan.

"Salah satu hal yang mencegah keracunan alkohol biasanya dengan memuntahkannya," kata Stratyner. "Namun ketika Anda menhirupnya dan langsung menuju ke paru-paru, Anda tidak memiliki kemampuan untuk mencegah keracunan alkohol." Stratyner pertama kali melihat tren ini muncul pada tahun 2004 dan mengatakan telah meningkat tiap tahunnya. "Ini adalah hal bodoh yang sangat berbahaya untuk dilakukan," katanya. "ini harus dibuat ilegal."