mubarak.20
TS
mubarak.20
Blusukan ala Ibas, Masuk Goa Hingga Kunjungi Desa Tanpa Listrik
Jakarta - Sebagai anggota dewan, sudah selayaknya memperhatikan konstituen di daerah pemilihan, hal ini secara formal disebut sebagai kunjungan kerja. Edhie Baskoro Yudhoyono memiliki cara sendiri memperhatikan konstituennya. Apa itu?

Pria yang akrab disapa Ibas itu terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil 7 Jawa Timur (Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi) pada Pilleg tahun 2009. Kala itu Ibas memperoleh suara tertinggi se-Indonesia dengan 327.097 suara.

Fokus kunjungan kerja Ibas setidaknya pada tiga hal: Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan, Program Pengembangan UKM dan pengembangan pariwisata. Kunker Ibas dilakukan mulai 12-14 November 2012.

Senin (12/11), Ibas memulai kunkernya dengan mengunjungi Desa Karangsoko, Kabupaten Trenggalek untuk meninjau program pembangunan infrastruktur desa. Saat baru turun dari mobilnya, Ibas yang datang beserta rombongan itu langsung disambut ratusan warga yang sebagian besar ibu-ibu.

Meski Ibas anak seorang presiden, ia tak sungkan melayani warga yang ingin bersalaman bahkan berebut berfoto. "Lembut tangan mas Ibas," celetuk seorang Ibu usai bersalaman dengan Ibas.

Anggota komisi I itu kemudian terlibat perbincangan dengan kepala desa, camat dan beberapa warga. Ibas menanyakan setiap detail pembangunan irigasi dan jalan desa yang sudah diaspal, selain mendengar aspirasi mereka. Maklum, karena memang ada peran 'tangan dingin' Ibas dalam membangun infrastruktur desa itu, yaitu berupa bantuan sejumlah dana.

Begitu juga dalam program infrastruktur yang dikunjungi Ibas di Dusun Jatiroto dan Desa Tegalombo, Kabupaten Pacitan serta Desa Sumber Sari, Kabupaten Ngawi. Bahkan di Dusun Jatiroto, Ibas harus memasuki sebuah dusun dengan jalanan berkelok tanpa listrik sejauh 30 km dari pusat kota. Iring-iringan rombongan Ibas itu membelah jalanan desa yang gelap sekedar untuk meninjau seberapa efektif program Listrik Mandiri Masyarakat (LINMAR) yang digagasnya.

Meski saat itu sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB, Ibas tampak masih bersemangat keluar masuk rumah warga hanya berbekal cahaya senter. Tak ayal, staf yang menjaga Ibas pun harus berhati-hati menjaga sang majikan agar di tengah minimnya pencahayan bisa tetap fokus dalam menyerap aspirasi warga.

Tak kalah dengan program pembangunan infrastruktur desa, Ibas juga konsen dengan pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan di Dapilnya. Di Desa Sekar, Kabupaten Pacitan Ibas meninjau usaha pembuatan krupuk rumput laut. Di tanah kelahirannya ayahnya itu, Ibas sempat mencoba membuat krupuk rumput laut dan mencicipi hasilnya.

"Ternyata krupuk rumput laut ini enak ya, saya akan bawa untuk jadi oleh-oleh agar pak presiden dan Ibu Ani mencoba. Ternyata produk kampung halaman lebih enak daripada tempat lain, jadi mari kita kembangkan," kata Ibas dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan pengrajin dan ratusan warga.

Begitu juga di lokasi sentra produksi tempe khas Trenggalek. Ibas antusias mengikuti setiap proses pembuatan dan menanyakan hingga proses pemasaran. Tetapi saat tiba di lokasi sentra kerajinan bonggol pohon jati, di Desa Bangun Rejo, Kab Ngawi, Ibas merasa miris, karena kreasi hasil tangan anak bangsa yang diekspor hingga Eropa dan Amerika itu justru dilabeli 'Made in Africa' saat tiba di pasaran.

"Hari ini saya menjadi saksi melihat secara langsung, berbicara dengan Kades dan pekerja, ternyata desa ini memiliki potensi yang luar biasa. Tetapi harus bangga dan berani menyatakan bahwa ini produk Ngawi, Indoensia" ucap Sekjen Partai Demokrat itu.

Sama seperti di lokasi sebelumnya, di lokasi itu juga Ibas memberi sejumla bantuan dan sempat ikut serta memahat sebuah patung naga setinggi sekitar 1,5 meter. Rupanya suami Alya Rajasa itu tertarik dengan kreasi-kreasi unik dari bonggol pohon jati kreasi warga.

Konsen Ibas berikutnya adalah pengembangan pariwisata. Beberapa lokasi wisata di dapilnya sempat dikunjungi, yaitu Pantai Prigi di Trenggalek, Goa Gong di Pacitan, dan museum Sangiran di Sragen. Tak sekedar mengunjungi pariwisata, Ibas banyak terlibat berbicara dengan kepala desa, dinas pariwisata dan warga yang tinggal di lokasi-lokasi wisata tersebut.

"Di Dapil 7 punya potensi yang luar biasa, saya senang ada pantai objek wisata yang bagus dan indah. Ternyata objek wisata di sini cukup baik," kata lulusan International Political Economy, Universitas Teknologi Nanyang itu, Senin (12/11) di Pantai Prigi, Trenggalek.


[url]http://news.detik..com/read/2012/11/16/073746/2092582/10/blusukan-ala-ibas-masuk-goa-hingga-kunjungi-desa-tanpa-listrik[/url]

Beda LEVEL BLUSUKAN dengan JOKOWI ... yang ini mah daerah BLUSUKAN nya SUDAH DI sterilkan LEBIH DULU !!!!! PERCUMA kalu buat PENCITRAAN 2014
0
2.3K
24
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.