marSENSOR
TS
marSENSOR
Warga Korban Lumpur Duduki Kantor PT Minarak Lapindo Jaya
Warga Korban Lumpur Duduki Kantor PT Minarak Lapindo Jaya

Sidoarjo - Sebanyak 12 Orang dari korban terdampak lumpur Lapindo menduduki kantor Minarak Lapindo Jaya (MLJ) di Jalan Raya Juanda. Aksi itu merupakan bentuk kekecewaan terhadap PT MLJ mengenai sistem pembayaran ganti rugi.

"Kami sudah menduduki dan tidur di kantor MLJ sejak Rabu (14/11/2012) kemarin hingga sekarang," kata Wiwik Wahjoetini kepada detiksurabaya.com, Jumat (16/11/2012).

Wanita 63 tahun tersebut mengatakan, apa yang dilakukannya dengan datang dan memilih bertahan di pintu masuk kantor MLJ karena kecewa. Selama 6 tahun sistem pembayaran ganti rugi yang dilakukan oleh pihak MLJ tidaklah transparan kepada warga korban yang terkena dampak luapan lumpur Lapindo.

"Kami dari warga korban lumpur masih banyak yang belum mendapatkan pembayaran ganti rugi. Dan warga yang bertahan melakukan aksi di depan kantor MLJ ini belum mendapatkan pembayaran 80 persen dari kantor Minarak Lapindo, hanya mendapatkan pembayaran 20 persen saja," tambah Wiwik. Warga akan terus bertahan dan ingin bertemu langsung dengan Direktur PT MLJ.

"Kami hanya ingin bertemu dengan Pak Andi Darussalam Tabusala sebagai direktur PT MLJ. Agar memberikan penjelasan mengenai nasib warga yang belum mendapatkan kekurangannya 80 persen dari pihak PT MLJ. Tapi sampai sekarang kami belum juga bisa bertemu dengan dia," terang Wiwik.

Warga menyesalkan sikap PT MLJ yang tidak berusaha mempertemukan warga dengan Andi. "Karyawan MLJ tidak memperkenankan kami masuk dan mengatakan kalau Pak Andi tidak berada di kantor. Karena itu warga memilih bertahan sampai ketemu dengannya," pungkas ibu 4 anak tersebut.

Secara terpisah, Andi yang dihubungi tidak menampik kalau ada warga di depan kantornya. Namun, apa yang dilakukannya dengan warga kelompok Wiwik tersebut selalu tidak ada solusi. Karena, selalu bersikeras ingin diselesaikan sepenuhnya.

"Kami sudah berulangkali bertemu dengan mereka (Kelompok Wiwik). Tapi, selalu tidak ada solusinya. Apalagi, mintanya dibayar penuh,"terang Andi


Direktur Utama PT MLJ tersebut juga menjelaskan, sebagai perusahaan yang dipercaya untuk memberikan pembayaran proses ganti rugi kepada warga, pihak perusahaan tidak mau membedakan dengan pembayaran ganti rugi.

"Kalau saya memberikan pembayaran kepada mereka (Kelompok Wiwik) dengan membedakan. Itu sama saja juga bunuh diri,"tegas Andi.

Mengenai keinginan warga yang tetap bertahan dengan melakukan aksi tidur dan menduduki kantor MLJ, Andi tidak mempersoalkannya.

"Saya tidak melarang. Itu hak mereka mengenai hidupnya. Tapi, kalau bertemu dengan saya, mereka harus mengerti dengan posisi dan kondisi perusahaan," tandas Andi.

(iwd/iwd)

[URL="http://surabaya.detik..com/read/2012/11/16/163946/2092871/475/warga-korban-lumpur-duduki-kantor-pt-minarak-lapindo-jaya?y991101465"]http://surabaya.detik..com/read/2012/11/16/163946/2092871/475/warga-korban-lumpur-duduki-kantor-pt-minarak-lapindo-jaya?y991101465[/URL]

yang gw bold bikin emosi aja.....

ya mau dibayar penuh lah masa dibayar setengah aja... gw yang salah nangkap ato emang si Andi darussalam ini yang oon...?

0
668
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.