Kali ini saya memulai perjalanan dari stasiun Akihabara dengan mengambil kereta Tsukuba Express yang pergi ke stasiun Tsukuba dan memakan waktu sekitar 40 menit. Dari stasiun bus Tsukuba center saya pergi ke ke suatu tempat sekitar gunung Tsukuba untuk merasakan pengalaman membuat mie yang diajarkan oleh koki mie Jepang. Untuk hari pertama saya makan siang dengan mie yang saya buat sendiri yang disajikan dalam kondisi dingin. Sedikit aneh karena ini adalah pertama kalinya saya makan mie dingin tapi rasanya lumayan. Setelah makan siang, saya melanjutkan tur ke gunung Tsukuba. Ini memiliki puncak kembar dengan ketinggian 870 meter untuk puncak laki-laki dan ketinggian 876 meter untuk puncak perempuan. Dimulai pada 270 meter di atas permukaan laut terdapat sebuah kuil yang memiliki banyak cerita sejarah dan banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal dan asing. Dari puncak gunung kita bisa melihat pemandangan indah dari prefektur Ibaraki. Kita bisa melihat Danau Kasumigaura yang merupakan danau terbesar kedua di Jepang. Aku benar-benar menikmati keindahan pemandangan prefektur Ibaraki dari puncak gunung.

Hari kedua saya memulai tur dari stasiun bus Tsukuba center dan mengambil untuk free pass 1 hari Tsukuba bus wisata science tour. Tujuan pertama adalah museum Peta dan survei, tempat ini menampilkan panel, video dan mesin yang membantu Anda untuk mempelajari dan mengalami berbagai aspek peta dan teknologi survei. Aku pergi ke kebun raya Tsukuba, terdapat 3000 spesies tanaman. Sequoia, spesies yang termasuk pohon tertinggi di dunia dan Wollffia globosa tanaman dengan bunga terkecil di dunia. Bahkan di musim dingin saya masih bisa melihat tanaman tropis yang membuat saya merindukan negara asal saya Indonesia. Setelah makan siang saya pergi ke science square Tsukuba, di sini saya dapat menikmati berbagai up to date teknologi industri. Aku bertemu robot humanoid kecil, dan sebuah robot bernama Paro yang mungkin memiliki kekuatan penyembuhan terkuat di dunia. Sebuah panduan suara opsional portabel memungkinkan Anda untuk menikmati fasilitas di kecepatan Anda sendiri. Di daerah yang sama saya juga mengunjungi museum geologi, menyediakan tampilan yang komprehensif dari bahan bumi dan mudah untuk memahami pameran fenomena geologi, seperti sumber daya mineral, gempa bumi, letusan gunung berapi berdasarkan kegiatan penelitian oleh survei geologi dari Jepang. Lebih dari 2000 sampel batuan, mineral dan fosil ditampilkan sistematis dalam urutan klasifikasi taksonomi. Tujuan terakhir untuk hari kedua adalah Tsukuba space center, aku melihat fasilitas pelatihan astronot, lingkungan fasilitas bobot pengujian, dan ruang kontrol penerbangan Kibo, Jepang `s modul praktikum dari stasiun ruang angkasa internasional. Pameran lain membuat saya mengalami kekuatan dari suara dan perasaan peluncuran roket. Di luar aula, H-II sebenarnya peluncuran kendaraan ditampilkan. Secara keseluruhan Tsukuba city tour benar-benar menarik dan waktu berikutnya mungkin saya akan membawa keluarga saya untuk menikmati keindahan kota Tsukuba.