bokep27Avatar border
TS
bokep27
4 Hari Koma, Thintin Korban Rampok Meninggal
Setelah empat hari koma di RS Materna Medan, Thintin alias Tini (27), korban perampokan jelang Imlek di Jalan Ahmad Yani, Selasa (12/2) meninggal dunia. Rentan waktu tersebut, polisi malah tak bertindak apapun. Alasannya korban tidak melapor. Oalah..!

Tini menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 10.00 Wib di rumah sakit yang terletak di Jalan Teuku Umar, Medan. Sang ayah. Long San (70) pun tak sanggup menahan kesedihan. Satu-satunya anak dan anggota keluarganya telah pergi untuk selamanya. Tak ada lagi sandaran hidupnya dimasa tua. Pasalnya, sebelumnya Long San telah ditinggal istri dan dua anaknya. Kini Long San hidup sebatang kara.

Siang itu juga jenazah Tini disembahyangkan di lantai empat ruang 4060. Para kerabat dan keluarga terlihat memberikan doa perpisahan kepada Tini secara bergantian. Sementara itu, ayah Tini, Long San(70) masih berada di lantai dua kamar 2020. Ditemani kerabatnya, pria tua berkacamata itu terlihat duduk di kursi sambil menatap kosong ke arah reporter POSMETRO MEDAN, yang sejak 4 hari terakhir menemaninya.

Tidak seperti biasanya. Long San hanya diam saja saat reporter mengajaknya berbicara. Rene (39) salah seorang kerabat korban, terus berusaha menabahkan hati orangtua itu. “Ya, mau apalagi. Kita sudah mengusahakannya sembuh. Kami hanya berharap agar Polisi segera menangkap pelakunya,” ujarnya dan berencana membawa Long San tinggal di kediaman mereka di Binjai.

Sementara itu, Kanit Reskrim Medan Barat, Iptu Syarifur saat dikonfirmasi mengenai kasus perampokan yang merenggut nyawa Tini, mengaku belum dapat bekerja lantaran korban belum membuat pengaduan resmi ke polisi. “Belum ada laporannya kesini sampai sekarang,” ucap Syarifur.

Pihaknya hanya baru sebatas melakukan olah TKP dan menanyakan saksi mata, salah seorang pemilik warung kopi di kawasan Jalan Ahmad Yani. “Cuma kita lakukan olah TKP dan menanyakan saksi mata, pemilik warung kopi si tengku yang mengambilkan tas dia dan barang-barangnya dua hp serta surat-surat di dalam tasnya ditemukan si Tengku ini dan dimasukkan ke dalam taxi waktu membawa korbannya ke rumah sakit,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai CCTV dari lokasi kejadian, perwira dua balok emas dipundaknya ini mengatakan rekaman CCTV dari sebuah toko ponsol tidak mengarah ke badan jalan melainkan mengarah ke toko. “CCTV nya tidak terlihat karena cctv dari toko ponsel mengarah ke tokonya tidak mengarah ke jalan,” tandasnya mengakhiri perbincangan pada POSMETRO.

Mendengar jawaban Kanit Reskrim Medan Barat, Ketua Umum Pusat Studi Hukum dan Pembaharuan Peradilan (Puspha) Sumut, Muslim Muis SH, sontak mengkritisi kinerja polisi. “Itu bukan delik aduan yang harus melapor korbannya. Yang dilapor itu seperti kasus rudapaksaan,” katanya menjelaskan terkait aturan harus melapor atau tidak.

Dengan alasan tersebut, Muslim Muis menyebut polisi tak bekerja dan terkesan membodoh-bodohi masyarakat. “Kalau dia (polisi) buat seperti itu berarti dia membodohi dirinya sendiri. Atau dia pura-pura nggak ngerti atau memang bodoh,” tandasnya

============
http://bit.ly/UhNhIm
============

pulisi sialan... pasti karena tak ada duitnya.

itu yg di bold, KANIT RESKRIM yang ngomong lohhh

jangan salahkan masyarakat marah dan mainin pak hakim sendiri
Diubah oleh bokep27 14-02-2013 09:42
0
2.1K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.