Banyak bisnis yang tidak mampu bertahan dari guncangan dan akhirnya runtuh disebabkan antara lain oleh lemahnya manajemen tim. Bahkan tidak jarang konflik terjadi antar sesama anggota tim bisnis. Dan sudah bisa dapat diduga dari awal, maka usaha yang dijalankan tidak kunjung berkembang bahkan bubar. Dari banyak pengusaha yang mengalami hal ini, keluar argumen yang sama, yaitu sangat sulit untuk mendapatkan orang yang bagus dan dapat dipercaya. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan sumber daya manusia yang tangguh sekaligus amanah untuk menjalankan sebuah bisnis merupakan kendala yang sering ditemui oleh para pebisnis.

Dalam membangun bisnis, strategis bisnis, struktur organisasi, sistem-sistem yang dibangun, tools manajemen memang memegang peranan yang cukup penting. Namun di atas hal-hal semua ini, people yang akan menjadi penggerak utama “mesin” pertumbuhan dan perkembangan sebuah bisnis. Karena people yang memungkinkan kinerja mengesankan dari sebuah bisnis dapat berlangsung secara konsisten dan sustainable dalam jangka waktu yang panjang. Kendati demikian, yang paling penting diperhatikan bahwa hal ini tidak dapat hanya dikerjakan oleh 1 orang saja dalam bisnis tersebut, melainkan harus dengan banyak orang yang saling bersinergi membentuk sebuah tim yang solid dan berkinerja tinggi.

Dengan tim yang solid, segala potensi dan sumber daya dapat dimaksimalkan. Benar bahwa bisnis itu perlu ketrampilan dan modal (meski tidak melulu uang). Namun sesungguhnya ketrampilan dan modal itu bisa dikembangkan oleh siapapun. Jikapun sulit, maka anggota tim bisnis bisa saling melengkapi. Pengerahan dan pemberdayaan komponen tim bisnis yang solid harus diarahkan agar secara bersama-sama dapat mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.

Membangun sebuah tim yang solid juga berarti kita harus mengembangkan semangat, saling percaya, kedekatan, komunikasi, dan produktivitas. Semangat muncul karena masing-masing anggota tim percaya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas. Makin tinggi tingkat kepercayaan mereka atas kemampuannya, maka makin besar pula motivasi mereka untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Saling percaya antar sesama anggota mutlak harus dimiliki oleh setiap anggota tim, agar tim mampu bekerja secara efektif.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membentuk sebuah tim yang solid adanya effective leadership (kepemimpinan yang efektif), adanya rekruitment yang baik terhadap calon anggota tim, kemudian yang tidak kalah pentingnya yaitu placement atau penempatan yang tepat bagi setiap anggota sehingga mereka mampu bekerja secara optimal. Salah satu aspek yang juga penting dalam pengembangan sebuah tim adalah empowerment (pemberdayaan), dimana otoritas dan tanggung jawab penuh diberikan dalam menjalankan tugasnya sehingga mereka memiliki sense of ownership (rasa memiliki). Hampir semua riset perilaku organisasi menunjukkan pemberdayaan tim ini berpengaruh langsung terhadap efektifitas dan kinerja tim. Hal terakhir yang tidak boleh dilupakan adalah alignmnet and synergy. Dalam sebuah tim yang terdiri dari beberapa atau banyak orang yang amsing-masing orang tersebut memiliki tugas sendiri-sendiri haruslah saling ada keterkaitan satu dengan yang lain. Dan sebagai pamungkasnya, sebuah tim tidak bisa dikatakan betul-betul sebagai tim hanya jika ia mampu menghasilkan sinergi, artinya output kerja tim akan lebih besar dibandingkan output per individual.