- Beranda
- The Lounge
Ada Gerhana Matahari tanggal 10 Mei gan!
...
TS
danbo814
Ada Gerhana Matahari tanggal 10 Mei gan!
Quote:
Jakarta - Sebagian Matahari 'dimakan raksasa' pada 10 Mei 2013. Yap, 'dimakan raksasa', istilah orang zaman dulu untuk gerhana, yang kali ini terjadi pada Matahari ini hanya bisa dilihat di Indonesia, Filipina, Australia dan wilayah Pasifik. Catat!
Sebenarnya, gerhana Matahari ini masih rangkaian fenomena alam dari gerhana Bulan pada 26 April 2013. Demikian dipaparkankan Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan sekaligus peneliti astronomi dan astrofisika LAPAN Thomas Djamaluddin.
"Ini adalah saat Bulan, Matahari dan Bumi berada dalam kondisi satu garis. Saat Bulan purnama, Bumi menghalangi Matahari sehingga Bulan terlihat tergelapi walau sedikit. Nah, 2 minggu kemudian, Bulan berada di antara Bumi dan Matahari sehingga Matahari terhalang Bulan dan terlihat menghitam sebagian," jelas Thomas ketika berbincang dengan detikcom, Selasa (23/4/2013).
Gerhana Matahari ini akan bersifat sebagian, tak semua bagian matahari tertutup bayangan Bulan. Menariknya, fenomena alam ini hanya bisa disaksikan di Indonesia, Filipina, Australia dan kawasan Samudera Pasifik pada saat Matahari terbit.
"Bergantung lokasi, yang tidak mengalami wilayah Sumatera bagian utara. Jawa mengalami saat matahari terbit," imbuhnya.
Thomas menjelaskan, di Jakarta, pada saat Matahari terbit sudah mengalami gerhana 35%. Artinya penduduk Jakarta akan melihat Matahari pagi tertutup sepertiga bagiannya dari pukul 06.00 - 06.26 WIB.
"Cukup lama ya, sekitar 30-an menit. Matahari nanti bentuknya seperti tanduk, sebagian yang gelap," tuturnya.
Bergeser ke tengah, Makassar, Sulsel, akan bisa menyaksikan gerhana Matahari 43 persen, yang artinya 2/5 bagian Matahari tertutup bayangan Bulan. Matahari di Makassar ini saat terbit sudah mengalami gerhana yang akan berakhir pukul 07.38 Wita.
Di Manado, Sulut, Matahari sudah mengalami gerhana saat terbit, yang bisa diamati mulai pukul 05.50 - 07.40 Wita. Di Manado, gerhana Matahari akan terlihat 51% alias menutup separuh permukaan Matahari.
Nah, di Jayapura, adalah wilayah Indonesia yang bisa menyaksikan gerhana Matahari hingga 62% alias 2/3 piringan Matahari akan tertutup. Dimulai dari 06.37 - 08.22 WIT.
Sedangkan di Australia dan Pasifik, Matahari akan terlihat cincin. Gerhana Matahari ini sudah tak bisa dilihat saat mencapai Pantai Barat AS, hanya di perairan Pasifik saja.
Karena gerhana Matahari terjadi saat di bawah ufuk, maka tak perlu alat bantu untuk melihatnya. Cukup dengan mata telanjang.
"Kita bisa melihat sinar Matahari kemerah-merahan. Bagi penggemar fotografi, Matahari berbentuk tanduk ini akan menarik, Matahari tidak bulat sempurna," jelas Thomas.
Sebenarnya, gerhana Matahari ini masih rangkaian fenomena alam dari gerhana Bulan pada 26 April 2013. Demikian dipaparkankan Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan sekaligus peneliti astronomi dan astrofisika LAPAN Thomas Djamaluddin.
"Ini adalah saat Bulan, Matahari dan Bumi berada dalam kondisi satu garis. Saat Bulan purnama, Bumi menghalangi Matahari sehingga Bulan terlihat tergelapi walau sedikit. Nah, 2 minggu kemudian, Bulan berada di antara Bumi dan Matahari sehingga Matahari terhalang Bulan dan terlihat menghitam sebagian," jelas Thomas ketika berbincang dengan detikcom, Selasa (23/4/2013).
Gerhana Matahari ini akan bersifat sebagian, tak semua bagian matahari tertutup bayangan Bulan. Menariknya, fenomena alam ini hanya bisa disaksikan di Indonesia, Filipina, Australia dan kawasan Samudera Pasifik pada saat Matahari terbit.
"Bergantung lokasi, yang tidak mengalami wilayah Sumatera bagian utara. Jawa mengalami saat matahari terbit," imbuhnya.
Thomas menjelaskan, di Jakarta, pada saat Matahari terbit sudah mengalami gerhana 35%. Artinya penduduk Jakarta akan melihat Matahari pagi tertutup sepertiga bagiannya dari pukul 06.00 - 06.26 WIB.
"Cukup lama ya, sekitar 30-an menit. Matahari nanti bentuknya seperti tanduk, sebagian yang gelap," tuturnya.
Bergeser ke tengah, Makassar, Sulsel, akan bisa menyaksikan gerhana Matahari 43 persen, yang artinya 2/5 bagian Matahari tertutup bayangan Bulan. Matahari di Makassar ini saat terbit sudah mengalami gerhana yang akan berakhir pukul 07.38 Wita.
Di Manado, Sulut, Matahari sudah mengalami gerhana saat terbit, yang bisa diamati mulai pukul 05.50 - 07.40 Wita. Di Manado, gerhana Matahari akan terlihat 51% alias menutup separuh permukaan Matahari.
Nah, di Jayapura, adalah wilayah Indonesia yang bisa menyaksikan gerhana Matahari hingga 62% alias 2/3 piringan Matahari akan tertutup. Dimulai dari 06.37 - 08.22 WIT.
Sedangkan di Australia dan Pasifik, Matahari akan terlihat cincin. Gerhana Matahari ini sudah tak bisa dilihat saat mencapai Pantai Barat AS, hanya di perairan Pasifik saja.
Karena gerhana Matahari terjadi saat di bawah ufuk, maka tak perlu alat bantu untuk melihatnya. Cukup dengan mata telanjang.
"Kita bisa melihat sinar Matahari kemerah-merahan. Bagi penggemar fotografi, Matahari berbentuk tanduk ini akan menarik, Matahari tidak bulat sempurna," jelas Thomas.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/04/23/165746/2228374/10/saksikan-hampir-2-3-matahari-dimakan-raksasa-pada-10-mei-2013?991104topnews"]sumber[/URL]
Cara aman dan sederhana melihat gerhana matahari:
Quote:
Tidak usah risau, ada sejumlah cara aman untuk mengamati peristiwa yang belum tentu setahun sekali menyinggahi daerah yang sama. Prinsip yang banyak dipakai ialah bukan melihat langsung tetapi menyaksikan citra matahari pada suatu permukaan. Seperti cara yang lain, tentu dibutuhkan cuaca yang cerah. Sebuah contoh sederhana berwujud kotak karton yang dapat dibuat sendiri (lihat gambar).
Bidang atas seluas kira-kira 30cm x 30cm diberi lubang kecil (sering disebut pinhole) berdiameter sekitar 1 mm pada jarak 5cm dari tepi. Melalui lubang ini, cahaya matahari nanti menerobos untuk membentuk citra pada permukaan dalam di bidang bawah. Makin tinggi ukuran kotak, citra matahari semakin besar. Tetapi demi praktisnya, cukuplah jika tinggi kotak antara 50 sampai 80 cm.
Selanjutnya pada tepi bidang atas dibuat lubang melebar sebagai tempat secukupnya bagi kedua mata untuk mengintip ke dalam kotak. Dalam pemakaian, dengan membelakangi matahari, kotak dipegang sambil mata mengintip ke dalam. Kotak dimiring-miringkan sedikit untuk menemukan arah terbaik yang menghasilkan citra matahari pada bidang bawah.
Dua alasan yang membuat kotak ini aman. Pertama karena lubang kecil hanya membolehkan sedikit pancaran matahari yang masuk. Kedua karena kita mengamati dengan membelakangi matahari, menjauhkan mata dari sorotan sang surya.
Prinsip yang sama juga ditemui di tempat lain. Mereka yang tidak sempat membuat kotak dapat bersiap di bawah pohon yang masih meloloskan sedikit cahaya matahari, sehingga dalam keadaan biasa menampakkan bulatan-bulatan terang di tanah. Coba perhatikan bulatan-bulatan kecil itu, pada saat gerhana matahari bentuknya menjadi sabit. Apabila angin berhembus menggoyang dedaunan, sabit-sabit terang itupun bergerak lucu berkeliaran. ***
Spoiler for gambar:
Bidang atas seluas kira-kira 30cm x 30cm diberi lubang kecil (sering disebut pinhole) berdiameter sekitar 1 mm pada jarak 5cm dari tepi. Melalui lubang ini, cahaya matahari nanti menerobos untuk membentuk citra pada permukaan dalam di bidang bawah. Makin tinggi ukuran kotak, citra matahari semakin besar. Tetapi demi praktisnya, cukuplah jika tinggi kotak antara 50 sampai 80 cm.
Selanjutnya pada tepi bidang atas dibuat lubang melebar sebagai tempat secukupnya bagi kedua mata untuk mengintip ke dalam kotak. Dalam pemakaian, dengan membelakangi matahari, kotak dipegang sambil mata mengintip ke dalam. Kotak dimiring-miringkan sedikit untuk menemukan arah terbaik yang menghasilkan citra matahari pada bidang bawah.
Dua alasan yang membuat kotak ini aman. Pertama karena lubang kecil hanya membolehkan sedikit pancaran matahari yang masuk. Kedua karena kita mengamati dengan membelakangi matahari, menjauhkan mata dari sorotan sang surya.
Prinsip yang sama juga ditemui di tempat lain. Mereka yang tidak sempat membuat kotak dapat bersiap di bawah pohon yang masih meloloskan sedikit cahaya matahari, sehingga dalam keadaan biasa menampakkan bulatan-bulatan terang di tanah. Coba perhatikan bulatan-bulatan kecil itu, pada saat gerhana matahari bentuknya menjadi sabit. Apabila angin berhembus menggoyang dedaunan, sabit-sabit terang itupun bergerak lucu berkeliaran. ***
Quote:
Diubah oleh danbo814 23-04-2013 11:40
nona212 memberi reputasi
1
2.6K
Kutip
19
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.7KThread•82.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru