Si bedu.

Orang kaya baru yang pindah ke Jakarta ini ga mau ketinggalan trend.

Salah satunya trend celana dalam branded.

Namun, entah karena norak, atau pelit ngelurain duit untuk underwear branded original, si bedu mutusin beli celana dalem di pasar malem.

Karena dari kampung dan ga bisa baca, ketika memilih celana dalam, ia hanya melihat dari kemiripan tulisan atau gambar yang ada di underwear branded yang digunakan model2 di majalah2 basi di rumahnya.

Bedu pun akhirnya mempunyai banyak celana dalam bermerk walaupun ternyata semuanya KW.

Karena si bedu hanya suka sama 1 warna saja, jadinya hampir semua celana dalamnya memiliki warna yang sama.

Karena si bedu jorok, ia selalu menumpuk pakaian kotor dengan pakaian bersih.

Alhasil, ia sering menggunakan underwear kotor.

Hingga suatu hari, ia panik ketika buang air kecil.

Kemaluannya lebam.

Ia pun dengan rasa malu yang luar biasa, berkonsultasi dengan dokter.

Dokter: Kalo mas Bedu ga melakukan free seks, kenapa bisa begini?

Bedu: sepertinya saya terinfeksi celana dalam dok...

Dokter: emangnya celana dalamnya kenapa?

Bedu: kan celana dalem saya bermerk semua dok, jadi saya narik celana dalem saya sampai atas sekali, biar terlihat oleh orang lain ( dengan muka menyesal)

Dokter: ok, sebelum menjalar semakin parah, sebaiknya kita lakukan operasi.

Setelah di operasi, dan kembali pulih, bedu kembali menggunakan koleksi underwear brandednya.

Ia kembali panik melihat kemaluannya yg sudah tinggal sedikit, kembali lebam. Ia pun segera ke dokter.

Dokter: berarti infeksinya masih tersisa dan menjalar.

Bedu: trus saya harus gimana dok? ( sambil meneteskan air mata )

Dokter: satu satunya solusi yah diamputasi.

Dengan berat hati, bedu mengikhlaskan juniornya tersebut diambil.

Setelah pulih dari operasi, bedu memutuskan untuk refreshing ke pantai untuk menghilangkan rasa kehilangannya...

Dengan bangganya iya menggunakan celana dalam bermerknya di pantai.

Setelah usai berenang, dan berjemur. Ia kembali ke rumah.

Lagi lagi iya panik melihat (maaf) biji kemaluan, selangkangan dan pantatnya lebam.

Karena shok berat, iya menelpon dokter dan meminta dokter datang memeriksa keadaanya.

Bedu tampak depresi berat.

Bedu: dok, saya ga tau harus bagaimana lagi?

Dokter mundar mandir di kamar bedu sambil melihat tumpukan baju kotor. Kemudian memegang salah satu celana dalam Bedu yang basah bekas dari pantai.

Dokter: maaf sebelumnya, apakah celana dalam anda ini KW alias bukan Ori?

Bedu: Gak tau dok... Saya beli di pasar malem.

Dokter: pantes.. Penyebab lebam anda, berasal dari lunturan warna celana dalam Anda...

Bedu: T_T $&%#£#%€+*