guoblokkAvatar border
TS
guoblokk
(pict++) BRIMOB kritis dibacok 'Bayi Ajaib'.. !!
Personil Subden 3/B Brimob Tanjungbalai Briptu M Riduan Efendi alias Iwan Caiya-caiya (39), ditemukan kritis dengan luka di sekujur tubuh, Kamis (9/5) dini hari pukul 00.20 WIB. Korban diserang oleh KA alias Memet alias Bayi Ajaib, yang disebut-sebut kurir narkoba dan terkait dengan mafia narkoba di Kisaran.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Pramuka Gang Family Kampung Tengah, Kelurahan Tebing, Kisaran, Kamis (9/5) pukul 00.20 WIB. Riduan terluka setelah diserang secara membabi buta oleh Bayi Ajaib.

Belum diperoleh informasi rinci soal kejadian ini, namun berdasarkan keterangan yang dihimpun METRO, sebelum kejadian korban yang tinggal di Komplek Perumahan Taman Delima Indah (TDI), Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kota Kisaran Timur, itu sempat singgah ke Jalan Pramuka, usai menjalankan tugas di Mako Brimob Tanjungbalai.

Riduan tiba di lokasi dengan menumpang sepedamotor bebek berwarna hitam dengan senjata laras panjang tersemat di punggung ditutupi kaos oblong dan sweater. Di Gang Family Kampung Tengah, yang dikenal sebagai pusat peredaran narkoba terbesar di Kisaran itu, Riduan dikabarkan bertemu dengan KA alias Memet atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bayi Ajaib.

Menurut informasi, sebelum kejadian, Bayi Ajaib sedang duduk sendirian di sebuah pondok kecil (cakruk) di bawah pohon mangga yang tumbuh di lokasi itu. “Si Iwan (korban) belum sempat memarkirkan kreta, langsung diserang sama si Bayi Ajaib. Dia bawa parang,” kata seorang warga di lokasi pasca kejadian.

Mendapat serangan mendadak, Riduan tidak sempat melakukan perlawanan dan hanya mencoba melindungi diri dari serangan pelaku, dengan menangkis bacokan demi bacokan yang dilayangkan pelaku dengan kedua tangannya.

Akibatnya, korban menderita luka bacok cukup parah di kedua tangan dan kepalanya. Korban kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan berlari sambil berteriak minta tolong ke arah pemukiman warga. Namun, sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, korban terjatuh dalam kondisi kritis.

“Saya dengar teriakan, saya cari. Trus saya lihat, si Iwan sudah terkapar di jalan, kondisinya berlumuran darah. Dia sempat minta tolong untuk dibawa ke rumah sakit,” kata Pak Kemi (45), warga setempat yang pertama kali menemukan korban.

Pak Kemi menambahkan, karena Riduan masih membawa senjata laras panjang, dia terlebih dulu melucuti senjata korban dan dititipkan ke rumah warga, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Kisaran dengan menumpangi sepedamotor.

“Yang kita pikirkan cuma satu saja, si Iwan harus segera mendapat pertolongan,” tutur pria paruh baya, yang mengaku masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.

Sementara dari IGD RSUD Kisaran dilaporkan, luka parah yang diderita korban membuat tim medis yang dipimpin dr Zultafia, harus bekerja keras memberikan pertolongan untuk menyelamatkan nyawa korban. “Luka yang diderita korban cukup parah. Khususnya luka di tangan dan kepalanya,” terang dr Zultafia.

dr Zultafia menjelaskan, karena kondisi korban cukup parah, sekitar pukul 03.10 WIB, korban kemudian dirujuk ke RSU Bhayangkara Mako Brimobdasu di Jalan Wahid Hasyim No 1 Medan.

Korban dibawa menggunakan ambulans milik RSUD Kisaran didampingi istri, Adlin kerabatnya dan Briptu Junaidi, rekannya di Mako Brimob Tanjungbalai.

Di RSU Bhayangkara Brimobdasu, korban dirawat di ruang Bangsal Zaal Bedah Hiu dan menjalani operasi sekitar pukul 14.30 WIB. Hingga berita ini diturunkan, operasi masih berjalan.

Briptu Junaidi, rekan korban yang diwawancarai di Medan, mengaku tidak mengetahui detail musibah yang menimpa rekannya itu. “Saya tidak tahu kejadiannya, saya hanya menyiapkan surat-surat untuk rujukan ke RS Brimob Medan,” kata Junaidi.

Sedangkan istri korban, hingga kemarin belum bersedia diwawancarai. Adapun Adlin, kerabat korban yang mendampingi, hanya mengatakan, lokasi kejadian merupakan basis peredaran narkoba terbesar di Kota Kisaran.

UPDATE
Pasukan Brimob Siaga
Beberapa jam setelah pembacokan Briptu M Riduan Efendi, puluhan pasukan Brimob Subden 3/B Tanjungbalai tiba di Jalan Pramuka bersama puluhan personil Polres Asahan di bantu SATRESKRIM.

Puluhan personil itu tampak bersiaga penuh di lokasi. Sebagian melakukan pemeriksaan di tempat-tempat sepi di kawasan itu untuk mencari KA alias Memet alias Bayi Ajaib.

Sejumlah personil Brimob dan Polres Asahan ketika dicoba diwawancarai, enggan berbagi cerita mengenai kejadian itu. Mereka hanya mengatakan datang ke lokasi untuk mencari tersangka. Demikian juga mengenai detail kejadian, mereka mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Cuman jaga-jaga saja,” kata seorang personil.

Amatan METRO, puluhan personil bersiaga di lokasi hingga menjelang subuh. Namun karena pelaku tak kunjung ditemukan, personil kepolisian akhirnya bubar. Kehadiran puluhan polisi di lokasi sempat membuat keadaan mencekam.

Sejumlah warga yang hendak melintas, khususnya pedagang keliling yang hendak menuju Pasar Diponegoro, memilih melalui jalan lain setelah melihat sejumlah polisi berdiri di sana.

“Mending cari jalan lain saja-lah. Daripada kenapa-kenapa nanti. Tau sendirilah Kampung Tengah ini bagaimana,” ujar Nur Laila, seorang pedagang yang hendak melintas.

Selain dipadati polisi, puluhan warga Kisaran dari berbagai tempat, juga sempat mendatangi kawasan tersebut untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Herman, warga Jalan Diponegoro Kisaran kepada METRO mengaku, sengaja datang ke kawasan itu setelah mendapat kabar bahwa seorang personil Brimob dibacok seorang warga setempat.

“Tadi lagi nongkrong di Jalan Rivay Bang. Dapat informasi, katanya ada Brimob dibacok, makanya kami datang ke mari,” tukas Herman yang mengaku prihatin dengan kejadian itu.

Kapolres Asahan melalui Kasat Reskrim AKP Fahrizal SIk saat dikonfirmasi, mengaku tengah melakukan upaya pengejaran terhadap KA alias Memet alias Bayi Ajaib, yang diduga sebagai pelaku tunggal penyerangan terhadap korban. “Kita sedang kejar tersangka, identitasnya sudah kita ketahui,” tegasnya.

Sedangkan Kepala Subden 3/B Brimob Tanjungbalai AKP Yusril Noor Jambak yang dihubungi terpisah, membenarkan korban merupakan anak buahnya. “Benar, dia anggota kita. Sedang dirawat di Medan. Mengenai hal yang lain, untuk sementara, belum bisa kita sampaikan,” katanya.
0
3.5K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.