NegosiatorAvatar border
TS
Negosiator
Tanggapan Jokowi atas kritik Sutiyoso soal Ganjil-Genap
Semoga gak repost

Dikritik Sutiyoso Soal Nopol Ganjil-Genap, Ini Tanggapan Jokowi
Ray Jordan - detikNews

Jakarta - Mantan gubernur DKI Sutiyoso kembali mengkritik Gubernur DKI Joko Widodo. Bila sebelumnya soal aktivitas 'blusukan', kali ini tentang rencana kebijakan lalu lintas nomor polisi genap dan ganji. Apa tanggapan Jokowi?

"Memberikan koreksi, masukan dan itu bagus untuk kita. Masih dalam proses memang itu kita lemparkan untuk diberi tanggapan," kata Jokowi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (17/12/2012).

Tak ada komentar lebih jauh dari Jokowi soal substansi kritik Sutiyoso. Dia berjanji akan menampung semua koreksi dan masukan tentang kebijakan tersebut.

"Ya masukan yang baik, koreksi yang baik dari siapa pun," imbuhnya.

Sebelumnya Sutiyoso mengatakan, kebijakan nopol genap ganjil tak akan efektif. Sebab, belum tentu jumlah kendaraan dengan pelat nomor genap dan ganjil adalah 50:50. Sama dengan 3 in 1, masyarakat akan mengakali peraturan ini.

Sementara, Jokowi menilai, untuk mengatasi kemacetan Jakarta, kebijakan radikal harus ditempuh, seperti sistem ganjil-genap. Bila tidak berani, maka neraka kemacetan takkan terpecahkan.

(mad/nrl)

[URL="http://news.detik..com/read/2012/12/17/104657/2120203/10/dikritik-sutiyoso-soal-nopol-ganjil-genap-ini-tanggapan-jokowi?991104topnews"]sumber[/URL]

===============

Tipikal Jokowi kalau menanggapi kritik. Cenderung menampung, seperti air kalau dilempar batu, "Plung!" beriak sedikit setelah itu tenang lagi. Dgn pendekatan spt ini agak sulit menyerang Jokowi secara frontal.

Soal kebijakan Ganjil-genap ini sebetulnya emang wacana sejak jaman jebot dulu, cuma selama ini blm ada yg berani melaksanakannya, potensi biaya sosial dan politiknya terlalu besar.

Sebelum menolak atau mendukung kebijakan ini, coba kita tanya diri sendiri (tentunya unt penduduk JKT & sekitarnya yg tiap hari mengalami kemacetan di Jkt),
  • Apakah kita masih bisa toleransi dgn kondisi kemacetan yg semakin parah ini?
  • Apakah kita sadar bahwa kita, pemakai kendarran pribadi, ini lah yg ikut menyumbang kemacetan?
  • Apakah kita cuma menggerutu dan komplain saja, atau kita sdh berbuat sesuatu unt membantu mengurangi kemacetan?
  • Apakah kita punya usul solusi selain ganjil genap yg bisa cepat mengatasi kemacetan ini?


CMIIW, kebijakan ganjil genap ini bukan kebijakan yg akan berlaku permanen, melainkan cuma kebijakan antara, sebelum sistem ERP (jalan berbayar) siap dan payung hukumnya sdh tersedia.
Dalam jangka panjang, sistem ganjil genap ini tdk akan efektif lagi. Setelah 2-3 tahun, maka sebagian org akan mulai membeli kendaraan lagi dgn nomor yg berbeda dari kendaraan yg sdh ada. Dan akibatnya ya jadi macet lagi, karena volume kendaraan di jalan tetap tinggi.

Memang repot sih, setiap arang pada dasarnya tdk suka dibatasi dan ingin bebas. Sebaliknya, yg namanya peraturan itu memang dibuat untuk membatasi dan mengatur orang. Apalagi peraturan yg dampaknya masif spt ganjil genap ini, pasti akan menimbulkan gelombang penolakan luar biasa.

Tanpa ganjil genap spt skrg ini, maka setiap hari kita menderita kemacetan yg luar biasa, waktu habis di jalan, belum lagi dampak psikologis yg sering membuat org stress. Nah kalau ganjil genap berjalan dgn baik, maka "penderitaan" kita 2 hari sekali, yaitu saat kt hrs naik kendaraan umum, Penderitaan yg sehari ini, ditukar dgn kondisi jalan yg relatif lancar (krn volume lalin berkurang 40%an) keesokan harinya.

Tentu kondisi ini tdk sama unt setiap orang, semua tentu punya kepentingan pribadi masing², yg sering kali menafikkan kepentingan org banyak yg lebih besar. .. Yah namanya manusia ya gitu itu, pengen enak tapi ogah diatur supaya enak emoticon-Smilie


0
5.5K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.