Jakarta - Karier hakim hakim PN Tanjung Karang, Ronald Salnofry Bya menjadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Pandan, Bangka Belitung sangat cemerlang. Padahal dia membebaskan koruptor Rp 119 miliar yaitu mantan Bupati Lampung Timur Saptono.

Ronald juga membebaskan mantan Bupati Lampung Tengah, Andy Achmad Sampurna Jaya karena korupsi Rp 28 miliar. Saptono sendiri hingga kini masih buron.

"Atas kenaikan pangkat ini, karier hakim Ronald luar biasa. Dia melompati 4 seniornya, dimana 4 seniornya tersebut lebih layak menjadi wakil ketua pengadilan," kata sumber kuat detikcom di lembaga pengadilan yang minta identitasnya ditutup rapat-rapat, Senin (12/11/2012).

Atas putusan terhadap dua koruptor kakap tersebut, Ronald sempat dipanggil Mahkamah Agung (MA) dan diperiksa oleh Badan Pengawas. Tidak hanya itu, Komisi Yudisial (KY) juga memeriksa hakim Ronald dalam dua perkara tersebut. Apa daya, hal ini tidak mmebuat karier Ronald moncer.

"Dia harusnya mendapat sanksi atas pemeriksaan Bawas dan KY ini," ungkapnya.

Tidak hanya itu, hakim Ronald saat ini juga masih mendapat perintah untuk menjadi mentor calon hakim di PN Tanjung Karang. Perintah ini dituangkan dalam SK Ketua Pengadilan yang baru habis pada awal 2013.

"Menurut ketentuan, dia belum bisa dimutasi, apalagi dipromosikan menjadi wakil ketua pengadilan," bebernya.

Atas karier moncer ini, MA mengaku semua sudah sesuai prosedur. Promosi ini dilakukan lewat rapat Ketua MA, pimpinan MA, Badan Pengawas dan Dirjen terkait.

"Kalau masalah mutasi dan promosi itu kan putusan pimpinan Mahkamah Agung (MA)," kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyur mengomentari pendek atas hal tersebut.

Promosi Ronald diputus lewat rapat pimpinan MA pada 24 Oktober 2012 lalu. Rapat berlangsung hingga tengah malam.

(asp/ndr)

[URL="http://news.detik..com/read/2012/11/12/082331/2088792/10/wow-karier-hakim-pembebas-koruptor-rp-119-miliar-lompati-4-senior?991104topnews"][size="4"][B]SUMBER[/B][/size][/URL]