Liputan6.com, Dorchester : Pria sepuh berusia 80-an tahun mengirimkan sebuah vas kuno asal Negeri China ke sebuah rumah pelelangan. Dengan kondisi seadanya, hanya dibungkus kardus penyok.

Vas itu ia warisi dari seorang kerabat beberapa tahun lalu. Kakek itu menyangka, harga jualnya pasti murah karena kerajinan dari keramik itu tak lagi utuh.

Bagian atas vas tersebut pecah dan disatukan kembali dengan kasar menggunakan staples logam besar-- teknik yang terakhir digunakan para ahli keramik pada tahun 1960-an.

Para ahli memperkirakan keramik yang berasal dari masa Kekaisaran China tersebut bernilai 2.000 pound sterling atau Rp 29 juta, cukup memuaskan bagi pemiliknya. Namun ternyata ia laku jauh lebih mahal.

Meski retak dan memiliki 7 staples, seorang kolektor China berani menawar vas warvna biru dan putik di rumah lelang Duke, Dorchester, Dorset, Inggris itu dengan harga tinggi. Ia sungguh ingin memiliki vas itu berasa dari masa Dinasti Ming.

Ia membeli vas itu dengan harga 119.500 pound sterling atau Rp 1,7 miliar. Seandainya saja tidak pecah, nilainya bisa berlipat ganda hingga 1 juta pound sterling atau Rp 14 miliar. Luar biasa!

"Padahal pemiliknya membawa vas tersebut pada kami dengan kardus tua dan penyok," kata juru bicara Duke, Andrew Marlborough, seperti dimuat Daily Mail. "Namun, ketika kami membukanya, isinya adalah porselen berbentuk bulan yang sangat indah."

Saat mengamatinya lebih jauh, para ahli taksir makin bersemangat. "Kami menemukan enam karakter tanda pemerintahan Kaisar Xuande dari Dinasti Ming pada leher vas."

Namun, semangat itu sontak hilang saat para ahli melihat bekas pecahan besar yang diperbaiki dengan ngawur. "Karena kerusakan itu, kami memilih berhati-hati, dan memberikan taksiran awal antara 1.000 sampai 2.000 pound sterling saja."

Situasi dalam pelelangan, di mana calon pembeli bersaing sengit memperebutkannya adalah bukti, meski rusak benda itu masih dinili berharga.

"Palu dijatuhkan pada harga 100.000 pound sterling, ditambah biaya lain-lain, harganya menjadi 119.500 pound sterling. Vas itu dijual kepada pembeli kaya dari Hong Kong."

Mendengar vas yang dikira tak berharga dijual mahal, pemiliknya tentu saja girang bukan main. "Dia adalah seorang pria sederhana, uang yang ia dapatkan akan membuatnya bagai "melayang ke Bulan".


sumber : http://www.thecrowdvoice.com/post/va...-13535132.html