Halo agan - agan semua
Ketemu lagi sama Traveller Kaskuser dan Chicko
____
Manusia adalah Makhluk yang penuh cinta. Jika rutinitas sehari - hari mungkin membuat agan lupa tentang cinta, mari kita bersama - sama mulai mengingatnya kembali, gan
Quote:
Disini, ane cuma berniat untuk berbagi, membuka pengetahuan dan kesadaran seluas - luasnya dan tidak bermaksud untuk mendiskreditkan agama atau kepercayaan tertentu.
Ane juga gak berusaha memaksakan sesuatu kepada siapapun
“Kepak sayap kupu-kupu di sebuah tempat dapat mengakibatkan badai ditempat lain yang berjauhan.”
Pernyataan diatas dikenal sebagai Butterfly Effect dalam teori chaos. Sekilas mungkin terdengar tidak masuk diakal. Bagaimana bisa kepak sayap dari makhluk kecil seperti kupu-kupu dapat mengakibatkan badai. Tetapi pernyataan tersebut sering digunakan untuk menerangkan teori Chaos kepada orang awam. Dimana letak ke-logis-annya?
Sebuah usaha untuk me-logis-kan Butterfly Effect adalah dengan menerangkannya dengan apa yang disebut sebagai non-lokalitas penyebab. Konsep ini menyatakan bahwa setiap kejadian mempunyai penyebab yang tidak terhitung jumlahnya (infinite cause). Sebagai contoh, jika seseorang menemukan uang dijalan, maka hal tersebut disebabkan oleh antara lain: ada orang yang menjatuhkannya, dan karena ia (yang menemukan) mengambil jalan dimana orang tadi menjatuhkan uang tersebut. Lalu mengapa ada orang yang menjatuhkan uang? Penyebabnya akan menjadi tidak terhitung jika dilihat dari sudut pandang ini.
Dengan digunakannya konsep non-lokalitas penyebab, maka Butterfly Effect menjadi sedikit logis. Setidaknya, digunakannya kosep non-lokalitas tersebut mengimplikasikan bahwa ada penyebab-penyebab lain yang ikut berperan serta dalam menjadikan kepak sayap kupu-kupu menjadi badai. Tapi bagaimana kalau penulis menyatakan bahwa non-lokalitas penyebab tidak relevan dalam membahas Butterfly Effect, atau dengan kata lain, hanya karena kepak sayap kupu-kupu saja, tanpa adanya penyebab yang lain secara implisit ataupun eksplisit, yang menyebabkan badai dalam konteks Butterfly Effect? Logis kah? Penulis ini menjawab: logis!
Butterfly effect, yang dikemukakan oleh Edward Lorenz, sebenarnya adalah sebuah analogi untuk menerangkan suatu konsep dari teori Chaos, yang disebut dengan sensitifitas terhadap kondisi awal (sensitivity to initial condition). Konsep ini ditemukan oleh Lorenz, yang merupakan seorang meteorolog, ketika ia mencoba memodelkan cuaca. Secara teoritis, konsep ini dapat diterangkan sebagai berikut:
“… ketidakpastian sekecil apapun yang mungkin terdapat pada kondisi awal akan bertambah secara eksponensial seiring dengan waktu, dan pada akhirnya akan menjadi sangat besar sehingga pengetahuan akan kondisi dari suatu sistem menjadi tidak berguna.”
(Baranger, Michael: Chaos, Complexity, and Entropy)
Quote:
Lalu apa hubungan antara Butterfly Effect dan Domino Effect?
Lets cekidot gan..
Quote:
Domino Effect
Setiap rencana atau rancangan, dalam bentuk apapun itu, pasti memiliki efek atau akibat yang menyertai keputusan dari rencana atau rancangan itu. Sehingga tak ada rencana atau rancangan yang tidak memiliki hasil. Semua memiliki hasil, baik negatif ataupun positif. Hanya, menunggu waktu dan tempat sajalah, dimana hasil tersebut akan terjadi dan tertulis dalam lintasan sejarah.
Efek Domino, menurut wikipedia, adalah sebuah metafora dari sebuah kejadian beruntun dan berkaitan akibat dua peristiwa atau lebih. Layaknya sebuah rangkaian domino yang diletakkan berjajar satu dengan yang lain, ketika satu dari rangkaian tersebut diganggu (dijatuhkan.red), mengakibatkan domino lainnya ikut terganggu (terjatuh.red). Seperti itulah efek domino.
Jadi, kalau mengikuti definisi Wikipedia di atas, maka efek domino identik dengan “Butterfly Effect” yang terkenal di dunia matematika dan geofisika untuk menjelaskan Theory Chaos dimana dimetaforkan sebuah kepakan sayap kupu-kupu yang mengepak lembut di suatu tempat di Benua Australia bisa menyebabkan munculnya badai dahsyat di Myanmar. Pada kenyataannya, baik Efek Domino, maupun Theory Domino menurut pakar politik militer, atau pun Butterfly Effect berkaitan dengan suatu perubahan kecil yang menjadi besar karena ada reaksi berantai yang berjalan menggelinding bagai bola salju, sampai akhirnya terjadi perubahan besar.
Quote:
wew, jadi makin panas aja ya gan? hehe..
jadi apa korelasi antara Butterfly Effect, Domino Effect dan Karma?
Ayo gan kita scroll ke bawah. Let's find it out down there
___________________ Chicko: Mastah, aku suka kupu - kupu, tapi apa iya ada efeknya? Traveller Kaskuser : gak ada. Chicko : Tapi aku sering gatel - gatel, Mastah, waktu ketemu kupu - kupu? Traveller Kaskuser : ah, perasaan lu aja. (mulai garuk - garuk badan) Eh, lagi makan apa lu? Chicko : ulet, Mastah. Barusan jatuh dari baju Mastah Traveller Kaskuser : Arrgh.. pantesan.. Dan pesta garuk - garuk badanpun dimulai...
Diubah oleh greatest.cure 04-05-2017 03:33
aripmaulana memberi reputasi
2
74.4K
Kutip
222
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!