JAMBI - DPRD Provinsi Jambi menggelar pemilihan pimpinan komisi. Pemilihan ini digelar dalam sidang paripurna yang dilaksanakan hari ini, Selasa (5/1). Namun, dalam pemilihan ini, tak satu pun anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera dan sejumlah partai menengah lainnya yang masuk ke dalam pengurus komisi.

Anggota DPRD dari PKS, Yasir, mengaku partainya ditinggalkan oleh Demokrat dalam pembahasan penyusunan pimpinan komisi. "Kami sengaja ditinggal oleh Demokrat. Demokrat justru mengajak partai lain yang sebenarnya bukan koalisi pengusung HBA - Fachrori," ujar Yasir kepada Metrojambi.com.

Dalam pemilihan ini, selain Demokrat, partai lain yang berhasil mendudukkan anggotanya menjadi pimpinan komisi adalah PAN, PDIP, dan PKB. "Demokrat cenderung memaksa kami menjadi oposisi," kata Yasir.

Namun hal ini, kata Yasir, tidak membuat PKS berkecil hati. "Bagi PKS tak masalah, ini justru memacu kami lebih giat kerja di lapangan untuk menambah kursi di DPRD Provinsi Jambi sesuai target 3 besar pada Pemilu 2014," ujar Yasir.

JAMBI - Anggota DPRD Provinsi Jambi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan adalah pelanggaran tata tertib dalam pemilihan pimpinan komisi, Baleg, dan Badan Kehormatan. Pemilihan tersebut langsung dilakukan di sidang paripurna setelah sebelumnya partai-partai besar melakukan kesepakatan.

"Aturan dalam tatib, pemilihan dilakukan di komisi dan dilakukan oleh anggota komisi. Tapi ini tidak, pemilihan dilakukan di sidang paripurna," ujar Yasir kepada Metrojambi.com, Selasa (5/1).

Pemilihan tidak dilangsungkan di komisi, kata Yasir, karena partai Demokrat takut akan kalah seperti pemilihan di tahun sebelumnya. "Waktu itu pemilihan dilangsungkan di komisi, dan Fraksi Gerakan Keadilan berhasil menang di pemilihan ketua Komisi II dan Komisi IV. Demokrat takut hal ini terulang," jelas Yasir.

Sumber : www.metrojambi.com