Spoiler for 1. Mengingat Hari-hari Istimewa Dalam Keluarga:
Entah itu hari ulang tahun istri, hari pernikahan, atau ulang tahun anak. Idealnya, memang suami mengingat hari-hari istimewa ini. Walaupun demikian, bilang Henny E. Wirawan, M.Hum, Psi , Pudek I Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta, istri harus memaklumi kalau suami lupa, karena faktor kesibukan, juga tak semua orang menanggali kalendernya dengan hari ulang tahun dan sebagainya.
Spoiler for 2.Memberikan pujian dan atensi:
Pada prinsipnya hampir semua wanita ingin mendapat afeksi, kasih sayang, pujian, dan perhatian dari suami. “Perhatian itu bisa berupa hal-hal kecil, seperti menelepon istri, memberi surprise di hari istimewanya, bahkan sekadar memuji masakan buatannya.” Hal-hal seperti ini dapat lebih menggugah cinta istri dan membuat ia lebih jatuh cinta lagi pada suami. Sebab, bagi istri bukan semata-mata materi, tapi justru hal-hal yang sifatnya psikologis yang lebih penting.
Tak ada salahnya suami memperhatikan ini. Toh, bila suami bisa mengambil hati istri, biasanya istri mau melakukan apa pun bagi suaminya. Namun dalam memuji harus yang wajar, ya, Pak. Tidak berlebihan dan juga diiringi dengan tingkah laku manis. Jangan hari ini memuji istrinya yang pintar masak, tapi begitu masakan kurang garam, suami memaki.
Spoiler for 3. Memberi dukungan dan membela istri:
Harapan ini memang sudah menjadi tugas suami. Habis mau membela siapa lagi kalau bukan membela istri? Hanya saja, istri pun kalau ada masalah dengan mertua atau ipar, juga tak memojokkan suami seolah berkata, “Ayo mau bela siapa?” Tapi suami harus bisa senetral mungkin melihat situasi yang objektif. Jangan sampai karena suami anak mami, lalu memprioritaskan ibunya. Kalau memang istri perlu dibela, karena ada yang tak benar dilakukan orang tua, seharusnya suami membela istri. Kalau istrinya yang salah, maka suami memberitahu istri dengan baik, misal, “Kamu sebetulnya salahnya begini. Sepertinya kalau bersikap seperti itu, tak baik.” Jangan mengatakan, “Kamu menantu yang kurang ajar!” Karena hal ini bisa membuat istri terluka dan sakit hati
Spoiler for 4. Lebih banyak waktu terhadap keluarga:
Wajar bila istri kepenginnya sering berada bersama-sama dengan suami. Seyogyanya bisa dipenuhi oleh suami. Memang suami harus bekerja, tapi istri berharap setelah itu suami memberi waktu untuk istri dan keluarga. Pun di hari-hari liburnya. Walau terkadang, suami harus lembur sampai malam atau di hari libur, tapi jika bukan prioritas mendesak, istri ingin suaminya bisa pulang ke rumah lebih cepat.
Spoiler for 5.Tidak genit, tak main mata dengan wanita lain, dan tidak selingkuh:
Tak ada istri yang ingin suaminya tak setia, bukan? Lain hal jika suami punya nilai religius yang tinggi, biasanya berada di mana pun si istri bisa merasa aman. Sebab, suami punya pegangan agama dan takut pada Tuhan, sehingga dia akan baik-baik saja. Jangan salah, bila suami tak setia, feeling istri biasanya sangat kuat. Bisa dilihat pula dari perubahan tingkah laku suami. Entah jadi lebih sayang pada istri atau justru tak peduli.
Spoiler for 6.Suami jujur:
Ini memang harapan kaum istri. Hanya saja perlu dipikirkan, siapkah mendengar sesuatu yang jujur? Misal, suami punya track record sebagai playboy . Siapkah istri kalau suami cerita petualangannya di masa lalu? Nah, kalau istri tak siap, ya, terima saja suami apa adanya.
Memang, bila suami punya track record seperti itu, istri akan selalu dihantui kecurigaan dan ketakutan, suami main mata dengan wanita lain. Tinggal istri mengatur dirinya. “Terima suami apa adanya, tanpa mengungkit masa lalunya. Yang penting, sekarang dan seterusnya suami adalah miliknya.” Sebaiknya kalau memang tak ingin punya suami seperti ini, penyensoran dilakukan sebelum menikah
Spoiler for 7.uami mendengar nasehat istri:
Karena istri adalah rekan hidupnya, suami memang harus minta pendapat istri dalam mengambil keputusan. Tapi istri juga mesti mengetahui, tak semua suami bisa melakukan seperti itu, tergantung latar belakangnya. “Kalau suami dari keluarga yang demokratis, mungkin lebih mudah melakukannya dibanding yang dari keluarga yang ayahnya seorang pemegang keputusan, tanpa perlu minta pendapat ibunya.”
Kalau istri ingin suami mendengar nasehatnya, istri harus pintar mengambil hati suaminya. Misal, bicara seperti halnya seorang kekasih, yaitu dengan penuh afeksi, sehingga suami akan tergugah dan mendengarkan nasehat istri.
1000 maaf gan jikanamun bila berkenan dan
Spoiler for ask gan:
oya, gan. ane mau nany klw kita beri cendol, apakah cendol yang kita miliki jadi berkurang? soalnya di kaskus sangat susah gan dapat cendol, hehehe
Spoiler for best of the best:
Diubah oleh artichacj 02-05-2013 09:58
0
2.2K
Kutip
12
Balasan
Berikan Komentar
Yuk bergabung agar dapat lebih banyak informasi yang dibagikan di Komunitas The Lounge