BANDUNG, (PRLM).- Para calon yang maju dalam Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur (pilgub) Jawa Barat masih mengandalkan sumbangan dari kader partai politik (parpol) pendukung dan kerabatnya untuk melakukan kegiatan sosialisasi dan kampanye.

Para calon pun masih enggan menyebutkan dana kampanye yang sudah terkumpul saat ini. Petahana Ahmad Heryawan mengatakan, selama ini ia sudah mendapat bantuan dana kampanye dari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan teman-temannya.

Namun, ia enggan menyebutkan nominalnya.

"Nanti saja soal berapa dana kampanye saya dan Deddy Mizwar, akan saya umumkan pada tangga 18. Saya akan beritahu dana awalnya berapa dan dari mananya," kata Herwayan kepada wartawan di gedung DPRD Jabar, Jl. Diponegoro Kota Bandung, Rabu (13/12).

Menurut Ketua Tim Pemenangan Dede Yusuf-Lex Laksmana, Didin Supriadin, sumbangan yang diterima saat ini kebanyakan dari para kader partai koalisi yang disebutnya Babarengan.

"Ada juga dari kerabat atau teman-teman yang simpatik dengan pasangan Dede Yusuf-Laksamana," kata dia di Bandung.

Dikatakannya, tim pemenangan pasangan ini memang terbuka kepada siapa saja yang ingin membantu pendanaan. Namun, sumbangan itu haruslah yang bersifat tidak mengikat dan sesuai dengan aturan yang ada seperti batas maksimal dana.

Saat ditanya jumlah dana yang terkumpul, Didin menyatakan bahwa tim pemenangan belum menghitung jumlah persisnya, apalagi karena bentuk sumbangannya beraneka ragam. Ada yang menyumbang logistik atau dalam bentuk atribut-atribut kampanye dan ada juga dalam bentuk dana.

"Makanya sampai dgn saat ini kita masih sangat terbuka dan berterimakasih jika ada yang berniat secara sukarela membantu pasangan kita," imbuhnya.

Didin menuturkan, tim Dede-Lex pun sudah menyiapkan estimasi biaya sampai dengan hari pencoblosan. Biaya itu bukan hanya meliputi kegiatan-kegiatan yang bersifat simpatik, tapi juga saksi yang disiapkan berada di TPS, PPS, PPK, dan KPU Jabar untuk mengawal pengamanan suara kandidatnya.

Sementara, anggota tim pemenangan Yance-Tatang yang juga Wakil Sekretaris DPD Partai Golongan Karya Pulihono mengatakan, sumbangan yang diterima untuk memenangkan pasangan itu memang terbanyak dari kader P-Golkar.

"Karena memang semua kader dan fungsionaris dari DPR dan DPRD bergerak untuk membantu. Hampir semua bantuan dari kader partai," ucapnya di Bandung.

Bantuan untuk pasangan Yance-Tatang, kata dia, yang terbanyak juga dalam bentuk atribut kampanye seperti spanduk, baligo, poster, dan stiker. Alat-alat peraga kampanye itu pun langsung dipasangkan oleh para pendukungnya.

Karena itu, saat ditanya mengenai nominal bantuannya, Puli menuturkan, bahwa itu belum dihitung seluruhnya. "Yang pasti seluruh sumbangan akan tercatat semua dan nanti akan kita buka karena merupakan informasi yang harus dibuka ke publik," katanya. (A-160/A-89)

SUMBER

Semoga yang nyumbangnya ikhlas, jangan sampai nanti sudah terpilih malah nagih jatah proyek sebagai balas jasa