SuicideSilenceAvatar border
TS
SuicideSilence
7 Alasan Mengapa Twitter Bisnis Anda Di-unfollow Pembeli
netpreneur.co.id - Kesuksesan berbisnis online terletak pada bagaimana Anda mengoptimalisasikan penggunaan media sosial, salah satunya Twitter. Sering terjadi, seller ‘heboh’ mempromosikan produk atau jasanya lewat Twitter, namun jumlah buyer yang diperolehnya tetap sedikit. Bahkan, banyak seller yang kemudian di-unfollow oleh para buyer karena terlalu ‘heboh’ berjualan.

Banyak alasan mengapa akun Twitter merek bisnis Anda di-unfollow oleh buyer. Buyer tidak mendapatkan apa yang mereka cari dari akun Twitter sebuah merek bisnis Jual Beli , sehingga mereka tidak lagi merasa perlu mem-follow akun tersebut.

Terlalu banyak nge-tweet

Tidak ada salahnya mempromosikan produk lewat Twitter. Namun, Anda tidak boleh berlebihan saat berjualan. Terlalu banyak menulis tweet tentang produk Anda akan membuat buyer risih membaca timeline. Banyak seller yang menulis tweet hingga dua jam sekali. Jika ini dilakukan, Anda akan dicap sebagai spammer. Buyer pun akan melakukan unfollow terhadap akun Twitter Anda.

Terlalu jarang nge-tweet

Berlawanan dengan poin pertama, terlalu jarang menulis tweet juga akan membuat merek bisnis Anda di-unfollow. Buyer tidak mendapatkan informasi produk yang mereka inginkan, jika Anda terlalu pasif menggunakan akun Twitter. Akun tersebut pun akan terkesan “mati” sebab tidak di-update. Sebagai solusi, Anda bisa menulis tweet secara berkala. Buatlah jadwal mengenai kapan Anda harus nge-tweet tentang merek bisnis Anda. Dengan membuat jadwal, Anda akan terhindar dari kemungkinan terlalu banyak atau terlalu sedikit menulis tweet.

Selalu berjualan

Membuat akun Twitter untuk merek bisnis Anda bukan berarti Anda harus menulis tweet tentang produk saja. Ada baiknya Anda menulis tweet yang menarik, menghibur, dan bermanfaat bagi followers. Selain untuk menjalin kedekatan dengan buyer, tweet yang menarik dan bermanfaat akan membuat Anda terhindar dari citra seller yang gemar melakukan hard-selling.

Tidak responsif

Tujuan buyer mem-follow Twitter bisnis Anda adalah agar mereka lebih mudah menghubungi dan memperoleh informasi dari Anda. Jika mereka me-mention Anda untuk bertanya dan tidak mendapatkan respon, Anda akan di-unfollow oleh buyer. Tanggapilah setiap pertanyaan dan komentar yang buyer sampaikan melalui Twitter.

Direct message otomatis

Di satu sisi, pengiriman direct message oleh sistem memang memudahkan kerja Anda. Namun, ada kalanya direct message yang dikirim secara otomatis ini mengganggu buyer. Kurangi, atau jika perlu hindari, penggunaan sistem pengiriman direct message secara otomatis. “Berbincanglah” secara langsung dengan para buyer melalui tweet Anda.

Terlalu banyak pengulangan

Banyak seller mengulang-ulang tweet yang sudah pernah ditulis sebelumnya. Buyer memang mengharapkan informasi produk dari akun Twitter Anda, namun bukan berarti Anda boleh menulis tweet yang sama tentang sebuah produk secara berulang-ulang. Variasikan bahasa dan isi tweet Anda.

Hobi me-retweet

Orisinalitas termasuk salah satu yang dicari buyer melalui akun Twitter sebuah merek bisnis. Jika Anda malas menulis tweet sehingga hanya melakukan retweet tentang produk Anda, buyer akan kecewa kemudian melakukan unfollow. Tulislah tweet yang memang benar-benar berasal dari Anda. Dengan begitu, Anda menjalin kedekatan dengan buyer. Hal ini baik untuk brand awareness bisnis Anda di mata konsumen.

sumber

----------------------------------------------------------------------------------------
gimana komentar para Bob Sadino muda nih emoticon-Big Grin
Diubah oleh SuicideSilence 10-05-2013 18:18
0
1.1K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.