TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ribuan buruh mendesak Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho segera menandatangani kenaikan UMP Sumut 2013 sesuai tuntutan sebesar Rp 2,2 juta.

Buruh punya yel-yel atau nyanyian khusus untuk menyuarakan desakan penandatanganan UMP itu, ke Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho. Bila sepintas di dengar yel-yel atau nyanyian itu bisa mengarah ke sesuatu ucapan yang berkonotasi negatif. Namun, maksud buruh mengucapkan itu adalah baik. Mereka hanya menyingkat kalimat yang menegaskan agar Gatot Pujo Nugroho segera menandatangani UMP sesuai tuntutan mereka.

"Teken.. Tot, Teken.. Tot, Teken.. Tot," demikian yel-yel atau bahkan kata-kata itu disebut dengan bernada secara berulang-ulang. Banyak orang-orang yang mendengar yel atau nyanyian itu tertawa. Entah mengapa?.

Dari atas mobil pikup, dengan pengeras suara sang orator menjelaskan maksud yel atau nyanyian itu adalah agar Gatot Pujo Nugroho segera menandatangani perubahan UMP dari angka Rp 1,375 juta. "Maksudnya teken UMP kami Pak Gatot. Tapi, karena kami sudah lapar, maka kalimatnya ya kami singkat-singkat," ujarnya dengan tersenyum.

Setelah aksi sekitar 2,5 jam di depan Kantor Gubernur Sumut, akhirnya Selasa (11/12/2012) sekitar pukul 17.47 WIB ribuan buruh membubarkan diri dengan tertib. Dengan pengawalan ketat aparat kepolisian, ribuan buruh tersebut digiring menuju Sunggal-Binjai dan Langkat.

Diketahui, dalam aksi unjuk rasa di depan kantor gubernur ini, tidak semua massa buruh berkumpul.

Menurut tim pelobi Pekerja Buruh Melawan (PBM), Minggu Saragih maupun Pahala Napitupulu tidak semua buruh diarahkan ke Kantor Gubernur Sumut. "Masih ada puluhan ribu buruh yang masih tetap berorasi dan memblokir jalan di Belawan dan di Tanjung Morawa," ujar mereka.

Sumber

Buruh Sumut kreatif juga ya
masuk OVJ gajinya lebih gede kali yah