Dari judulnya saja Anda sudah bisa menebak apa yang akan saya tulis di sini. Saya akan menuliskan beberapa film Indonesia yang laris manis berkat adaptasi dari novel yang juga laris manis. Apa saja?

1. Dealova

Diakui atau tidak sejak kemunculan film Dealova pada tahun 2005, kini film-film Indonesia yang diadaptasi dari novel pun semakin menjamur. Anda masih ingat Dealova? Ini adalah sebuah novel remaja dengan segala kisah cintanya karangan Dyan Nuranindya yang rilis pada tahun 2004 dan bisa dibilang sukses di pasaran. Lalu pada tahun 2005 dibuatlah sebuah film berjudul sama di bawah tangan sutradara Dian Sasmita. Hasilnya? Film Dealova pun sukses menembus pasaran dan begitu dipuja oleh penikmat film.



2. Laskar Pelangi

Kalau yang ini bukan tentang remaja, melainkan justru mengangkat kehidupan asli sebuah daerah di barat Indonesia, Pulau Belitung. Film ini dirilis pada tahun 2008 dengan sutradara Riri Riza. Untuk novelnya sendiri, bisa dibilang Laskar Pelangi adalah gebrakan cerita novel yang berani dari Andrea Hirata. Jika biasanya novel selalu identik dengan cinta, Laskar Pelangi justru mengisahkan betapa beratnya perjuangan hidup yang harus ditempuh oleh 10 orang anak kecil warga asli Belitung hanya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Seru? Jelas saja! Film ini pun sukses membuat banyak penontonnya menangis karena terharu dengan kisahnya. Satu yang pasti, Laskar Pelangi adalah sebuah kisah nyata yang dialami oleh penulisnya, Andrea Hirata.



3. Ayat-Ayat Cinta

Film dan novelnya mengambil tema klasik yang memang masih sangat digemari, cinta. Ayat-Ayat Cinta adalah film adaptasi dari novel bestseller karangan Habiburrahman El Shirazy yang pertama kali dirilis tahun 2004. Uniknya, ini bukanlah kisah cinta biasa melainkan sebuah kisah cinta dengan berbagai persoalan hidup yang dipandang dari segi agama, yaitu Islam. Butuh waktu agak lama untuk bisa membuat filmnya. Akhirnya pada tahun 2008, filmnya mulai dirilis. Hanung Bramantyo pun sukses membuat penonton kagum dengan segala kepiawaiannya sebagai seorang sutradara. Film ini bisa dibilang meraup sukses yang sama seperti novelnya.


4. Negeri 5 Menara

Film satu ini bisa dibilang mengambil tema yang mirip dengan Laskar Pelangi, yaitu tentang sekelompok anak yang berjuang sebaik mungkin untuk belajar demi mencapai sebuah cita-cita setinggi langit. Diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Ahmad Fuadi yang dirilis pada 2010. Selanjutnya awal tahun 2012 lalu, filmnya pun dirilis dengan sutradara Affandi Abdul Rachman. Kisahnya tentang enam orang anak lelaki yang saling mengenal di sebuah pondok islami bernama Gontor di Ponorogo, Jawa Timur. Mereka semua memiliki cita-cita tinggi untuk masa depan dan tentunya semua itu tidaklah mudah. Film ini pun akhirnya sukses di pasaran sama seperti novelnya yang juga terdiri dari versi Inggris dan Malaysia. Satu yang melekat dari film ini adalah slogan “Man Jadda Wajada”, yang berarti siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.



5. Perahu Kertas

Film terakhir ini bisa dibilang yang paling terakhir dirilis, yaitu pada Agustus 2012 lalu. Saking banyaknya penggemar film ini, tidak jarang saya menjumpai status di jejaring sosial yang mengutip kata-kata dari film Perahu Kertas. Nah, kalau sudah begini bisa dipastikan jika memang Perahu Kertas sukses kan? Tema ceritanya? Masih tentang cinta dan kali ini benar-benar romantis karena dibalut dengan dialog yang begitu artistik. Film besutan Hanung Bramantyo ini pun mendulang begitu banyak pujian bagi penontonnya hingga tidak berselang lama, Perahu Kertas 2 pun dirilis. Perahu Kertas sendiri merupakan film adaptasi dari novel karya Dewi Lestari, pengarang novel yang sudah tidak diragukan lagi karyanya.




kusukasuka.com