BERlSlKAvatar border
TS
BERlSlK
Begini Cara Pemain PSM Makassar Bertahan Hidup,
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Para pemain PSM Makassar sudah menjalani latihan rutin sejak November 2012.Kondisi manajemen yang kembang kempis dalam membayar gaji dan menyediakan mess, membuat para pemain memilih survive dengan berbagai cara.

Bayangan mereka menjadi pemain PSM musim ini, bisa tinggal di mess yang baik, mendapat bayaran dengan gaji bulanan yang lancar, hanya tinggal mimpi.

Dalam keseharian mereka, pemain-pemain yang tidak punya rumah tinggal tetap di Makassar, karena berasal dari luar Sulsel, memilih menyewa rumah bersama-sama atau tinggal di kamar kos.

Sejalan dengan menjadi anak kos, plus gaji yang belum terbayarkan, membuat mereka menyiapkan makanan ala kadarnya.

Seperti dituturkan oleh Fandy Edi kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Kamis (7/2/2013), pemain yang musim lalu bermain sebagai gelandang tengah ini sudah biasa makan mi instan.

“Saya sudah biasa makan indomie telur dan nasi putih. Ya begitulah,” ujarnya.
Mau tahu cara membuatnya? Fandy lalu menuturkan caranya seperti label yang ada di bungkusnya.

“Cukup panaskan air, masukkan mi-nya, lalu campur dengan telur. Setelah itu diangkat dan diberi bumbu. Begitu saja. Supaya kenyang, tambah mi dengan nasi,” paparnya. (*)

Fandy Edy, pemain PSM nomor punggung 22, mengaku terpaksa cuma mengonsumsi mi instan. Hal senada diakui I Made Dwi Aryadana dan pemain anyar Safruddin Tahar. Keduanya kini kontrak kamar.

"Mau bagaimana lagi, bro. Kalau beli makanan di luar banyak keluar uang. Belum ada gaji masuk sekarang ini. Beli mi instan murah, tinggal dimasak sendiri saja," ujar Fandi diamini Made dan Safruddin.

Selain gaji bulanan, para pemain mengeluhkan belum adanya mess pemain. Padahal, mereka telah rutin latihan sejak November 2012. Tanpa mess, mereka pun harus mengeluarkan biaya sendiri untuk makanan dan transportasi setiap hari.

Meski mengetahui jika mengonsumsi mi instan terlalu sering tak bagus untuk tubuh pemain sepakbola, pemain yang terkenal dengan sepakan keras, hanya bisa pasrah.

"Di tahu ji iya, kalau kurang bagus ki banyak makan begitu (mi instan). Tapi mau bagaimana mi lagi, itu ji yang bisa dimakan," sambung pemain asal Polewali Mandar yang sempat tinggal di rumah keluarganya.

Tak jauh berbeda komentar yang diutarakan Safruddin Tahar. Mantan pemain Timnas U-17, PSMS Medan, dan Persiter Ternate, juga mengaku tak bisa berbuat banyak untuk makanan sehari-harinya. (*)
tribunnews
Quote:
Diubah oleh BERlSlK 08-02-2013 02:42
0
4K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.