adesyknk82Avatar border
TS
adesyknk82
Untuk Apa ke Dokter Gigi?
Untuk Apa ke Dokter Gigi?

SEBELUM ada kedokteran gigi modern, orang-orang sering sakit gigi atau ompong sejak muda. Penampilan menjadi kurang menarik karena gigi yang menghitam, tidak rata, atau tanggal. Kaum lansia yang ompong menderita kurang gizi dan kematian dini karena tidak bisa mengunyah. Tetapi, berkat dokter gigi, orang-orang kini dapat bebas dari sakit gigi, mempertahankan gigi mereka seumur hidup, dan memiliki senyum yang cemerlang. Bagaimana kedokteran gigi modern bisa mencapai tiga prestasi gemilang itu?
Perawatan pencegahan, yang menandaskan pentingnya pendidikan tentang gigi dan pemeriksaan rutin, telah menjadi faktor kunci untuk mencegah sakit dan tanggalnya gigi
.

Maka, beberapa orang jarang memerlukan perawatan gigi karena telah memperoleh banyak manfaat dari pendidikan tentang higiene mulut. Meskipun demikian, banyak orang tidak suka ke dokter gigi. Ada yang tidak merawat gigi karena tidak peduli. Yang lain mengkhawatirkan biayanya. Yang lain lagi merasa takut. Apa pun yang Anda rasakan, pertanyaan-pertanyaan ini patut diajukan: Apa yang dapat dilakukan dokter gigi bagi saya? Adakah gunanya pergi ke dokter gigi? Untuk memahami pentingnya perawatan pencegahan, kita perlu mengerti apa yang ingin dicegah oleh dokter gigi.
Bagaimana Perusakan Terjadi
Dokter gigi bisa mencegah derita akibat sakit dan tanggalnya gigi. Dengan kerja sama di pihak Anda, dokter gigi berupaya menghentikan efek dari plak, lapisan tipis bakteri yang melekat pada gigi Anda. Bakteri hidup dari partikel-partikel makanan. Mereka mengubah gula menjadi asam yang menyerang email gigi hingga keropos. Akhirnya, karies, atau pembusukan gigi, terjadi sewaktu bagian yang keropos itu menjadi lubang. Pada tahap ini, Anda belum merasa sakit, tetapi apabila pembusukan sudah mencapai rongga pulpa di bagian tengah gigi, bagian itu akan terasa sangat nyeri.
Bakteri pembentuk plak bisa menyiksa Anda dengan cara yang lain lagi. Jika tidak disikat sampai bersih, tumpukan plak akan mengeras menjadi apa yang disebut karang gigi, atau kalkulus, dan hal ini menyebabkan gusi meradang dan tidak menempel lagi pada gigi. Akibatnya, ada celah di antara gigi dan gusi, dan makanan yang terjebak di sana menjadi sarana perkembangbiakan bakteri yang bisa membuat gusi terinfeksi. Dokter dapat mencegah timbulnya kondisi ini, tetapi jika hal ini dibiarkan, jaringan di sekitar gigi bisa rusak parah sehingga akhirnya gigi bisa tanggal. Lebih banyak gigi yang tanggal akibat problem ini ketimbang pembusukan.
Hingga taraf tertentu, air liur memberikan perlindungan terhadap serangan ganda dari bakteri ini. Tidak soal Anda makan banyak atau hanya sepotong kue, air liur membutuhkan 15 hingga 45 menit untuk membersihkan partikel makanan dan menetralisasi asam dalam plak gigi. Banyaknya waktu bergantung pada seberapa lengketnya gula atau partikel makanan menempel pada gigi. Tampaknya, pada menit-menit inilah gigi Anda dirusak. Jadi, parahnya kerusakan tidak bergantung pada seberapa banyak gula yang Anda makan, tetapi seberapa sering Anda mengkonsumsi makanan atau camilan bergula. Karena air liur tidak banyak keluar sewaktu Anda tidur, gigi akan rusak parah jika Anda mengkonsumsi makanan atau minuman bergula lalu tidur tanpa menyikat gigi. Di pihak lain, mengunyah permen karet bebas-gula setelah makan dapat merangsang keluarnya air liur sehingga membantu melindungi gigi.

Spoiler for Perawatan Pencegahan:

emoticon-Belomatabelo
Diubah oleh adesyknk82 21-04-2013 10:37
0
1.2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
Health
icon
24.6KThread9.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.