eCiputraAvatar border
TS
eCiputra
Mengenal RoI (Return of Investment)
Istilah "Return of Investment" adalah ukuran kinerja yang dapat digunakan untuk membandingkan beberapa investasi. ROI dihitung sebagai pendapatan bersih investasi dibagi dengan biaya investasi. Berikut rumusnya:



ROI = Laba Bersih / Biaya Investasi



dengan keterangan:

"Laba Bersih" = Pemasukan dari investasi - biaya Investasi



ROI biasanya tercatat sebagai persentase. Angka 10% berarti 10 sen per setiap rupiah yang diinvestasikan. Jika Anda ingin memiliki ROI dalam bentuk persentase, Anda harus menghitung sebagai berikut:



ROI = (Laba bersih / Biaya investasi) x 100



Misalnya jika penghasilan bersih adalah Rp 10 juta dan biaya investasi adalah Rp 8 juta, dapat disimpulkan bahwa RoI adalah Rp 10 juta : Rp 8 juta = 1,25 atau dinyatakan sebagai persentase ROI adalah 125 %.



Jika ROI adalah negatif, investasi tidak harus dipertimbangkan karena investasi merupakan kerugian. Jika ROI positif, investasi dapat dikatakan menguntungkan. ROI yang lebih tinggi lebih baik dari ROI lebih rendah. Sebuah proyek dengan ROI tertinggi akan memiliki tingkat keuntungan tertinggi.



Langkah-langkah lain daripada uang dapat digunakan untuk mengukur biaya dan pendapatan. Itulah alasan bahwa ROI sangat fleksibel dan dapat dimanipulasi. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui bagaimana ROI dihitung, yaitu apa biaya dan apa penghasilan? Sebagai contoh, ROI Akuntansi adalah sama dengan laba bersih dibagi dengan total aset. ROI bekerja dengan baik jika pendapatan dan hasil dapat dengan mudah diidentifikasi.



ROI dapat juga digunakan dengan definisi tidak begitu tepat mengenai pendapatan dan pengeluaran. Satu dapat mempertimbangkan kepuasan pelanggan, akurasi, grafik belanja rata-rata atau sesuatu yang lain. Sebagai contoh salah satu bisa menghitung ROI untuk kepuasan pelanggan (di mana CS adalah singkatan Customer Satisfaction/ Kepuasan Pelanggan) seperti ini:



ROI = Perubahan kepuasan pelanggan / Biaya Investasi



dengan keterangan:

Perubahan kepuasan pelanggan = CS setelah investasi - CS sebelum investasi.



Apa yang harus Anda lakukan dengan ROI? Pertama-tama, jika Anda hanya memiliki satu ROI investasi hanya bisa menunjukkan jika investasi Anda menguntungkan (ROI> 0). Jika Anda memiliki beberapa investasi dan Anda mempertimbangkan mengakhiri salah satu, mungkin Anda harus mengakhiri investasi dengan ROI terkecil. Tak cuma itu, jika Anda memiliki beberapa peluang investasi, Anda harus memilih salah satu dengan ROI tertinggi. Tentu saja Anda harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang terlibat, seperti risiko, jumlah minimum yang diperlukan untuk investasi, portofolio Anda (*AP)

Sumber: http://eciputra.com/berita-2107-meng...vestment-.html
0
2.8K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Entrepreneur Corner
Entrepreneur Corner
icon
22KThread4.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.