MEXICO CITY, — Sebuah bentuk arogansi keluarga pejabat tinggi terjadi di Meksiko. Sebuah restoran ditutup setelah seorang putri pejabat marah karena tidak mendapatkan meja yang diinginkannya.

Kisahnya melibatkan Andrea Benitez, putri jaksa federal urusan perlindungan konsumen, Humberto Trevino. Akhir pekan lalu, Andrea pergi ke restoran Maximo Bistrot di kawasan elite Mexico City.



Namun, di restoran mewah itu, Andrea tidak mendapatkan meja yang dipesannya. Hanya berselang beberapa jam setelah insiden itu, petugas pemerintah datang ke restoran itu dengan membawa surat penutupan resmi.

Namun, tampaknya Andrea lupa, di zaman modern ini warga bisa menumpahkan kekesalannya lewat media sosial. Kemarahan warga akibat arogansi pejabat ini membuat Pemerintah Meksiko berjanji akan menyelidiki kasus ini.

Benitez Trevino, ayah Andrea, akhirnya meminta maaf atas perbuatan putrinya itu. Meski tidak menyebutkan putrinya yang memerintahkan penutupan restoran, secara implisit Benitez mengakui putrinya terlibat dalam masalah itu.

"Saya meminta maaf atas perbuatan putri saya Andrea yang kurang pantas," kata Benitez Trevino.

"Dia melebih-lebihkan situasi dan para petugas Kantor Jaksa Agung untuk Perlindungan Konsumen juga bereaksi berlebihan," tambah Trevino.

"Setelah mendengar masalahnya, saya segera perintahkan operasi penutupan restoran dihentikan untuk menghindari masalah lebih lanjut," ujarnya.

Departemen Ekonomi, yang membawahi kantor Benitez Trevino, mengatakan, Presiden Enrique Pena Nieto telah memerintahkan kantor pengawas federal menyelidiki kasus ini.

Restoran itu sudah kembali beroperasi pada Minggu (28/4/2013). Kantor Benitez Trevino mengatakan, petugasnya hanya menjatuhkan hukuman atas dua hal, yaitu soal melayani pesanan tempat dan penjualan minuman keras.