soiponAvatar border
TS
soipon
Thohari Bela Elektabilitas Bakrie & Mengatakan Surat Ultimatum ke Ical Salah Alamat
Thohari Bela Elektabilitas Bakrie
Senin, 17 Desember 2012 | 19:34

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai Golkar bidang Agama, Hadjriyanto Thohari menilai surat dari Dewan Pertimbangan (Wantim) mengenai elektabilitas Aburizal Bakrie bukanlah untuk mengevaluasi kembali pencalonan Ical menjadi presiden.

Jika untuk evaluasi pencalonan Ical, maka surat tersebut seharusnya ditujukan kepada rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang memutuskan pencapresan Ical sebagai calon presiden (capres) tunggal partai.

"Memang (surat wantim) mempertanyakan elektabilitas tapi dalam konteks mencari titik dan strategi apa lagi, ini kok (elektabilitas) enggak naik kenapa," kata Hajriyanto di Jakarta, Senin (17/12).

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu, menyusul surat dari Ketua Wantim Akbar Tandjung kepada DPP. Dalam surat itu dipertanyakan soal elektabilitas Ical yang tak kunjung naik. Padahal Pemilu akan berlangsung kurang lebih dua tahun lagi.

"Dua kali Pemilu terakhir ini Golkar mengalami kekalahan terus, bahkan ketika Golkar menang dalam Pemilihan umum 2004 tapi di pilpres kalah. Itu menimbulkan trauma wantim, maka wantim menginginkan di Pemilu presiden 2014 Golkar menang," terangnya.

Lebih lanjut Thohari menambahkan, elektabilitas Ical sendiri cenderung naik, hanya tidak secara signifikan. Waktu sosialisasi capres dan program partai ke desa pun menurut Hadjriyanto masih cukup untuk mendongkrak tingkat keterpilihan Ical.

"Kalau saya memandang positif saja surat (wantim) itu," tutupnya.

Source

Hajriyanto: Surat ultimatum Wantim untuk Ical salah alamat
Reporter : Randy Ferdi Firdaus
Selasa, 18 Desember 2012 02:00:00

Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menegaskan, tak ada lagi keraguan partai berlambang beringin itu untuk mencapreskan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di Pilpres 2014.

Dia mengatakan, dalam putusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar tidak ada klausul mengenai evaluasi terhadap pencalonan Ical sebagai calon presiden.

"Jadi bunyi keputusan itu hanya satu pasal, menetapkan Aburizal Bakrie sebagai capres dari Golkar. Tidak ada pasal berikutnya, misalnya berdasarkan hasil survei, kemudian dievaluasi, itu tidak ada," kata Hajriyanto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/12).

Hal tersebut dikatakan Hajriyanto dalam menanggapi surat yang dikirimkan oleh Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar ke DPP. Surat tersebut berisi Wantim memberikan ultimatum kepada Ical untuk meningkatkan elektabilitasnya menjelang pemilu presiden.

Wantim juga memperingatkan jika elektabilitas Ical tetap saja rendah, setelah melewati batas waktu yang diberikan Wantim, maka DPP disarankan untuk mengevaluasi pencapresan Ical pada tahun 2014.


"Tidak ada pintu untuk jalan evaluasi. Secara otomatis surat Wantim itu tidak ada pintunya, ya bagaimana mau diproses, pintunya saja enggak ada," tegasnya.

Wakil Ketua MPR ini juga menerangkan, peringatan dari Wantim tersebut hanyalah sebuah trauma, karena Golkar selalu mengalami kekalahan dalam dua Pemilu terakhir. Lalu berkaca pada hasil survei, di mana Ical selalu kalah suara dibanding Jusuf Kalla, maka Wantim pun meminta evaluasi.

Lebih jauh Hajriyanto berpendapat, sebaiknya surat tersebut ditujukan kepada Rapimnas, bukannya DPP. Karena keputusan untuk mengusung Ical dalam bursa Pilpres 2014 diputuskan di dalam Rapimnas.

"Karena pencapresan Pak Ical merupakan keputusan Rapimnas. Rapimnas itu forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah Musyawarah Nasional. Rapimnas diselenggarakan setidaknya sekali dalam setahun," tutur Hajriyanto.

Namun demikian, Hajriyanto menambahkan, kemungkinan besar Golkar akan mengadakan rapat guna membahas surat dari Wantim tersebut. Untuk memilah mana saja yang harus ditindaklanjuti, dan mana saja yang akan diposisikan sebagai masukan.

"Karena saya lihat ada empat atau lima poin di sana. Cuma teman-teman wartawan ini lebih tertarik pada poin yang evaluasi Ical saja. Kalau saya memandang positif saja surat itu. Memang mempertanyakan elektabilitas, tapi dalam konteks mencari strategi apa lagi ini," pungkasnya.

Source

Sudah mendapat peringatan malah diabaikan, apakah Thohari silau karena uang lumpur Bakrie? emoticon-Matabelo
Diubah oleh soipon 18-12-2012 00:59
0
1.5K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.