• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Pemenang PILKADA apakah kepemimpinanya juga memiliki dukungan kuat dari masyarakat ?

rajaenda
TS
rajaenda
Pemenang PILKADA apakah kepemimpinanya juga memiliki dukungan kuat dari masyarakat ?
Tahun pemilu dan politik telah dimulai tahun ini, Mulai dari pelaksanaan pemilukada telah dilakukan dibeberapa daerah. Pemilihan kepala daerah secara langsung memang memungkinkan terciptanya demokrasi yang sangat baik di masyarakat, karena masyarakat dapat memilih sesuai dengan hati dan pikirannya.

Namun beberapa pertanyaan dan permasalahan saat ini menjadi muncul, apakah calon kepala daerah yang diusung partai politik maupun independen sudah mencerminkan aspirasi dan pilihan masyarakat? ataukah para calon kepala daerah yang maju ini hanya dikarenakan faktor kedekatan dengan kekuasaan dan uang sehingga dia dapat maju sebagai calon?.
Dilain pihak hasil pilkada dengan didapatkannya pemenang pada saat pilkada sudah mencerminkan memang itukah keinginan dari daerah tersebut untuk menjadi pemimpin?

Apakah indikator dari apakah calon kepala daerah itu sudah sesuai kehendak rakyat atau tidak? Tingkat golongan putih (golput) yang tidak memilih merupakan indikator dari apakah calon kepala daerah itu dapat diterima masyarakat atau tidak. Mari kita telaah seperti pada pemilukada gubernur di DKI Jakarta, pada putaran pertama jumlah golput 36,38 persen, dan pada putaran kedua jumlah golput turun 33,29 persen, terjadi penurunan signifikan. Selain dari beberapa factor yang mengakibatnya ada golput seperti tidak tersalurkannya formulir C6 ke pemilih namun pada prespektif dan pandangan saya ada hal yang membuat mengapa bisa turun angka golput pada putaran pertama dan kedua pada pemilukada DKI Jakarta.

Pada putaran pertama masyarakat pemilih masih meraba calon kepala daerah. Apakah kepala daerah tersebut memang mempunyai visi dan misi sesuai dengan masyarakat, ataukah visi dan misi mereka hanya janji belaka. Pada putaran kedua masyarakat DKI Jakarta sudah lebih yakin dengan sisa calon yang ada sehingga adanya rasa kesadaran dari masyarakat untuk memilih demi perubahan Ibukota 5 tahun kedepan.

Namun disisi lain ada sedikit fakta yang diperhatikan untuk hasil pemilukada bahwa pemenang calon kepala daerah terpilih dari suara yang terbanyak dari suara yang sah namun jika dibanding dari total jumlah DPT, ternyata suara terbanyak yang diraih calon daerah yang terpilih termasuk sangat kecil dari jumlah DPT.

Untuk DKI Jakarta misalnya kemenangan Gubernur Joko Widodo pada putaran kedua didapat dengan perolehan 2.472.130 (53,82% dari suara sah) dan suara dengan pilihan lain sebesar 2.120.815 (46,18% suara sah) dan golput 2.349.657 (33,29 dari total DPT) dengan jumlah DPT 6.996.951.

Data ini bisa dapat kita persepsikan bahwa untuk berjalannya pemerintahan DKI Jakarta 5 Tahun kedepan masih ada perimbangan antara pendukung keputusan dari Gubernur dan pihak yang mengkritisi atau oposisi di masyarakat. Karena bila kita ibaratkan dari Jumlah Golput di DKI seperempat saja yang mendukung Jokowi, maka masyarakat yang akan menjaga, mengawal dan mendukung masih sedikit berimbang malah sedikit lebih banyak (lebih dari 50%) jumlahnya dari pada pihak yang selalu mengkritisi. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam 5 tahun kedepan kepemimpinan Jokowi akan relatiif lebih stabil dan tenang dari pihak-pihak yang berseberangan dari pemerintah.

Bila dibandingkan dengan pemilukada Jawa Barat , yakni jumlah golput 11.823.201 atau sekira 36,3% dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Jabar (32.536.980), sementara pemenang Pilgub Jabar Ahmad Heryawan (Aher)-Deddy Mizwar, yang baru saja ditetapkan KPU Jabar sebagai pemenang. Pasangan Aher-Deddy hanya mampu meraih 6.515.313 atau 32,39% dari total jumlah suara yang sah (20.713.779). Bila kita persepsikan nantinya dari angka golput seperempat yang mendukung kebijakan gubernur Aher maka ada akan didapat bahwa 9.471.113 (29,2%) juta masyarakat yang mendukung, disisi lain terdapat 14.198.466 juta (43,6%) masyarakat yang pasti berseberangan dengan pemerintah dan terdapat 8.867.401 juta masyarakat (27,2%) masyarakat yang tidak mendukung dan tidak mengkritisi.
Dari data diatas jumlah masyarakat JAWA BARAT yang akan berseberangan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk 5 (lima) tahun kedepan mencapai 70%.

Kondisi yang lebih sedikit memprihatinkan terjadi didaerah saya sendiri yaitu itu Sumatera Utara dengan di total DPT 10.295.013 juta jiwa, angka golput menurut beberapa hasil Lembaga Survei menyentuh angka 60% yaitu sekitar 6.177.008 juta jiwa, berarti yang memakai hak suaranya hanya sekitar 4.118.005 juta jiwa, dari hasil quickcount menurut beberapa hasil Lembaga Survey pemenang pada pilkada Sumatera Utara memperoleh suara sebanyak 33% atau 1.358.941. Jika asusmsi dari suara golput terdapat seperempat yang mendukung pemenang, maka didapat data 2.903.193 juta (28,2%) masyarakat yang akan mendukung pemerintah, disisi lain terdapat 2.759.064 (26,8%) yang pasti berseberangan dengan pemerintah dan terdapat 4.632.756 juta (45%) masyarakat yang tidak mendukung dan tidak mengkritisi,
Dari data diatas jumlah masyarakat SUMUT yang akan berseberangan dengan Pemerintah Sumut untuk 5 (lima) tahun kedepan akan mencapai angka 71%.

Apakah permasalahan yang di dapatkan dengan data ini, bahwa pemerintah daerah kedepan tidak dapat diklaim sebagai suara masyarakat daerah tersebut, maka pasti akan sering timbul penolakan kebijakan yang diambil kepala daerah disaat kepemimpinannya. Memang di alam demokrasi ini sebagai pihak yang mengkritisi tidak dilarang, dan pemerintah pun perlu dikritisi agar ada check and balance terhadap jalannya roda pemerintahan, tapi apabila setiap hari ada saja pihak yang mengkritisi, apalagi dengan kritisi tidak bermutu yang hanya mencoba menimbulkan opini dimasyarakat, hanya mencari kesalahan pemerintah, justru ini akan berdampak negatif bagi perjalanan roda pemerintahan itu sendiri.

Namun bila hanya sekitar 30% masyarakat yang mendukung jalannya kebijakan Pemerintahan maka dapat membuat Pemerintahan itu sendiri menjadi rapuh, dan dapat memperlambat laju percepatan pembangunan didaerah tersebut.



Diubah oleh rajaenda 11-03-2013 13:37
0
2.2K
6
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.