Kebanyakan mobil yang rusak akibat terendam banjir termasuk truk ataupun SUV biasanya dikirim ke tempat pengasingan atau mungkin ke tempat barang rongsokan. Namun beberapa mobil yang masih bisa direkondisi biasanya juga akan dikembalikan ke bengkel dan showroom.

Air bah atau banjir sebenarnya dapat menyebabkan kerusakan mendasar pada mobil. Komponen listrik hingga mesin merupakan bagian yang paling rentan mengalami kerusakan. Bahkan jika direkondisi sekalipun mobil tersebut tidak akan bekerja sebagaimana mestinya.

Tidak hanya itu, air banjir menyebabkan penyebaran jamur dan lumut lebih cepat. Belum lagi lumpur yang menggerogoti setiap komponen mobil. Jadi berhati-hatilah dengan mobil rekondisi ini, karena faktanya mobil-mobil rekondisi akibat banjir banyak dijual bahkan beredar diluar sana.



1. Perhatikan kelembaban dan noda-noda yang ada
Jangan sampai tertipu, mobil bekas banjir biasanya memiliki kelembaban yang tinggi, bahkan tidak jarang terdapat noda-noda akibat jamur, lumut ataupun karat yang memang sulit dihilangkan. Anda harus memperhatikan dengan teliti baik eksterior, interior, kap mesin, mesin, bagasi, atau bila perlu perhatikan setiap komponen yang ada pada mobil.

2. Mencium aroma mobil
Kenalilah aroma asam, jamur, atau aroma hawa tak sedap. Aroma sofa dan karpet yang pernah terendam biasanya paling mudah diidentifikasi. Dianjurkan agar anda juga mencatat setiap kejanggalan yang anda temukan pada mobil tersebut.

3. Perhatikan dengan cermat bagian interior
Apakah bagian interior terlihat baru? (Terlalu baru untuk kelas mobil tertentu). Kemungkinan besar mobil bekas banjir menggunakan komponen interior yang baru, padahal jika dianalisa lebih jauh mobil yang masih berumur 1-2 tahun sangat jarang membutuhkan penggantian komponen interior. Lihat juga jok pada kursi, jika sudah tidak original dan kontras dengan warna karpet maka anda layak berpikir dua kali. Beberapa indikasi tersebut cukup menjelaskan bahwa ada yang tidak beres dengan mobil tersebut.

4. Cek histori mobil melalui carfax
Masukan Vehicle Identity Number (VIN) untuk memperoleh info kendaraan. Carfax terbukti sangat akurat untuk mengecek latar belakang kendaraan. Namun, catatan histori yang bersih juga bukan jaminan kalau mobil tersebut tidak pernah terendam banjir. Tips ini hanya untuk memperoleh informasi seperti apakah mobil tersebut pernah berada di tempat pengasingan atau beralamat di daerah yang pernah dilanda banjir sebagai bahan pertimbangan untuk anda.

5. Nyalakan Mobil dan cobalah mengendarai
Nyalakan mobil dan periksa setiap sistem kelistrikan termasuk interior dan eksterior, lampu, meteran bahan bakar, penanda waktu, audio system, panel dashboard yang menunjukkan informasi airbag dan seatbelt. Kemudian cobalah mengendarai sembari kembali mengecek kelistrikan apakah bekerja dengan benar.

6. Ajak mekanik yang anda kenal untuk memeriksa kondisi mobil
Bawalah seorang mekanik yang anda kenal untuk mengecek dan memeriksa kondisi mobil tersebut. Bagaimanapun juga seorang mekanik ataupun teknisi akan dengan mudah menganalisa dibandingkan orang awam.

7. Jangan Ambil Resiko
Jangan pernah ambil resiko untuk membeli mobil jika sudah mengetahui bahwa mobil tersebut pernah terendam banjir. Meski anda sangat menggemari mobil tersebut, cobalah berpikir ulang karena nantinya anda akan tersiksa dengan masalah yang muncul. Belum lagi jumlah uang yang harus anda gelontorkan untuk biaya perawatan di hari lainnya.

Sumber: trucks.about.com