SURABAYA - Setelah dua kali persidangan, TK dan ME, saksi ’hidung belang’ pelanggan Yunita alias Keyko tidak hadir untuk memberikan kesaksian dalam sidang kasus prostitusi, majelis hakim akhirnya menyerah. Tidak ingin proses persidangan terkatung-katung, hakim pun mengambil langkah praktis dengan membacakan keterangan saksi ’hidung belang’ sesuai dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Dan Keyko pun dengan leluasa membantah semua keterangan saksi ’hidung belang’ yang tertuang dalam BAP. Bahkan dalam sidang Kamis (20/12), Keyko juga membantah BAP-nya sendiri. Keyko mengaku hanya berbisnis kosmetik via online.

“Klien kami tidak kenal dengan saksi yang menyampaikan keterangan dalam BAP,” kata Erry Meta ketika ditemui seusai sidang, Kamis (20/12).

Keyko membantah semua keterangan yang tertuang dalam BAP. Termasuk ketika saksi ’hidung belang’ mengorder pekerja seks komersial (PSK) melalui Keyko. “Keyko tidak pernah ada hubungan dengan saksi TK dan ME. Karena Keyko hanya berbisnis kosmetik via online,” kata Erry Meta.

Bahkan terhadap BAP-nya sendiri, Keyko juga membantahnya. “Saya diancam akan ditambah pasal lain, makanya saya terpaksa tanda tangan BAP,” ujar Keyko sambil berlalu meninggalkan halaman ruang sidang.

Seperti diberitakan, Keyko ditangkap polisi karena mengendalikan bisnis prostitusi di beberapa provinsi di Indonesia. Dari keterangan kepolisian dia mempekerjakan beberapa perempuan cantik yang berasal dari dari beberapa kalangan diantaranya, mahasiswi, Sales Promotion Girl (SPG), karyawan swasta dan model.

Sedangkan pelanggannya juga berasal dari semua kalangan baik dari kalangan pejabat maupun pengusaha.
Atas aksi itu, Keyko mendapatkan keuntungan 25 persen setiap kali transaksi. Satu kali transaksi harganya berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 4 juta per orang dan ditransfer melalui rekening.

Pelaku selama ini memanfaatkan alat komunikasi BlackBerry Messenger (BBM) dan Facebook untuk berkomunikasi dengan pelanggan maupun germonya. Setiap ada koleksi baru, pelaku selalu memasang status di profil status BBM-nya. Jika pelanggan cocok dan ingin memesan, cukup berkomunikasi melalui ponsel dengan tersangka.m7

* * *
Ah, cuma jualan kosmetik kok gan. Gak seperti yang digembar gemborkan selama ini. Masalahnya ketika dijual kosmetiknya masih nempel di tubuh modelnya, jadi sekalian dikirim kosmetik+modelnya ke para pelanggan kosmetiknya
Oh ya, ngomong2 soal kosmetik, Keyko tanpa kosmetik bener2 menghilangkan selera