Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuding masih ada geng atau kubu-kubu tertentu di Pemprov DKI. Hal itu didasari dari pengangkatan Endang sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) menggantikan Sukri Bei.

"Bu Endang Kepala BPKD kerjanya bagus karena saya minta apa apa langsung cepet. Berarti kita tidak salah pilih," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Minggu (16/12).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku akan melihat lagi secara selektif pejabat di jajaran SKPD yang sudah lama mengabdi tetapi tidak pernah diangkat jabatan. Sebab, dia mengatakan ada dua kemungkinan setiap pegawai yang tidak diangkat karena tidak punya kualitas atau tidak masuk dalam grup yang dapat diajak kompromi (koneksi).

"Sebenarnya baik wakil-wakil itu. Tapi tidak diangkat bisa karena dua kemungkinan, pertama memang tidak berkualitas, kedua tidak masuk dalam geng. Kalau saya lihat bu Endang tidak masuk geng," katanya sembari tertawa tanpa menyebut geng yang dia maksud.

Dia juga memuji Kepala Kebersihan yang baru Unu Nurdin. Menurutnya, Unu tidak dapat menjawab mengenai ITF Sunter karena memang tidak pernah dilibatkan oleh Kepala Dinas Kebersihan sebelumnya Eko Baruna.

"Uno juga baik, sudah belasan tahun dia di kebersihan. Saya enggak tahu (soal ITF), mungkin beliau enggak pernah dilibatkan. Sama kan kayak pak Prijanto, katanya dulu dia enggak pernah dilibatkan sama sekali soal pembahasan," jelasnya.

Ahok berprinsip, semua harus sesuai aturan dan prosedur yang berlaku. Bahkan saat ini PPATK sudah mau membantu untuk menelusuri setiap rekening pegawai beserta keluarga.

"Sekarangkan PPATK juga sudah bantu untuk cek setiap rekening pegawai, baik itu istri maupun anak," tandasnya

[hhw]
Sumber

--------------------------

Luar Biasa! itulah kata yg paling tepat, atas ucapan Wagub yg kita kagumi sekaligus kita cintai ini, gaya bicaranya yg blak2an memberikan nuansa baru didalam, kita melihat birokrat. Saya termasuk org yg suka dgn gaya ini dibanding gaya Jokowi yg cenderung mirip seperti SBY, dan kita tahu bagaimana kualitas SBY selanjutnya, bisa dikatakan sangat2 mengecewakan masyarakat.

Menarik untuk dicermati mengenai geng di pemprov dki ini, bukan isapana jempol belaka hal ini memang nyata dan sudah menjadi rahasia umum juga, bahkan ada salah satu kaskuser yg juga bekerja disana mengatakan hal yg sama hanya saya lupa nama kaskuser tsb.

Tapi kita bisa meneliti salah satu geng ini dan kita bisa mengindentifikasinya bahwa org ini termasuk salah satu kepala suku geng2 di pemprov dki

simak quote berikut ini :


Seperti yg anda lihat dari uraian artikel diatas, sudah jelas bukan?
Sekarang pertanyaan yg paling penting dan paling mendasar buat kita adalah mengapa tindakan bersih2 tidak dilakukan segera oleh Jokowi?

Bukankah hal yg demikian bak memelihara virus kanker?
jawabannya sederhana koq, salah satu kelemahan Jokowi adalah beliau memiliki gaya yg hampir mirip SBY, so karena hal itu kita sebagai masyarakat Jakarta harus tetap waspada, jangan sampai Jokowi bener2 berubah jadi seperti SBY, banyak senyum tapi lamban didalam mengambil keputusan dan cenderung tidak tegas.