• Beranda
  • ...
  • Music
  • Mari mengenal musik chiptune dan perkembangan nya di indonesia!!

adyanadiraAvatar border
TS
adyanadira
Mari mengenal musik chiptune dan perkembangan nya di indonesia!!

Chiptune Music: Memaksimalkan Medium yang Minimal
Oleh: Gilang Nugraha

Chiptune atau dikenal juga dengan nama chipmusic dan micromusic sebenarnya bukan lah sebuah genre musik, melainkan sebuah jenis fidelasi suara yang dihasilkan pada saat proses pembuatan musik menggunakan suatu media atau hardware tertentu. Chiptune dibuat dari sound format yang yang telah disintetiskan atau dipersatukan secara realtime oleh komputer atau chip suara video game. Kepopuleran musik Chiptune secara global diawali pada periode pertengahan 1980-an oleh sejumlah komposer musik yang menciptakan musik latar untuk keperluan soundtrack video game menggunakan komputer dengan chip suara terbatas yang hanya menyediakan simple tone generator dan noise generator. Keterbatasan tersebut tidak hanya mengakibatkan sulitnya menciptakan karakter musik yang lebih kompleks, namun dilain sisi juga memberikan fleksibilitas bagi para komposer untuk menciptakan sendiri suara instrumen yang diinginkan untuk kemudian disimpan ke dalam chip suara.

Kemunculan Kembali
Menuju awal milenium pertama musik Chiptune kembali terangkat ke permukaan dengan beragam jenis media yang digunakan dalam proses produksinya. Salah satu media yang paling populer digunakan hingga saat ini oleh para musisi Chiptune adalah Gameboy, sebuah konsol game handheld produksi perusahaan permainan video asal Jepang, Nintendo. Tren penggunan Gameboy sebagai media pembuatan musik Chiptune diawali penemuan tracker atau perangkat lunak untuk pembuatan musik bernama Nanoloop oleh seorang mahasiswa seni asal Jerman bernama Oliver Wittchow yang khusus diperuntukan dan hanya dapat dijalankan mengggunakan media Gameboy. Perangkat lunak tersebut terlebih dahulu harus dimasukkan ke dalam sebuah cartridge (kaset) kosong agar dapat dijalankan di Gameboy. User Interface dari Nanoloop sangat minim dengan tampilan batang menyerupai game Tetris dan berbeda dengan User Interface perangkat lunak pembuatan musik lainnya. Musisi Elektronik ternama asal Jerman yang juga frontman dari Atari Teenage Riot pernah menggunakan Nanoloop dalam proyek album solonya yang diberi nama “Nintendo Teenage Robots - We Punk Einheit!”, ia mengkolaborasikan Nanoloop dan Gameboy Camera untuk keperluan live performance dan produksi musiknya.

Dua tahun kemudian programmer asal Swedia bernama Johan Kotlinski yang dikenal dengan alias “Role Model” di kalangan musisi Chiptune, berhasil menemukan perangkat lunak lainnya yang diperuntukkan bagi Gameboy, perangkat lunak tersebut ia beri nama LSDJ atau LittlesoundDJ. Berbeda dengan Nanoloop yang berupa grafis batang, tampilan LSDJ berbentuk kord numerik yang lebih user friendly dengan beberapa sound preset seperti drum kit dan efek suara lainnya yang telah ter-install. LSDJ laku keras pada tahun 2001 ketika software tersebut dimasukkan ke dalam cartridge dan dijual bebas. LSDJ juga kerap kali digunakan oleh musisi diluar komunitas Chiptune baik sebagai salah satu perangkat pendukung untuk keperluan produksi albumnya maupun untuk keperluan live performance. Musisi tersebut diantaranya Beck, Björk, Aphex Twin, Chemical Brothers, dan lain sebagainya, bahkan ada desas-desus yang mengabarkan bahwa Paris Hilton pun menggunakan LSDJ sebagai salah satu instrumen di albumnya!

Malcolm McLaren, Manajer dibalik kesuksesan band Punk Rock kontroversial asal Inggris, Sex Pistols, dalam suatu artikel yang ditulisnya di Wired Magazine pernah menyebut Gameboy Music atau musik Chiptune pada umumnya sebagai sebuah bentuk baru dari Punk Rock. Pernyataannya tersebut diperjelas kembali oleh Anamanaguchi, band instrumental yang mengkolaborasikan musik Chiptune dengan musik Power Pop ala Weezer dan Ozma, yang pada sebuah sesi interviewnya menyebut Chiptune sebagai“Punk Rock of Electronic Music”.

Komunitas Chiptune memang relatif kecil dibandingkan komunitas musik lainnya, namun penyebarannya kini lebih luas dibandingkan musik Chiptune periode awal dan mencakup negara-negara seperti Rusia, Swedia, Inggris, Jerman, Italia, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Australia, dan tidak ketinggalan, Indonesia. Bergejolaknya pergerakan komunitas Chiptune tersebut berhasil menciptakan beragam jenis atau genre musik yang berbeda dengan eksplorasi yang juga lebih eksperimental dibandingkan musik Chiptune periode awal. Banyak musisi Chiptune yang kemudian menggabungkan unsur Chiptune dengan berbagai macam instrumen konvensional .

Biasanya suatu komunitas Chiptune bergerak secara undeground dengan etos D.I.Y atau Do it Yourself dan aktif membangun jaringan dengan komunitas Chiptune lainnya di berbagai negara. Jaringan tersebut pula lah yang melahirkan berberapa event khusus berskala internasional di berbagai negara yang akhirnya menjadi semacam ‘messiah’ atau surga bagi para penggiat dan penikmat musik Chiptune. Seperti Microba Party (Italia), Lo-Bit Playground (Jepang), Blip Festival (New York), Colourama (Malaysia), dan Pesta Mikro (Indonesia).

Geliat di Tanah Air

Eksistensi Chiptune di Indonesia berawal pada tahun 2006. Pelopornya adalah Zacka Abi Burdah (JW86), Syafwin Ramadhan Bajumi (Curah Melodia Mandiri), dan Hafis Tamim (Guttersnipe). Pada awalnya ketiga orang ini tergabung dalam sebuah Punk Rock bernama Tatoine Twist. JW86 merupakan musisi Chiptunes pertama yang menggunakan cartridge berisi LSDJ sebagai medianya dalam membuat musik. Bersama dengan Curah Melodia Mandiri ia menginisiasi sebuah event Chiptune terbesar pertama di Indonesia yang berskala internasional, Pesta Mikro, dengan menampilkan performance dari musisi Chiptune lokal dan internasional yang bertujuan untuk mempererat jalinan komunikasi antar komunitas lintas negara serta sebagai tempat untuk bertukar pikiran dan menunjukkan kemampuan para musisi dalam membuat musik. Pesta Mikro hingga saat ini telah diadakan tiga kali yaitu pada tahun 2007, 2008, dan 2009 lalu yang bertempat di Rossi Musik Fatmawati, Jakarta, dan menampilkan musisi-musisi Chiptune terbaik di Indonesia.

Komunitas Chiptune di Indonesia pada perkembangannya mulai menunjukan geliat lebih aktif pada tahun 2009. Pada tahun tersebut banyak bermunculan musisi Chiptune yang tidak hanya tersebar di Jakarta dan Bandung, tetapi juga di kota-kota lainnya seperti Surabaya, Salatiga, Semarang, Bogor, Malang, Balikpapan, Yogyakarta, Solo, Medan, Bali, dan Cirebon. Jaringan antar kota yang kuat menjadikan para musisi Chiptune saling terikat satu sama lain dan menjadi satu kesatuan yang kokoh. Mereka kerap kali bersama-sama mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan musik Chiptune dan membuat event musik berskala regional seperti Robopop (Bogor), Meet Bit And Eat (Bandung), Beeb Beeb Power On (Semarang), Bit Nation (Yogyakarta), Micro Invasion (Jakarta), dan Microtunes Labs (Surabaya). Selain event reguler yang diadakan di sebuah tempat atau kafe, biasanya para musisi Chiptune juga mengadakan semacam showcase jalanan yang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat awam guna membuka pandangan mereka terhadap musik Chiptune, showcase jalanan yang disebut “Roadblock” ini diadaptasi dari gerakan serupa yang biasa dilakukan oleh musisi Chiptune di Eropa dan Jepang. Tidak hanya mengembangkan jaringan antara musisi Chiptune, komunitas Chiptune Indonesia atau yang biasa disebut “Indonesian Chiptunes” juga membangun jaringan antar seniman multidisiplin yang memliki ketertarikan terhadap kultur modern-retro dengan membuat event bertajuk “Pocket Operator” yang tidak hanya menampilkan performance musik tapi juga pameran artwork, instalasi seni, paper art, serta recycle art, guna mendukung tema yang diusung.

Indonesian Chiptunes merupakan basis komunitas Chiptune terbesar di Asia Tenggara yang kiprah para musisinya sendiri telah terdengar luas dan diakui secara kualitas oleh komunitas Chiptune di Eropa dan Amerika. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya musisi Chiptune Indonesia yang karyanya berhasil dirilis oleh label dan netlabel dari luar negeri, dan banyaknya musisi Chiptune Indonesia yang membuat sebuah album split bersama musisi Chiptune dari negara lain. Beberapa waktu lalu band Chiptune asal Bandung, Local Drug Store, berhasil melangsungkan gelaran turnya di beberapa kota di Malaysia dan Singapura. Pada skala nasional, Indonesian Chiptunes juga kerap kali diundang untuk memberikan penjelasan serta workshop terkait musik Chiptunes seperti di "Urban Fest", "Indonesia Creative District", "Compfest", bahkan tampil di acara TV nasional seperti "Dahsyat" dan "Apa Kabar Indonesia".

Dengan keterbatasan yang ada di dalam meramu musik ini, para musisi Chiptune di Indonesia pun cenderung lebih inovatif dalam berkarya. Hingga memunculkan sub-genre tersendiri pada musik Chiptune. Seperti pengaplikasian musik Trance, House, Pop, Drum & Bass, Breakcore, Metal, sampai dengan Digital Hardcore yang dimainkan menggunakan media konsol video game. Sambutan serta apresiasi masyarakat dan pencinta musik sendiri dengan kehadiran musik Chiptune bisa dibilang sangat bagus, hal ini dapat dilihat pada gelaran event Chiptune yang selalu padat dan ramai. Masyarakat awam cenderung penasaran dengan jenis musik unik yang dihasilkan oleh para musisi melalui medium konsol game.

Bagi para musisi yang berada dibawah naungan Indonesian Chiptunes keterbatasan teknologi bukan lah suatu hambatan dalam menghasilkan karya. Tidak salah jika beberapa orang menyebut musik Chiptune sebagai “Low-Tech Music For Hi-Tech People". Chiptune merupakan sebuah bentuk kreativitas tidak dapat dibendung. Sisa-sisa kejayaan teknologi masa lalu telah ditinggalkan oleh orang kebanyakan dan dianggap sebagai hal yang telah ketinggalan zaman, ditangan mereka berhasil dibentuk menjadi suatu medium dalam menciptakan karya seni baru yang tak lekang dimakan zaman untuk didengarkan dan dinikmati.

INDONESIAN CHIPTUNES
Facebook: http://www.facebook.com/groups/200673873689/
Twitter: @indochiptunes
Nomor kontak: 0821-12-555-154

emoticon-Blue Guy Cendol (L)
0
4.6K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Music
Music
icon
19.7KThread8.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.